dicapai yang sesuai dengan tujuan dari suatu kegiatan. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah segala
hasil yang dicapai yang sesuai dengan tujuan kegiatan yang dapat diukur dengan evaluasi.
b. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut KBBI 2008:1101 prestasi belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang telah diberikan oleh guru”. Menurut Winkel 1983:162 prestasi belajar
adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai. Prestasi belajar dapat dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat
yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Arifin 1990:3 menyatakan bahwa prestasi
adalah “kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal”.
Jadi, prestasi belajar adalah segala hasil yang dicapai yang sesuai dengan tujuan dari suatu kegiatan belajar, yang dapat berupa
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, yang ditunjukkan oleh nilai tes atau nilai
yang diberikan guru.
4. Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Suprijono 2009:54, pembelajaran kooperatif adalah “konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk
bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru”. Menurut Sugiyanto 2010:paragraf pertama pembelajaran
kooperatif adalah “pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar”. Sedangkan menurut Rusman 2011, Cooperative Learning adalah
teknik pengelompokan yang di dalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri
dari 4-5 orang. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang mempunyai fokus untuk membentuk kelompok demi mencapai
tujuan belajar dengan setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. b.
Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif
Roger dan David Johnson dalam Suprijono 2009:58-61 berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif memiliki lima unsur,
yaitu positive interdependence saling ketergantungan positif, personal responsibility tanggung jawab perseorangan, face to face
promotive interaction interaksi promotif, interpersonal skill komunikasi antar anggota, dan group processing pemrosesan
kelompok. Nurulhayati dalam Rusman 2011:204 mengatakan unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif adalah ketergantungan
positif, pertanggungjawaban individual, kemampuan bersosialisasi, tatap muka, dan evaluasi kelompok. Menurut Johnson Johnson
1994; Sutton 1990 dalam Trianto 2010:60-61, terdapat lima unsur penting dalam pembelajaran kooperatif, yaitu saling
ketergantungan yang positif antar siswa, interaksi antara siswa yang saling mengikat,
tanggung jawab
individual, keterampilan interpersonal dan kelompok kecil, dan proses kelompok.
Menurut pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur
pembelajaran kooperatif
adalah positive
interdependence saling
ketergantungan positif,
personal responsibility tanggung jawab perseoranganindividual, face to face
promotive interaction interaksi promotif, interpersonal skill komunikasi antar anggota, group processing pemrosesan
kelompok, dan evaluasi kelompok.
c. Tujuan Pembelajaran Kooperatif