Pendidikan Lingkungan Hidup Kajian Pustaka

menyangkut mengenai hubungan antar sesama dalam kehidupan bermasyarakat.

2.1.5 Pendidikan Lingkungan Hidup

1. Pengertian Lingkungan Hidup Pada umumnya lingkungan hidup dimaksudkan keseluruhan persyaratan kehidupan, khususnya bagi manusia. Menurut Soemarwoto 2001:51 lingkungan hidup adalah ruang yang ditempati oleh makhluk hidup bersama dengan makhluk tak hidup yang lainnya. Lingkungan yang baik akan membuat orang nyaman dan betah hidup dalam lingkungan Soemarwoto, 2001:56. Pendidikan lingkungan hidup menurut Daryanto 2013:1 adalah pendidikan tentang lingkungan hidup dalam bagian penyuluhan secara langsung maupun secara tidak langsung dalam membentuk kepribadian mandiri serta pola pikir sehingga dapat merefleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan lingkungan hidup merupakan upaya melestarikan dan menjaga lingkungan serta ekosistem kehidupan makhluk hidup yang memberikan sumbangan pada keberlangsungan kehidupan yang seimbang dan harmonis. Menurut Wulandari 2016:1154 pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses untuk membangun populasi manusia di dunia yang sadar dan peduli terhadap lingkungan dan masalah, serta masyarakat yang memiliki pengetahuan, sikap dan tingkah laku, motivasi, dan komitmen untuk bekerja sama, baik secara individu maupun secara bersama. Visi pendidikan lingkungan hidup menurut Widodo 2015:68 yaitu, terwujudnya manusia Indonesia yang memiliki pengetahuan, kesadaran dan keterampilan untuk berperan aktif dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Pendidikan lingkungan hidup perlu diketahui siswa sejak dini karena mempunyai peran penting dalam kelanjutan kehidupan manusia yang layak untuk dipertahankan, karena kesadaran untuk merawat, menjaga dan memelihara lingkungan sebagai sumber kelangsungan hidup manusia masih kurang. Oleh sebab itu dari sejak dasar anak sudah mulai diperkenalkan dengan pendidikan lingkungan hidup untuk sebuah tindakan yang perlu di lakukan dengan baik, untuk ikut berperan serta dalam menjaga dan melindungi lingkungan hidup sebagai bekal kehidupan di masa mendatang. Peran serta sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam rangka membantu terwujudnya program Adiwiyata. Program Adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma-norma dalam kehidupan, diantaranya adalah: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Pelaksanaan Adiwiyata menurut Agustiningsih 2015:178 secara langsung berhubungan dengan siswa melalui pendidikan berbasis lingkungan hidup. Adiwiyata mempunyai pengertian sebagai tempat yang baik di mana dapat diperoleh pada ilmu pengetahuan yang menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup menuju pada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan dari dilakukannya kegiatann Adiwiyata adalah untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata pengelolaan sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata maka ditetapkan empat komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh, yang meliputi: 1 kebijakan berwawasan lingkungan, 2 pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, 3 kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, 4 pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan Agustiningih, 2015:178. Dari penjelasan yang telah dipaparkan di atas dapat diambil kesimpulan mengenai Pendidikan Lingkungan Hidup dan kegiatan Adiwiyata adalah diharapkan menjadi salah satu solusi dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai pelestarian dan kegunaan lingkungan hidup. Program kegiatan Adiwiyata mengajak siswa untuk sadar akan lingkungan hidup yang masih sangat kurang diperhatikan. Belum adanya tanggung jawab manusia bahwa lingkungan hidup dapat menjadi bekal untuk kelangsungan hidup manusia dimasa mendatang, serta dapat menumbuhkan kecintaan siswa pada lingkungan sejak dini. 2. Tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup Masalah lingkungan disebabkan karena ketidakmampuan mengembangkan nilai sosial, gaya hidup yang tidak mampu membuat hidup kita menjadi sesuai dengan lingkungan. Oleh karena itu pelestarian lingkungan hidup termasuk ke dalam salah satu tugas yang perlu diprioritaskan umat manusia saat ini. Mengembangkan kepedulian dalam hidup untuk kelangsungan kehidupan dimasa mendatang. Pengenalan lingkungan dapat dilakukan mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai dengan Perguruan Tinggi. Oleh karena itu tujuan jangka panjang pendidikan lingkungah hidup adalah mengembangkan warga negara yang memiliki pengetahuan tentang lingkungan biofisik dan masalahnya, yang berkaitan menumbuhkan kesadaran untuk terlibat aktif secara efektif dalam tindakan membangun masa depan yang lebih baik. Menurut Daryanto 2013:11 Pendidikan lingkungan hidup memliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tujuan seperti yang dirumuskan pada waktu Konferensi Antar Negara tentang Pendidikan Lingkungan Hidup pada tahun 1975 di Tbilisi yaitu, meningkatkan kesadaran berhubungan dengan saling ketergantungan ekonomi, sosial, politik, dan ekologi antara daerah perkotaan dan pedesaan; memberikan kesempatan kepada individu untuk memperoleh pengetahuan, nilai-nilai, sikap, tanggung jawab, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melindungi dan meningkatkan lingkungan; menciptakan pola baru perilaku individu, kelompok, dan masyarakat secara menyeluruh menuju lingkungan yang sehari, seimbang, dan serasi. Tujuan pendidikan lingkungan tersebut dapat dijabarkan menjadi enam kelompok Daryanto, 2013:11, yaitu: a. Kesadaran, yaitu memberi dorongan kepada setiap individu untuk memperoleh kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan dan masalahnya. b. Pengetahuan, yaitu membantu setiap individu untuk memperoleh berbagai pengalaman dan pemahaman dasar tentang lingkungan dan masalahnya. c. Sikap, yaitu membantu setiap individu untuk memperoleh nilai dan kemampuan mendapatkan pilihan yang tepat, serta mengembangkan sikap peka terhadap lingkungan dan memberikan motivasi untuk berperan secara aktif dalam peningkatan dan perlindungan lingkungan. d. Keterampilan, yaitu membantu setiap individu untuk memperoleh keterampilan dalam menentukan dan memecahkan masalah lingkungan. e. Partisipasi, yaitu memberikan motivasi kepada individu untuk berperan serta secara aktif dalam pemecahan masalah lingkungan. f. Evaluasi, yaitu mendorong setiap individu agar memiliki kemampuan mengevaluasi pengetahuan lingkungan yang ditinjau dari segi ekologi, sosial, ekonomi, politik, dan faktor-faktor pendidikan. Pada dasarnya tujuan dari pendidikan lingkungan hidup merupakan dorongan yang diberikan kepada setiap orang untuk memperoleh kesempatan dalam menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan serta sikap yang harus dikembangkan untuk mulai peduli terhadap lingkungan hidup yang nantinya dapat menjadi bekal untuk masa yang akan datang.

2.2 Penelitian Yang Relevan