f. Evaluasi, yaitu mendorong setiap individu agar memiliki kemampuan
mengevaluasi pengetahuan lingkungan yang ditinjau dari segi ekologi, sosial, ekonomi, politik, dan faktor-faktor pendidikan.
Pada dasarnya tujuan dari pendidikan lingkungan hidup merupakan dorongan yang diberikan kepada setiap orang untuk memperoleh kesempatan
dalam menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan serta sikap yang harus dikembangkan untuk mulai peduli terhadap lingkungan hidup yang nantinya dapat
menjadi bekal untuk masa yang akan datang.
2.2 Penelitian Yang Relevan
Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti, terlebih dahulu peneliti melakukan penelitian yang terkait dengan mengambil beberapa penelitian
yang sudah ada. Penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Peneliti pertama dilakukan oleh: Rosari, 2014 yang melakukan penelitian
dengan judul artikel “
Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Buku
Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Perilaku Moral” dengan meneliti anak usia dini. Dalam penelitian ini peneliti memberikan tujuan penelitian untuk
mengetahui peningkatan perkembangan perilaku moral pada anak kelompok B di TK Kecubung Desa Patas Kecamatan Gerokgak melalui metode bercerita
berbantuan media buku cerita bergambar. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dengan menggunakan instrumen lembar
observasi. Dalam artikel ini peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus. Subjek pada penelitian ini berjumlah 11 orang
anak yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Variabel penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ini adalah perkembangan perilaku moral. Selanjutnya pada penggunaan metode
analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif.
Peneliti kedua yang dilakukan oleh: Afandi, 2013 dengan judul “
Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar Sebagai Alternatif Menciptakan Sek
olah Hijau”. Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam pembelajaran IPS
di sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan metode studi dokumen. Hasil penelitian bahwa pendidikan lingkungan hidup dapat di
integrasikan ke dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar melalui 6 standar kompetensi dasar.
Peneliti ketiga yang dilakukan oleh: Sukartiningsih, 2004 dengan judul “
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Membaca Dan Menulis Permulaan Di Kelas 1 Sekolah
Dasar Melalui Media Kata Bergambar.” Penelitian ini bertujuan mengembangkan media kata bergambar untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran membaca dan menulis permulaan di kelas 1 SD. Dilihat pada data yang dikumpulkan dengan menggunakan dua jenis instrumen, yaitu pedoman
wawancara dan pedoman observasi. Penelitian ini menghasilkan produk media kata bergambar yang memiliki karakteristik dan spesifikasi yang tampak dari
wujud, ukuran, bentuk tulisan, gambar, jenis kata yang dipakai, dan warna pada media kata bergambar.
Berdasarkan ketiga penelitian relevan diatas maka peneliti berinisiatif akan melakukan peneliatian berupa pengembangan buku cerita bergambar berbasis
lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa kelas bawah. Berikut ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah literatur
map
dari penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian:
Gambar 2.1 Literatur
map
Hasil Penelitian Yang Relevan
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Pada penelitian yang pertama
membahas mengenai penerapan metode bercerita dengan menggunakan bantuan media buku cerita bergambar untuk meningkatkan perilaku moral sedangkan
peneliti akan mengembangkan buku cerita bergambar yang mengajarkan siswa untuk mempunyai sikap peduli terhadap lingkungan hidup dan membantu proses
pembelajaran membaca. Penelitian kedua membahas tentang pendidikan lingkungan hidup dalam
mengintegrasikan dalam pendidikan lingkungan hidup di sekolah dasar sebagai Rosari, 2014
“
Penerapan Metode Bercerita
Berbantuan Media Buku
Cerita Bergambar Untuk
Meningkatkan
Perilaku Moral.” Afandi, 2013
“
Integrasi Pendidikan
Lingkungan Hidup Melalui
Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar
Sebagai Alternatif Menciptakan
Sekolah Hijau.” Sukartiningsih,
2004 “
Peningkatan Kualitas
Pembelajaran Membaca Dan
Menulis Permulaan Di
Kelas 1 Sekolah Dasar Melalui
Media Kata
Bergambar.”
“Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk Pembelajaran Membaca Siswa
Kelas III SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta ”
cara alternatif dalam menciptakan sekolah hijau pada pembelajaran IPS sedangkan peneliti akan mengembangkan buku cerita bergambar untuk pembelajaran
membaca kelas bawah yang berbasis pendidikan lingkungan hidup. Penelitian ketiga membahas mengenai peningkatan kualitas pembelajaran
membaca dan menulis permulaan di kelas rendah melalui media kata bergambar sedangkan peneliti akan mengembangkan buku cerita tentang pendidikan
lingkungan hidup untuk digunakan sebagai alat untuk membantu dalam pembelajaran membaca.
Berdasarkan ketiga penelitian tersebut
peneliti akan membuat pengembangan buku cerita bergambar. Peneliti berharap agar buku cerita
bergambar yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dorongan kepada siswa kelas bawah untuk mulai peduli kepada lingkungan disekitar, selain itu juga dapat
digunakan sebagai buku untuk proses pembelajaran membaca.
2.3 Kerangka Berpikir