G. Teknik Analisis Data
Analisi data dilakukan secara deskriptif dan komparatif untuk mengetahui peningkatan competence, conscience, dan compassion siswa kelas X SMA
Pangudi Luhur Saint Louis IX setelah proses pembelajaran dengan menerapkan PPR.
1. Analisis Deskriptif
Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan pemaparan deskripsi datainformasi tentang suatu gejala yang
diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari penerapan PPR Paradigma Pedagogi Reflektif
sebagaimana adanya dalam bentuk paparan naratif maupun tabel. Analisis data dilakukan dengan cara:
a. Pengumpulan data
b. Pemberian skor
c. Skor yang diperoleh dikonversikan menjadi nilai dengan skala lima
menggunakan acuan konversi pada pendekatan PAP Penilaian Acuan Patokan Sukardjo, 2005:53.
Berdasarkan perhitungan rumus konversi lampiran 42 maka data kuantitatif dijadikan data kualitatif dengan skala lima. Kriteria konversi data
dapat dilhat pada tabel berikut:
Tabel 3.4 Hasil Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif
Interval Skor Kriteria
X 4,21 Sangat baik
3,40 X ≤ 4,21
Baik 2, 60 X
≤ 3,40 Cukup baik
1,79 X ≤ 2,60
Kurang baik X
≤ 1,79 Sangat kurang baik
2. Analisis Komparatif
Analisis komparatif dilakukan untuk melihat perkembangan aspek competence, conscience
, dan compassion siswa dari waktu ke waktu khususnya pada masa pra penelitian, siklus pertama, dan siklus kedua. Dari
berbagai tahapan tersebut kemudian dibandingkan bagaimana perubahan competence
, conscience, dan compassion. Untuk mengukur peningkatan competence, conscience,
dan compassion siswa dalam penelitian tindakan ini menggunakan pre test, post test, kuesioner didukung dengan lembar
refleksi dan aksi.
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Deskripsi SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu merupakan SMA alih fungsi dari SPG Pangudi Luhur Sedayu sejak tahun 1989 bersama dengan
SPG yang lain, sesuai dengan SK Mendikbud RI No. 031113HKpts1989 tanggal 25 Februari 1989. Oleh karena itu visi SMA Pangudi Luhur St. Louis
IX Sedayu adalah sama dengan visi SPG Pangudi Luhur tetapi dengan penyesuaian dan beberapa perubahan, karena SMA tidak seperti SPG. Visi
yang melandasi berdirinya sekolah adalah ingin mengentaskan kemiskinan masyarakat sekitar yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi di kota Yogyakarta karena keadaan ekonomi yang kurang. Melihat kenyataan bahwa banyak lulusan SMP yang tidak dapat
melanjutkan sekolah, maka pada tahun 1967 Pastor Paroki Sedayu mendirikan SPG Santo Paulus yang mulai tahun 1968 dikelola oleh Yayasan
Pangudi Luhur bersama SLTP Pangudi Luhur Sedayu dan SLTP Pangudi Luhur Moyudan. Sejak berdirinya, SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
merupakan salah satu SMA yang masih dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Terbukti bahwa sampai saat ini minat siswa masuk ke SMA Pangudi Luhur
St. Louis IX Sedayu masih tinggi. Pada pembukaan tahun ajaran baru 2010-2011, SMA Pangudi Luhur
Sedayu memutuskan untuk menjadikan St Louis IX sebagai Santo Pelindung
36
SMA Pangudi Luhur Sedayu. Oleh karena itu pada tangal 25 Agustus 2010, SMA Pangudi Luhur Sedayu melakukan launching nama baru bagi
sekolahnya dengan menambahkan ST. Louis IX. Sejak saat itu, nama SMA Pangudi Luhur Sedayu dikenal dengan nama SMA Pangudi Luhur St. Louis
IX Sedayu. Pendidikan yang dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX juga berdasarkan teladan kerendahan hati dan kerja keras St. Louis IX.
Pada Kamis, 25 Agustus 2011, SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu mengadakan Perayaan Ekaristi dan pentas seni dalam rangka merayakan
Ulang Tahun kedua atas pemilihan nama St. Louis IX sebagai Santo Pelindung SMA Pangudi Luhur Sedayu.
Daftar Kepala Sekolah yang pernah bertugas di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu :
Tabel 4.1 Daftar Kepala Sekolah yang Pernah Bertugas
No Nama Periode
Tugas
1. 2.
3. 4.
Mukardi, B.A. Drs. Ag. Sadjad
Drs. Markoes Padmonegoro Br. Agustinus Mujiya, S.Pd.,
FIC. 1989 – 1999
1999 – 2003 2003 – 2010
2010 – sekarang
B. Tujuan, Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
1. Tujuan SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu secara umum dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan siswa agar mampu
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
b. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan interakasi sosial, budaya dan alam sekitarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Peraturan Menteri No.22 tahun 2006. Dalam pelaksanaannya SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
memperkaya dan menambah dengan: 1
Pendidikan nilai Pendidikan nilai sangat penting ditanamkan kepada siswa agar
para siswa dapat berkembang secara harmonis antara jasmani, rohani dan sosialnya. Spiritualitas hidup, nilai moral, nilai
persatuan, persaudaraan dan humaniora merupakan nilai pembentuk pribadi manusia yang amat besar artinya. Kurangnya
pemahaman suatu nilai bagi suatu generasi akan menimbulkan kesulitan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2 Pembentukan pribadi
Pribadi yang tangguh merupakan bekal hidup dalam alam yang serba majemuk seperti sekarang ini. Melalui perenungan,
kedisiplinan dalam latihan-latihan memperhatikan lingkungan sosial diharapkan dapat melahirkan pribadi yang kuat dalam
menghadapi berbagai gejolak sosial.
3 Pendidikan keterampilan
Untuk menghadapi hal-hal yang praktis dalam kehidupan ini,
diperlukan ketrampilan yang dibutuhkan masyarakat dewasa ini.
2. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
a. Visi
Terbentuknya lulusan yang cerdas, berbudi pekerti luhur dan memiliki ketrampilan dengan semangat melayani yang miskin dan
berkekurangan. Indikator pencapaian misi sekolah berupa lulusan yang dihasilkan mempunyai daya saing yang tinggi baik dalam
melanjutkan ke pendidikan tinggi maupun terserap ke dunia kerja dengan bekal santun yang tampak dari sikap dan perilaku teladan.
b. Misi
Misi merupakan penjabaran dari visi seperti pada butir-butir berikut:
1 Melakukan pembelajaran yang efektif, berkualitas dan profesional
2 Mengembangkan keterampilan komputer, akuntansi dan Bahasa
Inggris 3
Menciptakan suasana kondusif untuk menciptakan peserta didik yang berbudi pekerti luhur
4 Menyelenggarakan pelayanan prima, transparan dan akuntabel
dengan semangat melayani yang miskin dan berkekurangan 5
Mengembangkan sekolah sebagai pusat budaya