4.2.2 Prestasi Belajar Siswa
Data prestasi belajar siswa didapat peneliti melalui pengujian soal evaluasi pada akhir pertemuan siklus I dan akhir pertemuan siklus II. Berikut ini
hasil perhitungan soal evaluasi siswa untuk memperoleh skor prestasi belajar siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II:
4.2.2.1 Kondisi Awal Prestasi Belajar Peneliti menggunakan hasil ulangan harian siswa kelas II semester 1 tahun
ajaran 20132014 pada mata pelajaran matematika dengan KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 65 sebagai kondisi awal prestasi belajar siswa. hasil
ulangan harian siswa kelas II semester 1 tahun ajaran 20132014 pada mata pelajaran matematika dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut :
Tabel 4.5 Nilai Ulangan Harian Matematika Kelas II Semester 1 Tahun Pelajaran 20132014.
No KKM
Nilai Lulus
KKM Tuntas
1 65
30 2
65 80
√ 3
65 50
4 65
60 5
65 70
√ 6
65 40
7 65
60 8
65 90
√ 9
65 55
10 65
70 √
11 65
55 12
65 85
√ 13
65 50
14 65
80 √
15 65
70 √
16 65
75 √
17 65
50 Rata-rata
62,94 Jumlah siswa
yang lulus KKM 8
Persentase siswa yang lulus KKM
47,06
Tabel 4.5 menunjukkan nilai ulangan harian siswa kelas II pada mata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelajaran matematika tahun ajaran 20132014 yang dijadikan sebagai kondisi awal oleh peneliti. Rata-rata nilai siswa pada mata pelajaran matematika adalah 62,94.
Presentase siswa yang mencapai KKM hanya 47,06 yaitu 8 siswa dari 17 siswa kelas II SDN Plaosan 2, sedangkan presentase siswa yang belum tuntas atau
belum mencapai KKM ada 52,94 yaitu 9 siswa. 4.2.2.2 Siklus I
Hasil prestasi belajar siswa pada siklus I diukur dengan soal evaluasi yang berbentuk pilihan ganda 15 soal dikerjakan selama 20 menit. Nilai rata-rata
yang ingin dicapai adalah 70 dengan nilai KKM 65. Indikator ketercapaian pada prestasi belajar yaitu presentase siswa yang mencapai KKM. Berikut
ini adalah hasil presentasi belajar siswa siklus I :
Tabel 4.6 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I
No. Nama
KKM Nilai
Lulus KKM
Tuntas 1.
PDA 65
60 2.
RA 65
73 √
3. RPK
65 87
√ 4.
ATA 65
8 √
5. APR
65 93
√ 6.
BET 65
6 7.
DKR 65
47 8.
GND 65
6 9.
GPK 65
8 √
10. HTK
65 73
√ 11.
KM 65
87 √
12. NW
65 8
√ 13.
NS 65
73 √
14. OF
65 4
15. ODF
65 60
16. PN
65 73
√ 17.
RDW 65
60 18.
RDS 65
6 19.
RAP 65
73 √
Rata-rata 69,42
Jumlah siswa yang lulus KKM 11
Persentase siswa yang lulus KKM 57,89
Berdasar tabel 4.6 yaitu hasil tes belajar siswa diatas dapat dilihat rata-rata nilai kelas 2 adalah 69.42. Jumlah siswa yang memenuhi KKM sebanyak 11
siswa, sedangkan dalam persentase yaitu 57,89 siswa yang lulus KKM. Berdasarkan data tabel diatas diperoleh analisis data ketuntasan belajar siswa
siklus I sebagai berikut :
Tabel 4.7 Rata-rata dan Persentase Prestasi Belajar Siswa Siklus I
Variabel SIKLUS I
Kondisi awal
Target Capaian
Keterangan Deskriptor
Prestasi belajar
62,94 72
69,42 Tidak
tercapai Skor seluruh siswa
dibagi jumlah siswa
Persentase 47,06
63,16 57,89
Siswa yang memenuhi KKM
dibagi jumlah siswa dikali 100
Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa yang mencapai KKM dari kondisi awal 47,06 dan peningkatan siswa yang telah mencapai
KKM pada siklus I adalah 57,89, namun target yang ingin dicapai adalah 63,16. Dengan demikian pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan
yang ditetapkan, maka perlu diadakan Siklus II. Nilai rata-rata kelas juga belum mencapai target yang diharapkan. Kondisi awal rata-rata kelas adalah 62,94.
Capaian rata-rata siklus I yaitu 69,42, sedangkan target yang ingin dicapai yaitu 72. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan siswa yang sudah mencapai
KKM dibandingkan dengan kondisi awal siswa, namun target yang ditetapkan oleh peneliti belum terpenuhi dengan hasil pada siklus I. Pada siklus I ini belum
mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, jadi peningkatan prestasi siswa belum berhasil karena belum mencapai target yang sudah ditetapkan. Untuk itu
peneliti perlu melanjutkan pada siklus II untuk mencapai target yang ditetapkan yaitu pensentase pencapaian KKM.
