Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN

Kumendaman Yogyakarta dalam pembelajaran membaca. Buku cerita bergambar ini dikembangkan dengan berbasis pendidikan lingkungan hidup.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian pengembangan produk berupa buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca di kelas III SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai dengan bulan April 2017. Analisis kebutuhan yang dilakukan kepada guru kelas III pada tanggal 15 Desember 2016, dan uji coba produk 27 April 2017.

3.3 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian dan pengembangan ini meliputi langkah-langkah penelitian yang dilakukan. Penelitian yang peneliti lakukan bersifat meneliti dan mengembangkan produk yang sudah ada. Langkah penelitian dan pengembangan produk ini menggunakan penelitian dan pengembangan Sugiyono. Menurut Sugiyono 2016:32 penelitian dan pengembangan mempunyai 4 tingkat kesulitan yaitu: meneliti tanpa menguji tidak membuat dan tidak menguji produk, menguji tanpa meneliti menguji validitas produk yang telah ada, meneliti dan menguji dalam upaya mengembangkan produk yang telah ada, meneliti dan menguji dalam menciptakan produk baru. Hal ini dipaparkan sebagai berikut: 1. Penelitian dan pengembangan yang paling rendah pada level 1 posisinya adalah melakukan penelitian tetapi tidak dilanjutkan dengan membuat produk dan tidak melakukan pengujian lapangan. 2. Penelitian dan pengembangan tingkat berikutnya pada level 2 adalah penelitian yang tidak membuat rancangan produk melalui penelitian tetapi langsung memvalidasi atau menguji produk yang ada. 3. Penelitian dan pengembangan pada level 3 adalah peneliti melakukan penelitian dan pengujian untuk mengembangkan produk yang telah ada. 4. Penelitian dan pengembangan yang tertinggi pada level 4 adalah peneliti melakukan penelitian untuk menciptakan produk baru yang kreatif, asli, dan teruji. Dalam hal ini peneliti menggunakan level 3 yaitu meneliti dan menguji untuk mengembangkan produk yang telah ada. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut Sugiyono, 2016:45: Gambar 3.1 Langkah Metode Research and Development RD yang Bersifat Mengembangkan Produk Yang Telah Ada Menurut Sugiyono 2016:45 Penelitian dan pengembangan pada level 3 adalah meneliti dan menguji untuk mengembangkan produk yang telah ada. Seperti pada Research and Penelitian Terhadap Produk yang Telah Ada Studi Literatur Penelitian Lapangan Perencanaan Pengembangan Produk Pengujian Internal Desain Revisi Desain Pembuatan Produk Uji Coba Terbatas Revisi Produk 1 Uji Coba Lapangan Utama Revisi Produk 2 Uji Coba Lapangan Operasional Revisi Produk 3 Diseminasi dan Implementasi Development yang bersifat pengembangan adalah menyempurnakan yang telah ada, baik dari segi bentuk maupun fungsinya. 1. Penelitian terhadap produk yang sudah ada Mengkaji produk yang telah ada untuk mengetahui spesifikasi, kelebihan, dan kekurangan atau kelemahan produk tersebut. 2. Studi literatur dan penelitian lapangan Bedasarkan kelebihan dan kekurangan produk tersebut, selanjutnya peneliti melakukan studi literatur yang mengkaji teori dan hasil penelitian atau pengalaman yang relevan. 3. Perencanaan pengembangan produk Berdasarkan studi literatur tersebut selanjutnya peneliti membuat rancangan produk yang bersifat menyempurnakan atau mengembangkan produk yang telah ada. Produk yang dihasilkan nanti harus lebih efektif, efisien, dan lebih praktis digunakan daripada produk yang telah ada. 4. Pengujian internal desain Rancangan produk selanjutnya diuji internal. Uji internal berarti menguji rancangan berdasarkan pendapat para ahli dan praktisi. 5. Revisi desain berdasarkan hasil uji internal selanjutnya digunakan untuk merevisi atau merancang atau mendesain. 6. Pembuatan produk Setelah desain direvisi, selanjutnya desain tersebut dibuat menjadi produk awal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Uji coba terbatas Setelah produk awal jadi, maka produk tersebut diuji lapangan secara terbatas. 8. Revisi produk 1 Hasil uji terbatas selanjutnya digunakan untuk merevisi atau memperbaiki produk tersebut. 9. Uji coba lapangan utama Setelah produk direvisi, maka produk tersebut diuji coba lapangan utama. 10. Revisi produk 2 Setelah produk dipakai, dan bila masih ada kelemahannya, maka perlu direvisi lagi. Dalam uji coba lapangan utama, pendapat dari pengguna lebih diutamakan sebagai bahan untuk direvisi. 11. Uji coba lapangan operasional Setelah direvisi, dan diperbaiki maka produk tersebut diuji lapangan operasional. 12. Revisi produk 3 Bila pengujian masih terdapat kelemahan, maka perlu direvisi lagi, yang bersifat revisi final. 13. Diseminasi dan implementasi Setelah produk direvisi, maka selanjutnya produk didesiminasi atau disebarluaskan dan diimplementasikan pada masyarakat.

3.4 Prosedur Pengembangan