kemanusiaan yang diperjuangkan. Aksi yang dilakukan bisa memperlihatkan ada atau tidaknya perbuatan cara pandang
seseorang akan suatu kenyataan berdasar pilihan nilai yang mendasarinya Tim Redaksi Kanisius, 2008:44.
e. Evaluasi
Menurut Subagya 2005, evaluasi adalah suatu tinjauan untuk mengetahui kemajuan yang dicapai dalam proses
pembelajaran, baik oleh siswa maupun oleh guru. Evaluasi yang diharapkan bagi para siswa yaitu dapat memperhatikan
pertumbuhan pribadi siswa secara menyeluruh, yang mencakup pemahaman, sikap prioritas-prioritas, dan kegiatan yang selaras
dengan “menjadi manusia demi orang lain”, sedang bagi guru, dapat mengetahui sejauh mana proses belajar yang disampaikan
membantu para siswa untuk memahami dan menilai pengalaman mereka, pembentukan nilai-nilai, dan menjadi pelaku perubahan
pola pikir, sikap, dan tindakan sosial.
B. Fungsi Konsumsi dan Tabungan
1. Pengertian Konsumsi
Konsumsi merupakan tindakan manusia untuk menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda. Konsumsi dalam cakupan makro
ekonomi adalah konsumsi nasional yang mempunyai fungsi menghubungkan antara laju pengeluaran dengan pendapatan nasional.
Namun harus diakui, bahwa tambahan laju pengeluaran konsumsi tidak berarti tambahan pendapatan. Sebab, tidak semua pendapatan
digunakan untuk konsumsi. Sebagian lagi d igunakan untuk tujuan
investasi. Pengeluaran konsumsi meliputi semua pengeluaran rumah-rumah
tangga keluarga dan perseorangan serta lembaga- lembaga swasta bukan perusahaan untuk membeli barang dan jasa-jasa yang yang
langsung dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pembelian barang-barang tahan lama yang baru, seperti mobil, televisi,
dan sebagainya selain bangunan rumah, tergolong sebagai variabel ekonomi pengeluaran konsumsi. Pembelian atas barang-barang yang
telah dimiliki oleh konsumen tidak dianggap sebagai pengeluaran konsumsi, sebab pengeluaran konsumen yang satu, yaitu konsumen
pembeli, diimbangi oleh penerimaan konsumen penjual, sehingga netto
nya sebesar nol. Bangunan rumah tinggal pada umumnya dikategorikan sebagian pengeluaran investasi Yuli, 2009:149.
2. Fungsi Konsumsi
Konsumsi pemerintah dibedakan menjadi dua macam pengeluaran konsumsi, yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga yang dalam
ekonomi pada umumnya diberi simbol C sebagai singkatan dari consumption expenditure
, dan pengeluaran konsumsi pemerintah yang diberi simbol G yang berarti government expenditure. Dalam bentuk
yang umum, fungsi konsumsi yang berbentuk garis lurus mempunyai persamaan:
C = a + bY
Dalam ekonomi makro a menunjukkan besarnya konsumsi
pada pendapatan nasional sebesar nol, sedangkan b menunjukkan
besarnya MPC Marginal Properity to Consumme yaitu angka perbandingan besarnya konsumsi dengan besarnya perubahan
pendapatan nasional yang mengakibatkan adanya perubahan konsumsi.
Jika diubah dalam bentuk persamaan adalah sebagai berikut.
MPC =
Δ
∆
Angka MPC lebih kecil daripada satu, menunjukkan bahwa tambahan pendapatan diterima seseorang tidak seluruhnya
dipergunakan untuk konsumsi, melainkan sebagian dari tambahan pendapatan yang mereka peroleh mereka sisihkan sebagai saving S.
Angka MPC lebih besar daripada setengah menunjukkan bahwa penggunaan tambahan pendapatan sebagian besar digunakan untuk
menambah besarnya konsumsi, sedangkan sisanya, yaitu yang jumlahnya lebih kecil, akan merupakan tambahan untuk saving S.
Besar kecilnya Konsumsi C dipengaruhi oleh:
a. Faktor internal, yaitu:
1 komposisi rumah tangga jumlah dan usia
2 selera,
3 kebiasaan, dan
4 besarnya pendapatan.
b. Faktor eksternal, yaitu:
1 lingkungan tempat tinggal,
2 kebijakan pemerintah,
3 harga barang,
4 budaya masyarakat, dan
5 perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Tabungan
Tabungan ialah sisa dari pendapatan yang telah digunakan untuk
pengeluaran pengeluaran konsumsi. Atau dengan kata lain saving ialah bagian daripada pendapatan yang tidak dikonsumsi. Dalam lingkup
ekonomi makro, saving dapat didefinisikan sebagai bagian daripada pendapatan nasional per tahun yang tidak dikonsumsi.
4. Fungsi Tabungan
Saving apabila
dituliskan dalam bentuk persamaan fungsional diperoleh:
S = Y - C
jika persamaan di atas dihubungkan dengan persamaan fungsi konsumsi maka kita akan menemukan persamaan umum dari fungsi
saving , yaitu:
S = Y - C C = a + bY
Maka S = Y - a + bY
= Y - a - bY = 1 - b Y – a
Keterangan:
a = konsumsi rumah tangga pada saat pendapatan nasional 0 c = tingkat konsumsi
b = kecondongan konsumsi marginal Y = pendapatan nasional
Dalam fungsi saving juga mengenal Marginal Propensity to Save
MPS , yaitu perbandingan antara bertambahnya saving dengan
bertambahnya pendapatan nasional yang mengakibatkan bertambahnya saving
termaksud. Faktor yang memengaruhi Tabungan S, yaitu: a.
Pendapatan yang diterima Semakin banyak pendapatan yag diterima berarti semakin banyak
pula pendapatan yang disisihkan untuk saving. b.
Hasrat untuk menabung
Hal ini didorong dengan keinginan masing-masing individu dalam mengalokasikan pendapatannya untuk ditabung karena
pertimbangan keamanan. c.
Tingkat suku bunga bank Semakin tinggi tingkat suku bunga simpanan maka semakin
banyak masyarakat untuk menabung saving.
C. Penerapan PPR dalam Pembelajaran Ekonomi
Competence, conscience, dan compassion tampak jelas bahwa
ketiganya dianggap sebagai sebuah keterpaduan, hal tersebut serupa dengan keterpaduan ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif KPA seperti yang
dikemukakan oleh para ahli seperti Bloom, Andersen, dan Popham. Akan tetapi, apabila masing-masing dari ketiganya dicermati secara parsial, akan
tampak perbedaan pada penekanan-penekanan meskipun tetap beririsan satu dengan yang lain. Competence sangat kental bermuatan ranah kognitif dan
psikomotorik. Namun demikian, di sana termuat juga sebagian afektif meskipun terbatas dalam kaitannya dengan keilmuan akademik, misalnya
sikap atau minat. Conscience dan compassion sangat jelas bermuatan ranah afektif. Dengan jelas, pemahaman nilai-nilai kejujuran, integritas, keadilan,
kebebasan dan moral masuk dalam ranah conscience. Penerapan PPR dalam pembelajaran ekonomi khususnya pada materi
fungsi konsumsi dan tabungan dalam hal mengembangkan conscience dan
compassion dilakukan dengan menyajikan contoh dalam kehidupan di