50
1. Jumlah tangga darurat yang disediakan oleh bangunan hotel Danau Toba
Internasional adalah 2 buah dan memenuhi standart minimal yang diminta. 2.
Bangunan tidak menggunakan sistem sprinkler sehingga jarak maksimal pencapaian tangga darurat adalah 30 meter. Jarak maksimum pencapaian
tangga darurat sebelah kiri bangunan memenuhi persyaratan maksimal sedangkan jarak pencapaian tangga darurat di tengah bangunan ini melebihi
jarak maksimal yang ditentukan. 3.
Salah satu lebar tangga darurat hotel ini tidak memenuhi persyaratan yaitu tangga darurat yang berada di sisi kiri bangunan dengan lebar 1,00 meter
hanya dapat dilalui oleh satu atau dua orang saja sehingga pengevakuasian hunian akan menjadi terhambat.
4. Bentuk tangga darurat sangat sederhana seperti tangga biasanya dan
penggunaan material tangga darurat ini adalah beton dan kaca yang termasuk tahan terhadap api lebih kurang 2 jam.
4.2.2 Pintu Darurat
Pintu darurat adalah pintu yang digunakan untuk jalan keluar atau jalan menuju tangga darurat dan hanya digunakan pada saat terjadi keadaan darurat,
namun salah satu pintu darurat hotel Danau Toba Internasional yaitu pintu darurat bagian tengah bangunan digunakan sebagai akses karyawan menuju ruang kerja.
Berikut keadaan pintu darurat yang terdapat pada sisi kiri bangunan arah barat laut.
Gambar 4.8 Letak pintu darurat pada ruang tangga darurat sisi kiri bangunan dan dokumentasi foto pintu darurat
Sumber : Hasil olah data sekunder dan dokumentasi pribadi, 2014
Universitas Sumatera Utara
51
Pada gambar di atas bagian kiri merupakan jalur menuju pintu darurat yang berada di lantai 1. Pintu darurat yang menuju ke arah keluar bangunan tidak
ditandai dengan pintu warna merah, tetapi berupa pintu kaca atau jendela kaca yang tidak dapat terbuka. Pintu ini dibuka saat terjadi keadaan darurat dengan cara
memecahkan kaca pintunya. Hal ini sangat tidak sesuai dengan persyaratan teknis yang ada karena harus memecahkan kaca pada pintu tersebut dengan benda keras
yang ada disekitarnya akan menghambat pengevakuasian penghuni bangunan. Selain itu, lebar pintu ini adalah 90 cm dan apabila pecahan kaca tersebut masih
ada di pintu keluar tersebut maka dapat melukai penghuni yang keluar melalui pintu tersebut.
Pintu darurat yang berada di lantai 3 sampai lantai 10 memiliki ukuran lebar pintu 90 cm dengan warna pintu yang sesuai dengan persyartan teknis yaitu warna
merah. Pintu darurat ini dilengkapi juga dengan tanda petunjuk yang tidak diletak di pintu tersebut namun di sekitar pintu tersebut. Pintu darurat ini tidak dilengkapi
dengan kaca maksimal 1 m
2
dan pembukaan pintu darurat ini ke arah dalam ruangan serta tidak dilengkapi dengan alat penutup otomatis.
Gambar 4.9 Letak pintu darurat pada tangga darurat bagian tengah bangunan di lantai 1 dan dokumentasi foto pintu darurat
Sumber : Hasil olah data sekunder dan dokumentasi pribadi, 2014
Pada gambar di atas merupakan pintu darurat yang berada di lantai 1 bagian tengah bangunan. Pintu darurat yang menuju keluar bangunan tersebut terbuat dari
pintu kaca dan keadaan pintu terkunci, apabila terjadi keadaan darurat pintu ini
Universitas Sumatera Utara
52
dibuka oleh petugas bangunan, sedangkan pintu darurat lainnya yang membuka kearah ruang tangga darurat terbuat dari kayu dan terdiri dari 2 daun pintu,
dimana ukuran satu daun pintu adalah 70 cm maka, lebar pintu darurat bagian tenggah ini adalah 1,4 meter. Pintu ini dilengkapi dengan kaca yang tidak
melebihi 1 m
2
dan dilengkapi dengan penutup pintu otomatis. Untuk pintu darurat yang berada di lantai 3 sampai lantai 10 bangunan
utama hotel ini memiliki ukuran, dan kelengkapan yang sama dengan lantai dasarnya, namun tampak pintu darurat yang berada diluar ruang tangga darurat ini
dilapisi dengan sejenis karpet dengan warna cokelat sehingga menutupi kaca pintu tersebut. Berikut gambar keadaan pintu darurat yang berada dilantai 3 sampai
lantai 10.
