75
Gambar 4.21 Diagram bobot penilaian sarana penyelamatan Sumber: Hasil pengolahan data, 2014
Berdasarkan gambar di atas, maka hasil rata-rata penilaian sarana penyelamatan pada bangunan hotel Danau Toba Internasional menurut Badan
Penelitian dan Perkembangan PU Departemen Pekerjaan Umum sesuai dengan persamaan 1 adalah 85,40 dan termasuk dalam klasifikasi baik B dimana
sarana penyelamatan bangunan ini masih dapat digunakan secara optimum dan dapat melakukan kegiatan dengan mendapatkan perlindungan dari bangunan
tersebut.
4.3.3 Sistem Proteksi Pasif
Keandalan sistem proteksi pasif terdiri atas 3 sub komponen yaitu ketahanan api struktur bangunan, kompartemenisasi ruang dan perlindungan bukaan. Berikut
pembahasan mengenai ketiga sub komponen tersebut.
4.3.3.1 Konstruksi Api Struktur Bangunan
Konstruksi tahan api merupakan konstruksi yang unsur struktur pembentukannya tahan terhadap api dan mampu menahan secara struktural
terhadap beban muatannya yang dinyatakan dalam tingkat ketahanan api pada elemen bangunan, yang meliputi ketahanan dalam memikul beban, penjalaran api
integritas, dan penjalaran panas isolasi UU nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung. Struktur pembentukan bangunan hotel Danau Toba
Universitas Sumatera Utara
76
Internasional termasuk struktur yang tahan terhadap api lihat tabel 4.14 karena terdiri dari bahan yang tidak mudah terbakar membutuhkan banyak waktu untuk
menyerap panas diantaranya tersusun dari pondasi beton bertulang dengan struktur lantai, kolom dan balok menggunakan beton bertulang sedangkan untuk
struktur atap yang digunakan adalah rangka atap baja ringan. Tingkat ketahanan api dinilai berdasarkan elemen struktur bangunan yang mengacu pada SNI 03-
1736-2000.
Tabel 4.14 Spesifikasi struktur bangunan hotel Danau Toba Internasional
Struktur Bahan Bangunan
Pondasi : Beton bertulang
Struktur Bangunan
: Beton bertulang
Lantai : Keramik karpet
Dinding
: Batu bata diplester kayu
Jendela : Aluminium
Pintu : Kayu, Kaca
Plafond : Gypsum
Atap : Baja ringan
Sumber : Hasil olah data, 2014 Elemen struktur bangunan hotel Danau Toba Internasional terdiri dari
dinding, lantai dan atap. Elemen dinding hotel Danau Toba Internasional terdapat beberapa jenis dinding diantarnya adalah dinding luar, dinding dalam, dinding
pembatas yang mempunyai fungsi sebagai pemikul beban maupun tidak memikul beban terbuat dari pasangan bata yang diplester dan dicat tembok. Elemen dinding
ini mempunyai tingkat ketahanan api selama 2 jam dengan sifatnya yang tidak mudah terbakar dan penjalaran api maupun panas tergolong lambat. Dinding shaft
lift dan shaft lainnya terbuat dari beton bertulang yang mempunyai tingkat ketahanan api lebih lama dari dinding biasa. Elemen lantai struktur bangunan
hotel Danau Toba Internasional memakai lantai beton dengan bahan penutup lantainya keramik dan pada lantai 3 sampai 10 dilapisi lagi dengan karpet. Lantai
beton dengan penutup keramik termasuk dalam klasifikasi konstruksi tahan api bangunan gedung tipe I yang artinya mempunyai sifat yang tidak mudah terbakar
dan resiko bahaya kebakaran tergolong rendah. Namun pada lantai 3 sampai 10
Universitas Sumatera Utara
77
bangunan hotel Danau Toba Internasional menggunakan karpet sebagai bahan interior pelapis lantainya. Bahan ini tidak mempunyai ketahanan terhadap api dan
merupakan sumber pengekspos panas yang tinggi. Untuk elemen plafond yang digunakan pada bangunan peneliti adalah bahan gypsum yang termasuk dalam
mutu tipe I konstruksi tahan api. Sedangkan struktur atap bangunan peneliti menggunakan struktur baja ringan dengan tingkat ketahanan terhadap api
termasuk dalam mutu tipe I. Berikut sifat ketahanan api pada material yang digunakan hotel Danau Toba Internasional.
