Prosedur Pengembangan METODE PENELITIAN

3.4 Prosedur Pengembangan

Penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan oleh peneliti mengadopsi dan memodifikasi langkah-langkah penelitian dari Sugiyono 2016. Hal ini dikarenakan ketersediaan waktu dalam penelitian yang terbatas sehingga penelitian yang dilakukan hanya sampai pada uji coba terbatas dan menghasilkan produk buku cerita bergambar. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan peneliti dari hasil modifikasi terdiri dari 7 langkah yaitu: penelitian terhadap produk yang telah ada, studi literatur dan penelitian lapangan, perencanaan pengmbangan produk, pengujian internal desain, revisi desain, pembuatan produk, uji coba terbatas. Penelitian ini dimulai dengan meneliti produk yang sudah ada kemudian mengidentifikasi masalah yang ada melalui wawancara dan analisis kebutuhan guru dan siswa. Kemudian dilanjutkan dengan menentukan produk yang akan dikembangkan. Setelah itu produk divalidasi oleh beberapa ahli, lalu hasil validasi akan digunakan sebagai bahan untuk merevisi dan memperbaiki produk yang akan dikembangkan sebelum digunakan pada tahap uji coba terbatas. Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.2 Model Penelitian dan Pengembangan Modifikasi Sugiyono 2016 Langkah 1 Langkah 2 Penelitian Lapangan Penelitian Terhadap Produk yang Telah Ada Langkah 3 Perencanaan Pengembangan Produk Langkah 4 Pengujian Internal Desain Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Revisi Desain Pembuatan Produk Uji Coba Terbatas Mempelajari produk buku cerita bergambar yang telah ada dengan melakukan wawancara dengan guru kelas III Mempelajari teori hasil penelitian atau pengalaman yang relevan dari wawancara dengan guru kelas III Merancang produk buku cerita bergambar dengan menggambar sketsa, mewarnai gambar, men scan dan mengedit dengan CorellDraw Melakukan uji validasi produk oleh dosen ahli dan guru kelas III Melakukan uji coba produk buku cerita bergambar pada 6 siswa kelas III Perbaikan produk buku cerita bergambar sesuai hasil validasi dari validator Pembuatan produk dari hasil revisi sebagai produk awal Prototipe Buku Cerita Bergambar Berbasis Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas III SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.2 menunjukkan 7 langkah penelitian dalam mengembangkan buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup. Berikut uraian dari enam langkah pengembangan: 1. Penelitian Terhadap Produk Yang Sudah Ada Langkah awal peneliti adalah mempelajari produk buku cerita bergambar yang telah ada dengan melakukan wawancara dengan guru kelas III SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta. Wawancara yang dilakukan pada tanggal 15 Desember 2016. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui produk buku cerita bergambar yang sudah ada dan untuk mengetahui sejauh mana kesadaran yang dimiliki siswa kelas III SD terhadap pentingnya buku cerita untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran membaca. 2. Studi Literatur dan Penelitian Lapangan Langkah kedua yang dilakukan mempelajari teori hasil penelitian atau pengalaman yang relevan dari wawancara yang sudah dilakukan dengan guru kelas III SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta. Langkah ini digunakan setelah ditemukan dan diketahui penelitian terhadap produk yang sudah ada dan pengumpulan informasi dari hasil wawancara yang akan diteliti oleh peneliti. Hasil wawancara digunakan sebagai bahan untuk merencanakan produk berupa buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca kelas III SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta.

3. Perencanaan Pengembangan Produk

Langkah ketiga merancang produk awal dalam penelitian berupa buku cerita bergambar. Pembuatan buku cerita bergambar di mulai dari menggambar sketsa, mewarnai gambar, men scan dan mengedit dengan menggunakan CorallDraw. Buku cerita bergambar yang akan dihasilkan terdiri dari cover buku, isi buku, anatomi buku. Prinsip yang digunakan untuk penyusunan cover yaitu warna cover buku yang menarik perhatian dan minat untuk membaca, judul cover yang mencakup isi dari buku cerita bergambar, pemilihan gambar, penataan penulisan, keserasian warna dan penataan gambar. Pada anatomi buku, yang dijadikan sebagai acuan adalah format dan ukuran buku, teknik pengerjaan, jumlah halaman, tata letak, jenis font ukuran tulisan, jenis kertas cover dan isi buku. 4. Pengujian Internal Desain Setelah buku cerita selesai dirancang dan dibuat, produk berupa buku cerita bergambar tersebut kemudian divalidasikan oleh para ahli atau pakar yang lebih mengerti. Valiasi dilakukan oleh dua ahli yaitu dosen ahli dan guru kelas III SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta dan satu siswa setara sebagai uji coba produk yang akan dikembangkan. Tujuan validasi yang dilakukan untuk mendapatkan kritik atau saran dari dua ahli sehingga peneliti dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari produk yang sudah dihasilkan sehingga nantinya dapat dilakukan revisi desain. 5. Revisi Desain Hasil validasi yang telah dilakukan digunakan sebagai bahan untuk melakukan revisi desain. Revsi desain merupakan perbaikan terhadap kekurangan- kekurangan atau saran dan kritik dari hasil validasi yang sudah divalidasikan oleh dua ahli sebagai validator. 6. Pembuatan Produk Pembuatan produk dari hasil revisi dari hasil validasi yang dilakukan oleh dua ahli sebagai produk awal. Tujuan dilakukan pembuatan produk untuk mengetahui kegunaan dari produk yang sudah dihasilkan. 7. Uji Coba Terbatas Uji coba terbatas dilakukan pada produk buku cerita bergambar untuk mengetahui kegunaan dari produk yang sudah dikembangkan dan dihasilkan. Uji coba terbatas ini dilakukan kepada enam siswa kelas III SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta.

3.5 Teknik Pengumpulan Data