Subjek dan Objek Penelitian Prosedur Penelitian

2 Pengalaman Pada tahap ini siswa diajak mencari pemahaman baru dengan memperoleh pengalaman dari membaca, melihat dan mendengarkan pengalaman tidak langsung. Siswa diharapkan dapat menemukan makna dari pengalaman yang mereka dapatkan. 3 Refleksi Pada tahap ini siswa diharapkan dengan menggunakan daya ingat, pemahaman, imajinasi, dan perasaan menyangkut bidang ilmu, pengalaman, ide, tujuan yang diinginkan atau reaksi spontan untuk menangkap makna dan nilai hakiki dari apa yang dipelajari. 4 Aksi Pengolahan pengalaman melalui refleksi membentuk sikap dan nilai. Pemaknaan pengalaman yang diperoleh melalui refleksi tersebut dimaksudkan agar siswa mampu mengambil keputusan dan bertindak 5 Evaluasi Tahap mengetahui sejauh mana proses belajar yang disampaikan membantu para siswa untuk memahami dan menilai pengalaman mereka, pembentukan nilai-nilai, dan menjadi pelaku perubahan pola pikir, sikap, dan tindakan sosial. Pada tahap ini akan di berikan soal post test. 3. Siklus kedua Tahap-tahap yang dilakukan pada siklus kedua ini pada dasarnya sama dengan siklus pertama. Perbedaannya terletak pada materi dan beberapa media belajar yang digunakan.

E. Instrumen Penelitian

Ada beberapa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Instrumen pra penelitian Instrumen yang digunakan pada saat pra penelitian adalah: a. Lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran b. Lembar observasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran c. Lembar observasi kelas d. Kuesioner 2. Instrumen tindakan a. Lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran. b. Lembar observasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. c. Kuesioner. d. Lembar refleksi. e. Lembar aksi. f. Soal pre test. g. Soal post test. 3. Instrumen refleksi a. Instrumen refleksi kesan guru mitra terhadap perangkat dan model pembelajaran PPR. b. Instrumen refleksi kesan siswa terhadap penerapan pembelajaran menggunakan pola PPR.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Observasi dilakukan peneliti untuk melihat aktivitas guru serta siswa pada saat pembelajaran di kelas. Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu pra penelitian, siklus I dan siklus II. Dalam setiap siklus terdapat dua aktivitas yang diamati, yaitu observasi aktivitas guru, dan observasi aktivitas siswa. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau dokumen yang sudah ada. Melalui cara ini dimaksudkan peneliti memperoleh data belajar siswa dan data tentang keadaan sekolah misalnya jumlah siswa, dan fasilitas yang dimiliki sekolah guna menunjang penelitian. 3. Tes Metode tes digunakan untuk mengukur competence siswa. Tes ini disusun dalam bentuk soal pilihan ganda sesuai dengan indikator materi, yang diberikan pada awal dan akhir siklus. 4. Kuesioner Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan item-item pertanyaan mengenai sesuatu masalah yang akan diteliti. Kuesioner digunakan untuk mengukur conscience dan compassion siswa. Kuesioner diberikan pada pra penelitian, akhir siklus I, dan akhir siklus II. Kuesioner yang digunakan secara keseluruhan berjumlah 40 buah pernyataan untuk mengukur aspek conscience yang meliputi penilaian sikap, minat, dan nilai hemat. Kuesioner juga digunakan untuk mengukur aspek compassion yang meliputi penilaian nilai kerja sama. Kuesioner disusun berdasarkan skala Likert dengan lima alternatif jawaban yang diberi tanda 9 pada lembar yang telah disediakan yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah sangat setuju SS diberi skor 5, setuju S diberi skor 4, ragu-ragu R diberi skor 3, tidak setuju TS diberi skor 2, dan sangat tidak setuju STS diberi skor 1. a Instrumen untuk Penilaian Sikap Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Sikap Conscience Pada Penerapan PPR dalam Pembelajaran Ekonomi Indikator Penilaian Sikap Pernyataan Positif Negatif 1. Ada rasa senang dalam pembelajaran 2. Tanggap terhadap situasi pembelajaran 3. Berpartisipasi aktif dalam pembelajaran 1,5,7,8,9 3,4,5 2,10 11 14 b Instrumen untuk Penilaian Minat Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Minat Conscience Pada Penerapan PPR dalam Pembelajaran Ekonomi Indikator Penilaian Minat Pernyataan Positif Negatif 1. Kesadaran dalam belajar 2. Keinginan untuk mencapai tujuan 3. Dorongan dan kebutuhan dalam belajar 4. Kedisiplinan dalam belajar 5. Ketertarikan terhadap pelajaran 3,6 1,10 8,9 5 2,4 7 c Instrumen untuk Penilaian Moral nilai hematconscience Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Nilai Hemat Conscience Pada Penerapan PPR dalam Pembelajaran Ekonomi Indikator Penilaian Moral Nilai Hemat Pernyataan Positif Negatif 1. Kesadaran untuk berhemat 2. Bertindak untuk berhemat 3. Manfaat bersikap hemat 1,5,9,10 2,3 6 4 7,8 d Instrumen untuk Penilaian Moral nilai kerjasamacompassion Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Nilai Kerja Sama Compassion Pada Penerapan PPR dalam Pembelajaran Ekonomi Indikator Penilaian Moral Nilai Kerjasama Pernyataan Positif Negatif 1. Kepedulian terhadap teman 2. Berpartisipasi aktif dalam diskusi 3. Manfaat dalam kerjasama 4. Memiliki sikap kerjasama 2,10 1 7 2,8,9 6 5. Wawancara Wawancara merupakan suatu metode untuk mengungkapkan data responden yang bersifat historis yang diperoleh dari hasil mengajukan pertanyaan langsung secara lisan. Metode wawancara digunakan peneliti dengan melontarkan pertanyaan secara lisan kepada guru serta siswa guna mendapatkan informasi yang lebih luas dan mendalam mengenai competence, conscience dan compassion sebelum penerapan PPR dan sesudah penerapan PPR.

