Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disebutkan bahwa ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai
berikut: 1 Manusia, Tempat, dan Lingkungan.
2 Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan. 3 Sistem Sosial dan Budaya.
4 Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
B. Hasil Penelitian Sebelumnya yang Relevan
Kurniawati 2009 meneliti tentang penggunaan metode pembelajaran tipe Jigsaw II untuk meningkatkan motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar
siswa kelas X dalam pembelajaran ekonomi di SMAN 1 Jogonalan Klaten. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
mampu meningkatkan motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar siswa Kelas X SMAN 1 Jogonalan Klaten dalam pembelajaran Ekonomi. Data
peningkatan dari setiap aspek adalah sebagai berikut: 1 peningkatan motivasi sebesar 12.5; 2 peningkatan partisipasi sebesar 5; 3 peningkatan prestasi
sebesar 17.5. Yuwita 2008 meneliti tentang keefektifan metode Cooperative Learning
tipe Jigsaw II yang melibatkan siswa dalam pembelajaran Matematika pada sekolah inklusi di kelas XII IPS 2 MAN Maguwoharjo. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah metode Cooperative Learning tipe Jigsaw II pada umumnya cukup efektif mengaktifkan siswa untuk terlibat dalam diskusi
kelompok. Peningkatan keterlibatan siswa pada siklus II meningkat 2.58 dari siklus I.
Endarwati 2009 meneliti tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dalam peningkatan keterlibatan siswa dalam
pembelajaran matematika pada pokok bahasan operasi hitung pada bentuk aljabar di SMP 3 Godean. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran matematika ada peningkatan pada keterlibatan siswa dan
prestasi belajar siswa. Peningkatan keterlibatan siswa dari siklus I sampai dengan tes akhir sebesar 10.14.
Wulansih 2009 meneliti tantang peningkatan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta pada pokok bahasan zat dan
wujudnya melalui pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Jigsaw II. Hasil dari penelitian tersebut adalah penggunaan metode kooperatif tipe
Jigsaw II dapat meningkatkan pemahaman siswa dengan peningkatan 73.33 untuk konsep sifat-sifat zat, 63.33 untuk konsep definisi masa jenis zat,
60 untuk konsep definisi zat, dan 43.33 untuk konsep kapilaris. Rine Pertiwi, dkk. Meneliti tentang penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 97 Pekanbaru. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada
siklus I yaitu 70,88 baik dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 86,09 sangat baik jadi aktivitas belajar siswa naik sebesar 15,21. Nilai
rata-rata ulangan siswa setelah tindakan siklus I diperoleh hasil rata-rata siswa mencapai 75,35 dengan persentase ketuntasan 65 dan siklus II nilai
rata-rata mencapai 85,5 dengan persentase 85.
Yulius 2011 meneliti tentang peningkatan minat dan kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan metode karya wisata siswa
kelas X Semester I SMA Surya Mandala Barong Tongkak Kutai Barat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan metode karya wisata
terbukti meningkatkan minat dan kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X semester I SMA Surya Mandala, Barong Tongkok, Kutai Barat
Tahun Pelajaran 20092010. Peningkatan minat menulis paragraph deskripsi sebesar 74.29, dan untuk kemampuan menulis paragraf deskripsi
mengalami peningkatan nilai 2.23 poin untuk aspek kesesuaian judul, 1.78 poin untuk aspek perincian objek, 1.15 poin untuk sudut pandang, 0.57 poin
untuk aspek diksi, 0.49 poin untuk aspek tata bahasa, 0.67 poin untuk aspek ejaan, dan 0.41 poin untuk aspek kerapian dan kebersihan.
Elentaty 2011 meneliti tentang peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah tentang pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Islam
terhadap masyarakat
Indonesia melalui
pemanfaatan multimedia
pembelajaran pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses pembelajaran dengan
memanfaatkan multimedia ternyata mampu meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran Sejarah tentang pengaruh
perkembangan agama dan kebudayaan Islam terhadap masyarakat Indonesia. Nilai minat belajar siswa mengalami peningkatan 3.37 poin, dan nilai prestasi
belajar meningkat sebesar 4.67 poin. Purnomo 2012 meneliti tentang peningkatan minat dan prestasi belajar
menggunakan metode eksperimen pada materi sifat-sifat cahaya siswa kelas
V SD Negeri 1 Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran 20112012. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode eksperimen mampu
meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA tentang materi sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD Negeri Bakung, Klaten semester genap tahun
pelajaran 20112012. Peningkatan minat sebesar 6.05 poin, dan untuk peningkatan prestasi belajar sebesar 36.37.
Literature Map
Gambar 2.1 Literature Map Mengenai Penelitian-penelitian yang Relevan
Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw II
Minat dan Prestasi Belajar
Kurniawati 2009 Jigsaw II, motivasi, partisipasi, dan prestasi
belajar
Endarwati 2009 Jigsaw II dan keterlibatan siswa
Yuwita 2008 Jigsaw II dan keaktifan siswa
Elentaty 2011 Pemanfaatan multimedia, minat, dan prestasi
belajar Yulius 2011 Karya wisata,
minat, dan kemampuan menulis paragraf
Jaya 2011 penemuan terbimbing, hasil belajar, dan
minat belajar
Yang perlu diteliti: Teknik Jigsaw II, minat,
dan prestasi belajar Purnomo 2012 Eksperimen,
minat, dan prestasi belajar Rine Pertiwi, Jigsaw II dan
hasil belajar
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah minat, prestasi, dan metode kooperatif tipe Jigsaw II. Ketiga variable tersebut belum pernah digunakan
secara bersamaan dalam sebuah penelitian. Jadi, dapat disimpulkan bahwa peneliti menyumbangkan hal baru dalam dunia penelitian pendidikan.
C. Kerangka Berpikir