Pengertian Competence, Conscience, dan Compassion
d. Aksi.
Dalam pola pikir PPR, perkembangan dalam nilai kemanusiaan tidak boleh hanya berhenti sampai kesadaran, tetapi
harus berlanjut sampai pada bersikap dan berbuat dari kemauannya sendiri Subagya, 2005. Pengolahan pengalaman melalui refleksi
membentuk sikap dan nilai. Pemaknaan pengalaman yang diperoleh melalui refleksi tersebut dimaksudkan agar siswa mampu
mengambil keputusan dan bertindak dengan semangat magis the power to do more
, unggul. Dalam proses pembelajaran, yang dimaksud dengan tindakan adalah memaknai hasil pembelajaran
dengan pikiran dan hati untuk mewujudkan pengetahuannya dalam praktik kehidupan nyata. Dengan demikian pembelajaran di sini
sudah mencapai tahap pengambilan sikap, posisi batin atau niat untuk berbuat sesuai dengan pengetahuan yang diperolehnya.
Pengetahuan menjadi sesuatu yang tidak hanya teoritis dan mandul, melainkan terarah ke kehidupan konkrit P3MP USD
2010:37. Sikap dan niat adalah aksi batin, sedangkan perbuatan
adalah aksi lahir. Tanpa perbuatan dan hanya membentuk sikap serta niat saja, maka perkembangan yang terjadi menjadi tidak
berarti P. Wiryono, 2008:28. Agar siswa berkembang dengan sikap dan perbuatan, ia perlu dibantu dengan pertanyaan-
pertanyaan agar ia berniat untuk berbuat sesuai dengan nilai
kemanusiaan yang diperjuangkan. Aksi yang dilakukan bisa memperlihatkan ada atau tidaknya perbuatan cara pandang
seseorang akan suatu kenyataan berdasar pilihan nilai yang mendasarinya Tim Redaksi Kanisius, 2008:44.
e. Evaluasi
Menurut Subagya 2005, evaluasi adalah suatu tinjauan untuk mengetahui kemajuan yang dicapai dalam proses
pembelajaran, baik oleh siswa maupun oleh guru. Evaluasi yang diharapkan bagi para siswa yaitu dapat memperhatikan
pertumbuhan pribadi siswa secara menyeluruh, yang mencakup pemahaman, sikap prioritas-prioritas, dan kegiatan yang selaras
dengan “menjadi manusia demi orang lain”, sedang bagi guru, dapat mengetahui sejauh mana proses belajar yang disampaikan
membantu para siswa untuk memahami dan menilai pengalaman mereka, pembentukan nilai-nilai, dan menjadi pelaku perubahan
pola pikir, sikap, dan tindakan sosial.