dosen pembimbing yaitu Drs. YB. Adimassana, M.A.. Kisi-kisi Kuesioner minat belajar yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Mata Pelajaran IPS
No. Indikator
Item Soal Positif
Negatif
1. Menunjukkan ekspresi rasa senang
1, 3 2, 5
2. Menunjukkan
perhatian terhadap
pelajaran 6, 7
4, 15 3.
Merespon pertanyaan atau materi 8, 10
9 4.
Keterlibatan siswa
dalam diskusi
kelompok 11, 14
12, 13 Untuk kelompok eksperimen seluruh kisi-kisi digunakan,
sedangkan pada kelompok kontrol item kuesioner yang berada pada indikator nomor 4 yaitu “keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok”
tidak dipergunakan. Hal tersebut disebabkan pada kelompok eksperimen pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II yang dalam
penerapannya terdapat pembagian kelompok. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada pembagian kelompok, karena menggunakan metode
ceramah yang tidak terdapat pembagian kelompok dalam penerapannya. Kuesioner minat yang digunakan pada kedua kelompok sama, hanya saja
item kuesioner yang termasuk dalam indikator ke-4 tidak dikerjakan oleh siswa dalam kelompok kontrol.
C. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Masidjo 1995:242 mengungkapkan “validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur”.
Surapranata 2008:50 mengungkapkan bahwa validitas adalah “suatu
konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang
seharusnya diukur”.
Peneliti menguji validitas instrument-instrumen yang digunakan yaitu soal pilihan ganda yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar
siswa, dan kuesioner minat yang digunakan untuk mengukur minat belajar siswa. Soal pilihan ganda diuji melalui penghitungan empirik
menggunakan program IBM SPSS 21 for Windows 32 bit, sedangkan kuesioner minat diuji validitasnya melalui expert judgement dengan
berkonsultasi kepada tiga orang yang dianggap ahli yaitu dosen pembimbing Drs. YB Adimassana, M.A., dan dua orang guru kelas IV
SDN Sengi 2 Magelang yaitu Mushon Ali, S.Pd. dan Surya Wibawa, S.Pd..
Peneliti menggunakan instrumen dengan soal pilihan ganda karena mempunyai kelebihan antara lain untuk menjawab tes objektif tidak
banyak memakan waktu, reliabilitasnya tinggi karena penilaiannya bersifat objektif, pemberian nilai dan cara menilai tes objektif lebih cepat
dan mudah karena tidak menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi nilai, dan validitas tes objektif tergolong tinggi karena samplingnya lebih
luas. Kelemahan dari soal pilihan ganda yang digunakan yaitu murid sering mereka-reka dalam memberikan jawaban, tidak bisa mengajak
murid untuk berpikir taraf tinggi, dan banyak memakan biaya, karena lembaran item-item tes harus sebanyak jumlah pengikut tes. Soal-soal
tersebut diuji cobakan pada siswa kelas VA dan VB SDN Sengi 2 Magelang dengan jumlah keseluruhan 46 siswa. Hasil yang diperoleh
dari uji soal tersebut dianalisis dengan uji Pearson Correlation menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 21 untuk
memperoleh perhitungan validitas soal, dan data yang diperoleh adalah
sebagai berikut: Tabel 3.6 Tabel Korelasi
Nomor Item Soal Analisis
Keterangan
1 Pearson Correlation
0.477 Valid
Sig. 2-tailed 0.001
N 46
2 Pearson Correlation
0.013 Tidak Valid
Sig. 2-tailed 0.930
N 46
3 Pearson Correlation
0.465 Valid
Sig. 2-tailed 0.001
N 46
4 Pearson Correlation
0.250 Tidak Valid
Sig. 2-tailed 0.094
N 46
5 Pearson Correlation
0.282 Tidak Valid
Sig. 2-tailed 0.057
N 46
6 Pearson Correlation
0.283 Tidak Valid
Sig. 2-tailed 0.056
N 46
7 Pearson Correlation
0.264 Tidak Valid
Sig. 2-tailed 0.076
N 46
8 Pearson Correlation
-0.286 Tidak Valid
Sig. 2-tailed 0.054
N 46
9 Pearson Correlation
0.370 Valid
Sig. 2-tailed 0.011
N 46
10 Pearson Correlation
0.371 Valid
Sig. 2-tailed 0.011
N 46
11 Pearson Correlation
0.396 Valid
Sig. 2-tailed 0.006
N 46
12 Pearson Correlation
0.005 Tidak Valid
Sig. 2-tailed 0.974
N 46
13 Pearson Correlation
0.407 Valid
Sig. 2-tailed 0.005
N 46
14 Pearson Correlation
0.513 Valid
Sig. 2-tailed 0.000
N 46
15 Pearson Correlation
0.499 Valid
Sig. 2-tailed 0.000
N 46
16 Pearson Correlation
0.447 Valid
Sig. 2-tailed 0.002
N 46
17 Pearson Correlation
0.580 Valid
Sig. 2-tailed 0.000
N 46
18 Pearson Correlation
0.237 Tidak Valid
Sig. 2-tailed 0.113
N 46
19 Pearson Correlation
0.584 Valid
Sig. 2-tailed 0.000
N 46
20 Pearson Correlation
0.589 Valid
Sig. 2-tailed 0.000
N 46
21 Pearson Correlation
0.403 Valid
Sig. 2-tailed 0.006
N 46
22 Pearson Correlation
0.110 Tidak Valid
Sig. 2-tailed 0.468
N 46
23 Pearson Correlation
0.235 Tidak Valid
Sig. 2-tailed 0.116
N 46
24 Pearson Correlation
0.336 Valid
Sig. 2-tailed 0.023
N 46
25 Pearson Correlation
0.629 Valid
Sig. 2-tailed 0.000
N 46
26 Pearson Correlation
0.462 Valid
Sig. 2-tailed 0.001
N 46
27 Pearson Correlation
0.039 Tidak Valid
Sig. 2-tailed 0.797
N 46
28 Pearson Correlation
0.490 Valid
Sig. 2-tailed 0.001
N 46
29 Pearson Correlation
0.544 Valid
Sig. 2-tailed 0.000
N 46
30 Pearson Correlation
0.505 Valid
Sig. 2-tailed 0.000
N 46
31 Pearson Correlation
0.312 Valid
Sig. 2-tailed 0.035
N 46
32 Pearson Correlation
0.653 Valid
Sig. 2-tailed 0.000
N 46
33 Pearson Correlation
0.338 Valid
Sig. 2-tailed 0.022
N 46
34 Pearson Correlation
0.378 Valid
Sig. 2-tailed 0.010
N 46
35 Pearson Correlation
0.255 Tidak Valid
Sig. 2-tailed 0.087
N 46
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil Pearson correlation dan terdapat 23 item dari 35 item soal yang menunjukkan kemampuan di atas
0,005 serta harga Sig.2-tailed. Maka 23 item soal tersebut termasuk instrumen yang valid Sugiyono, 2010:177-183. Peneliti mengambil 20 item
dari 23 item yang valid untuk digunakan sebagai instrumen pengukuran prestasi belajar yaitu item nomor 1, 3, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 25,
26, 28, 29, 30, 32, 33, dan 34 karena item-item tersebut memiliki Pearson Correlation yang paling tinggi.
2. Uji Reliabilitas