Kesopanan Jenis Tuturan Langsung Menyuruh

Bila dilihat dari 6 maksim kesopanan menurut Leech, contoh 67 dan contoh 68 memenuhi tiga maksim, yaitu maksim kearifan, maksim pujian, dan maksim simpati. Tuturan tersebut memenuhi maksim kearifan karena tuturan tersebut dibuat oleh penutur kepada mitra tutur atau pengguna tanda. Memenuhi maksim pujian karena ada rasa hormat antara penutur dan mitra tutur, yaitu dengan adanya kata hati-hati. Memenuhi maksim simpati karena kata hati-hati dalam tuturan tersebut dapat memaksimalkan rasa simpati antara penutur dan mitra tutur. Tuturan 67 tersebut dibuat oleh penutur dengan tujuan untuk menyuruh mitra tutur atau pengguna tanda agar berhati-hati karena jalan yang dilewati juga merupakan jalan untuk menyebrang bagi pejalan kaki, sedangkan tuturan 68 dibuat oleh penutur dengan tujuan untuk menyuruh mitra tutur atau pengguna tanda agar selalu berhati-hati dalam berkendara karena akan melewati perlintasan kereta api. Bila dilihat dari enam maksim kesopanan menurut Leech, tuturan 69 hanya memenuhi maksim kearifan karena secara langsung tuturan tersebut dibuat oleh penutur kepada mitra tutur untuk menyuruh mitra tutur atau pengguna tanda untuk mengurangi kecepatan kendaraan agar tidak membahayakan keselamatan pengguna jalan yang lain. Dengan adanya tuturan tersebut, maka mitra tutur atau pengguna tanda merasa diuntungkan karena secara langsung mereka diingatkan untuk mengurangi kecepatan kendaraan.

4.2.1.2 Kesopanan Jenis Tuturan Langsung Melarang

Berikut ini dipaparkan macam-macam kesopanan jenis tuturan langsung melarang. 70 NO SMOKINGDILARANG MEROKOK 71 ANDA MASUK KAWASAN RW. HARAP SOPAN. DILARANG NGEBUT 72 SEPANJANG JALAN INI DILARANG PARKIR DI SISI SEBELAH KIRI Bila dilihat dari 6 maksim kesopanan menurut Leech, contoh 70 merupakan gabungan antara tanda verbal dan tanda nonverbal memenuhi maksim kearifan dan maksim kesepakatan, sedangkan contoh 71 dan contoh 72 hanya memenuhi maksim kearifan. Makism kearifan pada contoh 70 dapat dillihat dari kata no smokingdilarang merokok pada tuturan tersebut, dimana tuturan itu dibuat oleh penutur untuk melarang mitra tuturpengguna tanda agar tidak merokok, sedangkan maksim kesepakatan dapat dilihat pada gambar rokok dicoret pada tanda tersebut. Adanya kesepakatan antara penutur dan mitra tutur sehingga mitra tutur yang melihat gambar tersebut dapat langsung mengetahui artinya yaitu dilarang merokok. Contoh 71 memenuhi masim kearifan dapat dilihat pada kata dilarang ngebut. Secara langsung tuturan tersebut dibuat oleh penutur kepada mitra tutur atau pengguna tanda agar tidak ngebut saat berkendara. Contoh 72 memenuhi maksim kearifan karena secara langsung tuturan tersebut dibuat oleh penutur agar mitra tuturpengguna tanda tidak parkir di sebelah kiri jalan. Dengan adanya tuturan tersebut, maka mitra tutur atau pengguna tanda merasa diuntungkan karena lalu lintas menjadi lebih lancar dan rapi.

4.2.2 Kesopanan Jenis Tuturan Tidak Langsung

Kesopanan jenis tuturan tidak langsung dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kesopanan jenis tuturan tidak langsung menyuruh dan kesopanan jenis tuturan tidak langsung melarang

4.2.2.1 Kesopanan Jenis Tuturan Tidak Langsung Menyuruh

Berikut ini dipaparkan macam-macam jenis tuturan tidak langsung menyuruh.

Dokumen yang terkait

ANALISA PEJALAN KAKI (PEDESTRIAN) (Studi Kasus: Jalan Laksda Adisucipto Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta)

1 6 83

SKRIPSI KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU PADA RUANG TERBUKA HIJAU DI BABARSARI, DEPOK, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 12

II. TINJAUAN PUSTAKA KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU PADA RUANG TERBUKA HIJAU DI BABARSARI, DEPOK, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 5 10

V. KESIMPULAN DAN SARAN KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU PADA RUANG TERBUKA HIJAU DI BABARSARI, DEPOK, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 10

LAPORAN KEGIATAN PPL DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mrican Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta.

2 10 161

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA NEGERI 1 DEPOK Jalan Babarsari, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281 18 Juli 2016 s/d 15 September 2016.

1 17 486

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 DEPOK JALAN BABARSARI, CATURTUNGGAL, DEPOK, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TELP. (0274) 485794 15 Juli – 15 September 2016.

0 5 258

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 DEPOK Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281 15 Juli-15 September 2016.

0 0 278

ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN EKIVALEN DESA CATURTUNGGAL KECAMATAN DEPOK DAN DESA KALITIRTO KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

0 0 6

PENGARUH FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA WARNET CHANET DI CATUR TUNGGAL KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 23