menentukan jenis statistik yang akan digunakan. Kriteria yang
digunakan diantaranya meliputi:
a. Jika Harga sig. 2-tailed 0.05, distribusi data normal. Jika distribusi data normal, teknik statistik yang digunakan adalah
statistik independent sample t-test. b. Jika harga sig. 2-tailed 0.05, distribusi data tidak normal. Jika
distribusi data tidak normal, maka teknik statistik yang digunakan statistik nonparametric Mann-Whitney.
3. Uji Hipotesis
a. Uji beda data akhir
Uji beda data akhir dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan skor data akhir antara kelompok eksperimen yang
diberikan treatment menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II dan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah tanpa ada
diskusi kelompok. Syarat untuk menilai data tersebut adalah:
H
: Ada perbedaan antara penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II terhadap minatprestasi belajar siswa pada materi
perkembangan teknologi siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang.
H
: Tidak ada perbedaan antara penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II terhadap minatprestasi belajar siswa pada materi
perkembangan teknologi siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang. 1 Jika harga sig. 2-tailed 0.05, berarti
H
gagal di tolak, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data
akhir kelompok eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata
lain treatment yang diberikan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II tidak berpengaruh signifikan terhadap
minatprestasi belajar. 2 Jika harga sig. 2-tailed 0.05, berarti
H
di tolak atau
H
diterima, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara data akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata
lain treatment yang diberikan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh signifikan terhadap minatprestasi
belajar. Uji beda data akhir dilakukan dengan teknik analisis
independen t-test jika data normal, jika data akhir tidak normal dilakukan uji hipotesis dengan nonparametric Mann-Whitney
b. Uji selisih skor
Uji selisih skor digunakan jika tidak terdapat persamaan data dari skor data awal kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Dengan kata lain titik pijak dari kedua kelompok eksperimen dan kontrol tidak sama, sehingga tidak menggunakan pengaruh
perlakuan. Jika demikian hal yang dilakukan dengan menghitung selisih skor data awal dengan data akhir pada masing-masing
kelompok. Selanjutnya selisih skor dari kedua kelompok tersebut diuji dengan statistik. Jika selisih yang dihasilkan merupakan data
yang berdistribusi normal, maka selisih tersebut akan dianalisis menggunakan parametrik uji t atau t-test, sedangkan jika data
tersebut berdistribusi tidak normal, maka data tersebut akan
dianalisis menggunakan nonparametric Mann-Whitney. Kriteria yang di gunakan sebagai berikut:
1 Jika harga sig. 2-tailed 0.05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor posttest kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Dengan kata lain treatment yang diberikan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II tidak
berpengaruh signifikan terhadap minatprestasi belajar. 2 Jika harga sig. 2-tailed 0.05, terdapat perbedaan yang
signifikan antara selisih skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain treatment yang
diberikan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh signifikan terhadap minatprestasi belajar.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini akan dibahas hasil penelitian dan pembahasan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
terhadap minat dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang.
A. Hasil Penelitian
1. Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
II terhadap Minat Belajar
Penelitian untuk
mengetahui pengaruh
penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terhadap minat belajar dilakukan dengan memberikan kuesioner awal dan kuesioner akhir kepada dua
kelas, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok yang terpilih sebagai kelompok eksperimen adalah kelas IVB dengan jumlah
siswa 26 dan kelompok kontrol adalah kelas IVA dengan jumlah 25 siswa.
Signifikansi data diukur menggunakan analisis statistik. Signifikansi dilihat dari perubahan nilai kuesioner awal ke nilai kuesioner akhir atau
perbedaan skor kuesioner akhir antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Variabel independen dari penelitian ini adalah
penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II. Hipotesis sementara yaitu
H
ada perbedaan penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II terhadap minat belajar siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang pada mata pelajaran
IPS materi perkembangan teknologi.