Pencahayaan Darurat Sarana Penyelamatan Jiwa

29 Sarana jalan keluar menurut SNI 03-1746-2000 harus dirancang untuk mendapatkan tinggi ruangan minimal 2,3 m 7 ft, 6 inci dengan bagian tojolan dari langit-langit sedikitnya 2 m 6 ft, 8 inci tinggi nominal di atas lantai finishing. Tinggi ruangan diatas tangga harus minimal 2 m 6 ft, 8 inci dan harus diukur vertikal dari ujung anak tangga ke bidang sejajar dengan kemiringan tangga. Gambar 2.11 Standar minimal tinggi ruangan. Sumber : SNI 03-1746-2000 Menurut peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 PRT M

2008, sarana jalan keluar harus memiliki persyaratan sebagai berikut:

a Lebar koridor bersih minimum 1,80 m. b Koridor harus dilengkapi dengan tanda-tanda penunjuk yang menunjukan arah ke pintu darurat atau arah keluar. c Koridor harus bebas dari barang-barang yang dapat mengganggu kelancaran evakuasi. d Jarak setiap titik dalam koridor ke pintu darurat atau arah keluar yang terdekat tidak boleh lebih dari 25 m. e Panjang gang buntu maksimal 15 m apabila dilengkapi dengan sprinkler dan 9 m tanpa sprinkler.

E. Pencahayaan Darurat

Pencahayaan darurat pada sarana jalan keluar harus terus menerus menyala selama penghuni membutuhkan sarana jalan keluar. Pencahayaan buatan yang dioperasikan sebagai pencahayaan darurat dipasang pada tempat- tempat tertentu dan dalam jangka waktu tertentu sesuai kebutuhan untuk menjaga pencahayaan sampai ke tingkat minimum yang ditentukan. Universitas Sumatera Utara 30 Ketentuan teknis menurut SNI 03-6574-2001 adalah setiap lampu darurat harus bekerja secara otomatis dan mempunyai tingkat pencahayaan yang cukup untuk evakuasi yang aman minimal 10 Lux di ukur pada lantai. Jika mempunyai sistem terpusat, satu daya cadangan dan kontrol otomatisnya harus dilindungi dari kerusakan karena api dengan konstruksi penutup yang mempunyai Tingkat Ketahanan Api TKA tidak kurang dari 1 jam. Lampu darurat yang digunakan harus sesuai dengan standar yang berlaku. Identifikasi lampu darurat menurut SNI 03-6574-2001 adalah : a Diameter simbol minimum 10 mm. b Simbol harus diletakkan di tempat yang mudah dilihat. c Simbol tidak boleh diletakkan pada diffuser lampu darurat atau tutup plafon yang dapat dibuka. Gambar 2.12 Identifikasi simbol lampu darurat. Sumber : SNI 03-6574-2001 Lokasi pemasangan pencahayaan darurat sesuai dengan standar adalah sebagai berikut: 1. Lampu darurat dipasang pada tangga-tangga, gang, koridor, ram, lif, jalan lorong menuju tempat aman, dan jalur menuju jalan umum. 2. Sepanjang jalan kearah koridor, lobi dan jalan keluar dengan jarak langsung dari titik masuk gang, lobi atau jalan keluar melebihi 13 meter. Gambar 2.13 Lokasi pemasangan lampu darurat dalam ruangan. Sumber : SNI 03-6574-2001 Universitas Sumatera Utara 31 Jangka waktu uji fungsi peralatan lampu darurat yang menggunakan sistem tenaga batterai harus dilakukan pada setiap 30 hari, selama 30 detik. Uji tahunan harus dilakukan dengan waktu uji selama 1½ jam. Peralatan harus beroperasi penuh selama jangka waktu pengujian.

F. Pengendalian Asap