G. Teknik Analisis Data

Analisi data dilakukan secara deskriptif dan komparatif untuk mengetahui peningkatan competence, conscience, dan compassion siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Saint Louis IX setelah proses pembelajaran dengan menerapkan PPR. 1. Analisis Deskriptif Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan pemaparan deskripsi datainformasi tentang suatu gejala yang diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari penerapan PPR Paradigma Pedagogi Reflektif sebagaimana adanya dalam bentuk paparan naratif maupun tabel. Analisis data dilakukan dengan cara: a. Pengumpulan data b. Pemberian skor c. Skor yang diperoleh dikonversikan menjadi nilai dengan skala lima menggunakan acuan konversi pada pendekatan PAP Penilaian Acuan Patokan Sukardjo, 2005:53. Berdasarkan perhitungan rumus konversi lampiran 42 maka data kuantitatif dijadikan data kualitatif dengan skala lima. Kriteria konversi data dapat dilhat pada tabel berikut:

Dokumen yang terkait

Implementasi paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion mahasiswa.

1 1 11

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi uang untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

3 19 299

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi fungsi konsumsi dan tabungan untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas X2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 223

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi pendapatan nasional untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 15 256

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi fungsi konsumsi dan tabungan untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas X SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu

0 4 194

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi pendapatan nasional untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu - USD Repository

0 1 254

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA PEMBELAJARAN MATERI FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION SISWA KELAS X-2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 221

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada pembelajaran materi indeks harga dan inflasi untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Santo Louis IX Sedayu - USD Repository

0 0 204

Implementasi pembelajaran sejarah berbasis paradigma pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XI IPA 2 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu - USD Repository

0 17 271

Implementasi pembelajaran sejarah berbasis paradigma pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur St. Louis Ix Sedayu - USD Repository

0 0 222