Gambar 4.10 Letak pintu darurat pada tangga darurat bagian tengah bangunan di lantai 3 dan dokumentasi foto pintu darurat
Sumber : Hasil olah data sekunder dan dokumentasi pribadi, 2014
Berikut hasil penelitian pintu darurat yang terdapat pada bangunan hotel Danau Toba Internasional.
Tabel 4.2 Analisa pintu darurat
No. Persyaratan
Hasil Penelitian
Sisi kiri bangunan
Tengah bangunan
1 Setiap bangunan gedung yang bertingkat
lebih dari 3 lantai, harus dilengkapi pintu darurat minimal 2 buah.
2 buah 2 buah
Universitas Sumatera Utara
53
2 Lebar pintu darurat minimal 100 cm.
A = 90 cm A = 90 cm
B = 90 cm B = 140 cm
3 Membuka ke arah ruang tangga kecuali
pada lantai dasar membuka kearah luar halaman ruang terbuka.
A = Memecahkan
kaca A =
Membuka kunci pintu
B = Ke arah luar
B = Ke arah dalam
4 Harus dilengkapi dengan kaca tahan api
dengan luas maksimal 1 m
2
dan diletakkan di setengah bagian atas dari
daun pintu. Tidak ada
Kaca 0,15 m
2
5 Pintu darurat harus tahan terhadap api
minimal 2 jam. Tidak Tahan
Api Tidak Tahan
Api
6 Pintu darurat harus dilengkapi dengan
tanda petunjuk. Tidak Ada
Tidak Ada
7 Pintu darurat harus dilengkapi alat
penutup otomatis. A = Tidak
ada A = Tidak
ada B = Tidak
ada B = Ada
8 Pintu harus dicat dengan warna merah.
A = Pintu kaca
A = Pintu kaca
B = Merah B = Putih dan
Cokelat Keterangan :
A = Pintu darurat ke luar bangunan B = Pintu darurat ke ruang tangga
Sumber : Hasil olah data, 2014 Berdasarkan acuan standar pada tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa
pintu darurat yang berada di hotel Danau Toba Internasional adalah sebagai berikut:
1. Jumlah pintu darurat yang terdapat dalam ruang tangga darurat adalah dua
buah yaitu pintu darurat untuk keluar bangunan dan pintu darurat yang menuju tangga darurat. Jumlah pintu darurat yang disediakan bangunan hotel
ini adalah memenuhi standar.
Universitas Sumatera Utara
54
2. Warna dan lebar pintu darurat yang terdapat pada banggunan hotel ini tidak
sesuai dengan standar yang diminta kecuali pintu darurat yang berada di ruang tangga darurat bagian tengah bangunan.
3. Cara pembukaan pintu darurat keluar bangunan juga tidak memenuhi
persyaratan teknis, kecuali pintu darurat yang berada di ruang tangga darurat bagian tengah bangunan. Pembukaan pintu dengan cara memecahkan kaca
dan menunggu hingga pintu tersebut terbuka akan menghambat penghuni keluar dari bangunan.
4. Penggunaan material pintu darurat tidak tahan terhadap api dan tidak
dilengkapi dengan kaca tahan api maksimal 1 m
2
sehingga pintu darurat yang terdapat pada bangunan hotel ini tidak memenuhi persyaratan.
5. Pintu darurat pada bangunan ini juga tidak dilengkapi dengan tanda petunjuk
“TANGGA DARURAT – TUTUP KEMBALI”. Selain tidak ada tanda petunjuk tersebut pintu darurat ini juga tidak dilengkapi alat penutup pintu
otomatis kecuali pintu darurat menuju ruang tangga darurat bagian tengah bangunan. Hal ini sangat tidak memenuhi nilai standar, karena asap akan
masuk ke ruang tangga dimana ruang tangga tersebut merupakan pengevakuasian yang paling aman yang harus bebas dari asap.
4.2.3 Pengendalian Asap