13
2.3 Hotel
2.3.1 Defenisi Hotel
Pada abad ke-17 kata hotel berasal dari bahasa latin yaitu hospitium yang artinya ruang tamu dan mengalami proses perubahan menjadi hostel yang artinya
tempat penampungan untuk pendatang atau bangunan penyedia tempat dan makanan untuk umum. Lambat laun seiring dengan perkembangan zaman, kata
hostel tersebut berubah menjadi kata hotel seperti yang kita kenal. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi
SK Menteri Parpostel No : KM.94HK.103MPPT1987 tentang Ketentuan Usaha dan Penggolongan Hotel, Hotel merupakan suatu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan, penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum yang
dikelola secara komersial. Menurut Prof. Fred Lawson 1976:27 hotel merupakan sarana tempat
tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran.
Sedangkan menurut Prof. K. Krapf, hotel merupakan sebuah gedungbangunan untuk menyediakan penginapan, makanan dan pelayananan lainnya bagi mereka
yang mengadakan perjalanan. Dari beberapa pengertian hotel tersebut dapat disimpulkan bahwa hotel
merupakan suatu bangunan yang menyediakan pelayanan penginapan dan pelayanan lainnya bagi masyarakat umum serta dikelola secara komersial. Fungsi
utama dari bangunan hotel adalah sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan tamu sebagai tempat tinggal sementara seperti istirahat, tidur, mandi, makan,
minum, hiburan dan lain-lain. Namun dengan perkembangan dan kemajuan hotel sekarang ini, fungsi hotel bertambah sebagai tujuan konferensi, seminar, lokal
karya, musyawarah nasional dan kegiatan sejenis lainnya yang menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap.
Universitas Sumatera Utara
14
2.3.2 Klasifikasi Hotel
Merupakan suatu sistem pengelompokan hotel-hotel ke dalam berbagai kelas atau tingkatan, berdasarkan penilaian tertentu. Klasifikasi hotel dapat dibagi
menjadi beberapa faktor antara lain : berdasarkan harga jual, tipe tamu hotel, sistem pengelompokan bintang, lama tamu menginap, lokasi, dan aktifitas tamu.
Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No 22UVI1978, klasifikasi hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang
yaitu hotel bintang satu sampai hotel bintang lima. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut.
Klasifikasi hotel berdasarkan lokasi dimana hotel tersebut dibangun adalah sebagai berikut:
1. City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, dimana sebagian besar diperuntukkan bagi tamu yang melakukan kegiatan bisnis.
2. Urban Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinggiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha.
Disebut juga dengan residential hotel karena berlokasi di daerah-daerah tenang yang di peruntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka
waktu lamu. 3.
Sub Urban Hotel Hotel yang berlokasi di pinggiran batas kota yang menghubungan satu
kota dengan kota besar lainnya seperti motel motor hotel. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang
melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri.
4. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah wisata dan menyediakan tempat-tempat rekreasi, seperti di pegunungan mountain hotel, di tepi pantai beach hotel,
di tepi danau, dll. Hotel ini diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.
Universitas Sumatera Utara
15
2.4 Sarana Proteksi Kebakaran