4.2.2.2 Siklus II Hasil prestasi belajar siswa pada siklus II diukur dengan soal evaluasi
yang berbentuk pilihan ganda 15 soal dikerjakan selama 20 menit. Soal prestasi belajar siswa ini diberikan pada akhir pertemuan kedua siklus II. Nilai rata-rata
yang ingin dicapai adalah 70 dengan nilai KKM 65. Indikator ketercapaian pada prestasi belajar yaitu presentase siswa yang mencapai KKM Kriteria
ketuntasan minimal. Berikut ini adalah hasil persentase belajar siswa pada siklus II :
Tabel 4.8 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II
No. Nama
KKM Nilai
Lulus KKM
Tuntas 1.
PDA 65
60 2.
RA 65
80 √
3. RPK
65 93
√ 4.
ATA 65
67 √
5. APR
65 100
√ 6.
BET 65
87 √
7. DKR
65 80
√ 8.
GND 65
67 √
9. GPK
65 87
√ 10.
HTK 65
87 √
11. KM
65 93
√ 12.
NW 65
80 √
13. NS
65 67
√ 14.
OF 65
67 √
15. ODF
65 73
√ 16.
PN 65
80 √
17. RDW
65 73
√ 18.
RDS 65
73 √
19. RAP
65 80
√ Rata-rata
78,63 Jumlah siswa yang lulus KKM
18
Persentase siswa yang lulus KKM
94,74
Berdasar tabel 4.8 hasil belajar siswa dapat dilihat rata-rata nilai kelas 2 adalah 69.42 Jumlah siswa yang memenuhi KKM sebanyak 18 siswa dalam
jumlah persentase yaitu 94.74 siswa yang lulus KKM. Sehingga diperoleh analisis data sebagai berikut :
Tabel 4.9 Rata-rata dan Persentase Prestasi Belajar Siswa siklus II
Variabel SIKLUS II
Kondisi awal
Target Capaian Keterangan
Deskriptor Prestasi
belajar 62,94
75 78,63
Tercapai Skor seluruh siswa
dibagi jumlah siswa Persentase
47,06 78,95 94,74
Siswa yang memenuhi KKM
dibagi jumlah siswa dikali 100
Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa yang mencapai KKM dari kondisi awal 47,06 dan peningkatan siswa yang telah mencapai
KKM pada siklus II adalah 94,74, dan target yang ingin dicapai adalah 78,95. Pada siklus II ini presentase pencapaian KKM sudah tercapai maka tidak
perlu diadakan penelitian pada siklus selanjutnya. Dengan demikian pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang telah mencapai KKM
terhadap pembelajaran Matematika. Untuk dapat melihat peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II dengan jelas maka peneliti menyajikan
dalam bentuk grafik dibawah ini : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar. 4.3 Grafik persentase peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM
siklus I dan siklus II
Berdasarkan grafik 4.3 terlihat peningkatan persentase peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus II ditunjukkan dengan jumlah siswa yang
mencapai KKM pada siklus II mencapai 94,74 yaitu berarti mengalami peningkatan sebesar 47,68 dari kondisi awal 47,06. Berdasarkan peningkatan
persentase peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus II dapat diketahui bahwa peningkatan persentase peningkatan jumlah siswa yang mencapai
KKM siswa dapat ditingkatkan lagi berdasarkan hasil prestasi belajar pada siklus I yang mencapai 57,89. Hasil peningkatan persentase peningkatan jumlah siswa
yang mencapai KKM pada siklus II ini sudah mencapai target yang sudah diharapkan, maka peneliti tidak melanjutkan penelitian lagi pada siklus
berikutnya. Dari grafik diatas juga membuktikan bahwa pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada peningkatan persentase peningkatan
jumlah siswa yang mencapai KKM terhadap pembelajaran Matematika.
47,06 63,16
78,95 57,89
94,74
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
80,00 90,00
100,00
Kondisi Awal Siklus I
Siklus II Kondidi Awal
Target Capaian Siklus
Gambar. 4.4 Grafik peningkatan nilai rata-rata siswa siklus I dan siklus II
Berdasarkan grafik 4.4 tersebut terlihat peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus II mencapai 78,63 berarti mengalami peningkatan sebesar 15,69 dari
kondisi awal 62,94. Berdasarkan hasil nilai rata-rata siswa pada siklus II dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa dapat ditingkatkan lagi berdasarkan hasil
nilai rata-rata siswa pada siklus I yang mencapai 69,42. Dari grafik diatas juga membuktikan bahwa pendekatan PMRI dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa
terhadap pembelajaran matematika.
4.3 Pembahasan