Kesopanan Jenis Tuturan Tidak Langsung Melarang
Dengan adanya tuturan tersebut, maka tempat dimana tanda itu berada menjadi bebas asap rokok sehingga tidak mengganggu pengguna tanda yang lain.
Memenuhi maksim pujian karena dengan adanya kata maaf pada tuturan tersebut, penutur telah memaksimalkan rasa hormat kepada orang lainmitra
tuturpengguna tanda. Ketika membaca tuturan tersebut, mitra tutur atau pengguna tanda juga merasa lebih dihormati oleh penutur. Memenuhi maksim kerendahan
hati karena dengan kata maaf yang terdapat pada tuturan tersebut, penutur tidak memikirkan rasa hormat pada dirinya sendiri, melainkan rasa hormat pada mitra
tutur. Memenuhi maksim kesepakatan karena tuturan tersebut merupakan
gabungan antara tanda verbal dan tanda nonverbal. Ada gambar rokok dicoret pada tuturan tersebut yang berarti dilarang merokok, namun penutur
mengungkapan larangan tersebut secara tidak langsung. Berdasarkan kesepakatan dan kecocokan antara penutur dan mitra tutur, maka dengan melihat gambar yang
ada pada tuturan tersebut, mitra tutur dapat langsung mengetahui artinya. Memenuhi maksim simpati karena dengan adanya kata maaf pada tuturan
tersebut, penutur telah menjalin rasa simpati dengan mitra tutur atau pengguna tanda.
Contoh 76 secara tidak langsung melarang masyarakat untuk memasang umbul-umbul atau alat promosi lain pada tanaman. Dari 6 maksim kesopanan
menurut Leech, contoh 76 memenuhi empat maksim, yaitu maksim kearifan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, dan maksim simpati. Memenuhi maksim
kearifan karena dengan adanya tuturan tersebut, mitra tutur atau pengguna tanda merasa diuntungkan dengan tidak adanya umbul-umbul atau alat promosi lain
jalanan menjadi bersih dan rapi. Memenuhi maksim pujian karena dengan adanya kata dimohon pada tuturan tersebut, berarti penutur telah memaksimalkan rasa
hormat pada mitra tutur atau pengguna tanda. Memenuhi maksim kerendahan hati karena dengan kata dimohon, penutur telah meminimalkan rasa hormat pada diri
sendiri dan memaksimalkan rasa hormat pada mitra tutur atau pengguna tanda. Memenuhi maksim simpati karena dengan kata dimohon, penutur telah menjalin
rasa simpati dengan mitra tutur atau pengguna tanda. Contoh 77 secara tidak langsung melarang mitra tutur atau pengguna
tanda untuk membuang sampah disungai. Dari 6 maksim kesopanan menurut Leech, contoh 77 memenuhi empat maksim, yaitu maksim kearifan, maksim
pujian, maksim kesepakatan, dan maksim simpati.Memenuhi maksim kearifan karena tuturan tersebut dibuat untuk memakismalkan keuntngan bagi mitra tutur
atau pengguna tanda. Selain untuk mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan, tuturan tersebut juga dapat digunakan sebagai cerminan
bahwa sungai yang bersih mencerminkan masyarakat yang bersih. Hal itu dapat menyadarkan warga bahwa tidak akan membuang sampah di sungai.
Memenuhi maksim pujian karena melalui kalimat yang terdapat pada tuturan tersebut, secara tidak langsung penutur telah memberi penghormatan pada
mitra tutur atau pengguna tanda bahwa sungai yang bebas dari sampah mencerminkan yang bersih. Memenuhi maksim kesepakatan karena adanya
kecocokan antara penutur dan mitra tutur, yaitu kesepakatan untuk tidak membuang sampah di sungai karena sungai yang bersih dapat mencerminkan
masyarakat yang bersih. Memenuhi maksim simpati karena dengan tuturan
tersebut, penutur telah menciptakan rasa simpati terhadap mitra tutur atau pengguna tanda.