26
b Lebar pintu darurat minimum 100 cm dan dilengkapi dengan tuas atau
tungkai pembuka pintu yang berada diluar ruang tangga kecuali tangga yang berada di lantai dasar, berada di dalam ruang tangga.
c Jarak pintu darurat maksimum dalam radiusjarak capai 25 meter dari
setiap titik posisi orang dalam satu blok bangunan gedung. d
Pintu harus tahan terhadap api sekurang-kurangnya dua jam. e
Pintu harus dilengkapi dengan alat penutup otomatis, tanda peringatan TANGGA DARURAT
–TUTUP KEMBALI, dicat dengan warna merah dan dilengkapi dengan minimal tiga engsel.
f Pintu dapat dilengkapi dengan kaca tahan api minimal 1m
2
dan diletakkan di setengah bagian atas dari daun pintu.
Gambar 2.6 Pintu darurat Sumber : Juwana, Jimmy S, 2005
C. Tanda Penunjuk Arah EXIT
Tanda keluar atau panah penunjuk arah harus ditempatkan pada persimpangan koridor, jalan ke luar menuju ruang tangga darurat, balkon atau
teras dan pintu menuju tangga darurat. Tanda jalan keluar yang jelas akan memudahkan dan mempercepat proses evakuasi karena menghilangkan
keraguaan penghuni gedung pada saat terjadinya peristiwa kebakaran NFPA 101
Ukuran tanda arah yang bertuliskan “EKSIT’ atau kata lain yang cocok, dengan huruf yang mudah dilihat, tingginya minimal 15 cm, tebal huruf
minimal 2 cm. Kata “EKSIT” harus mempunyai lebar huruf minimal 5 cm kecuali huruf “I” dan jarak minimum antar huruf minimum 1 cm. Tanda arah
yang lebih besar dibuat dengan lebar, tebal dan jarak huruf yang proportional dengan tingginya.
Universitas Sumatera Utara
27
Gambar 2.7 Standar ukuran tanda arah. Sumber : SNI 03-6574-2001
Tanda arah yang diterangi dari dalam memiliki kondisi pencahayaan normal 300 Lux dan darurat 10 Lux dengan jarak baca minimum 30
m.Tanda arah yang diterangi dari luar tingkat pencahayaannya harus minimal 50 Lux dan perbandingan kontrasnya minimal 0,5.
Indikator arah harus ditempatkan di luar tulisan “EKSIT EXIT”,minimal 1 cm dari setiap huruf, dan harus dimungkinkan menyatu
atau terpisah dari papan tanda arah. Harus terlihat sebagai tanda arah pada jarak minimum 12 m pada tingkat pencahayaan rata-rata 300 Lux dalam
kondisi normal dan 10 Lux dalam kondisi darurat di lantai.
Gambar 2.8 Tanda arah dan Eksit. Sumber : SNI 03-6574-2001
Lokasi Pemasangan tanda petunjuk menurut SNI 03-6574-2001 adalah : 1.
Arah menuju tempat yang aman harus diberi tanda arah dengan tanda arah yang disetujui, di lokasi yang mudah dibaca dari segala arah jalan.
2. Pada setiap pintu menuju tangga yang aman, harus dipasang tanda
“EKSIT EKSIT” diatas gagang pintu setinggi 150 cm dari permukaan lantai terhadap garis tengah tanda arah.
Universitas Sumatera Utara
28
Gambar 2.9 Lokasi pemasangan tanda EXIT pada pintu dan dinding. Sumber : SNI 03-6574-2001
3. Jalan masuk ketempat aman harus diberi tanda arah pada lokasi yang
mudah dibaca dari semua arah, bila jalan menuju tempat tersebut tidak mudah terlihat oleh penghuninya.
Gambar 2.10 Lokasi pemasangan tanda arah EXIT pada koridor. Sumber : SNI 03-6574-2001
D. Sarana Jalan Keluar Koridor