Tabel 4.15 Ketahanan material terhadap api
Bahan Sifat
Ketahanan Terhadap Api
Baja Mengubah bentuknya oleh
pengaruh panas dapat dipengaruhi oleh jenis
campuran pembentuknya Krom Cr, Molibdan Mo, Nikel
Ni atau Vanadium V menghasilkan baja yang memiliki
daya tahan yang lebih tinggi terhadap panas
Beton Bahan bangunan yang tahan
api Ketahanan api tergantung pada
bahan tambahan yang digunakan tulangan baja
Kaca Bahan yang tidak menyala
Bukan merupakan bahan yang tahan api karena kaca memungkinkan
radiasi kalor tembus, kaca sangat peka terhadap perubahan tegangan
kalor, akibat kebakaran kaca cukup cepat pecah
Kayu Pembakaran kayu
merupakan oksidasi atas unsur asalnya yaitu H
2
O dan CO
2
dengan O
2
Bahan yang tahan api, bila tidak terkena api secara langsung
Bahan Sintesis
Merupakan bahan yang mudah terbakar dan
menyala Dalam keadaan menyala, bahan
sintesis mengakibatkan tetes cairan yang sulit untuk dipadamkan,
menghasilkan asap tebal dan atau melepaskan gas beracun.
Sumber : Koesmartadi, “Desain Bangunan yang mengantisipasi Bahaya Kebakaran”, 2008
Universitas Sumatera Utara
78
Ketahanan struktur bangunan terhadap api menurut SNI 03-1736-2000, terdapat 3 tipe konstruksi yaitu tipe A konstruksi yang unsur struktur
pembentuknya tahan api dan mampu menahan secara struktural terhadap beban bangunan, tipe B konstruksi yang elemen struktur pembentuk kompartemen
penahan api mampu mecegah penjalaran kebakaran ke ruang bersebelahan dan tipe C konstruksi yang komponen struktur bangunannya adalah dari bahan yang
dapat terbakar serta tidak mampu menahan secara struktural terhadap kebakaran. Dari elemen dan struktur bangunan yang digunakan pada hotel Danau Toba
Internasional termasuk konstruksi yang mampu mencegah penjalaran api dan mampu menahan secara struktural. Oleh karena itu, hotel Danau Toba
Internasional termasuk dalam konstruksi ketahanan api tipe A. Menururt Peraturan Menteri Nomor 26 tahun 2006 mengenai persyaratan
teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan membagi kelas bangunan menjadi beberapa kelas dan hotel Danau Toba Internasional
termasuk dalam kelas 3 yaitu bangunan gedung hunian tempat tinggal lama atau sementara oleh sejumlah orang yang tidak berhubungan. Menurut SNI 03-1736-
2000, tipe minimum konstruksi tahan api pada suatu bangunan harus sesuai dengan tabel 2.4 yaitu hotel Danau Toba Internasional termasuk dalam kelas 3 dan
tipe minimum konstruksi tahan apinya adalah tipe A. Hal ini sesuai dengan keadaan pemakaian struktur bangunan hotel Danau Toba Internasional yang tahan
terhadap api dan tipe konstruksi ketahanan api pada bangunan ini sesuai dengan fungsiklasifikasi bangunan. Berikut penilaian konstruksi api struktur hotel Danau
Toba Internasional sesuai dengan persyaratan Pustlitbang.
Tabel 4.16 Analisa konstruksi api struktur hotel Danau Toba Internasional
No. Persyaratan
Hasil Penelitian Kesesuaian
1 Ketahanan api komponen
struktur bangunan sesuai dengan fungsi klasifikasi
bangunanya tipe A, tipe B, tipe C
Termasuk klasifikasi bangunan kelas 3 dan
mempunyai tingkat ketahanan api jenis tipe A
Sesuai
Sumber : Hasil olah data, 2014
Universitas Sumatera Utara
79
Sesuai dengan keadaan ketahanan api struktur bangunan hotel Danau Toba Internasional, menurut Badan Litbang PU Departemen Pekerjaan Umum tahun
2005, ketahanan api struktur bangunan ini termasuk dalam klasifikasi baik B karena ketahanan api komponen struktur bangunan sesuai dengan yang
dipersyaratkan dan sesuai dengan klasifikasi bangunan.
4.3.3.2 Kompartemenisasi