Hipotesis Tindakan LANDASAN TEORI

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar matematika dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan PMRI untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2. Materi pembelajaran pada penelitian ini yaitu mengukur menggunakan alat ukur tidak baku dan baku.

2.4 Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan pada penelitian ini sebagai berikut: 2.4.1 Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas II SDN Plaosan 2 dengan menggunaan 5 karakteristik PMRI yaitu Penggunaan konteks, Penggunaan model, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas, dan Keterkaitan. 2.4.2 Penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat siswa pada Mata Pelajaran Matematika kelas II SDN Plaosan 2. 2.4.3 Penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Matematika kelas II SDN Plaosan 2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30

Bab III Metode Penelitian

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas merupakan wahana bagi guru untuk melakukan refleksi dan tindakan secara sistematis dalam pengajarannya untuk memperbaiki proses dan hasil belajar peserta didik, Prendergast dalam Arifin, 2011: 96. Penelitian Tindakan Kelas merupakan cara guru untuk mengorganisasikan pembelajaran berdasarkan pengalamannya sendiri atau pengalamannya berkolaborasi dengan guru lain, Lewin dalam Arifin, 2011: 96. Peneliti Tindakan kelas adalah suatu proses penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi diri yang melibatkan guru dalam situasi pendidikan tertentu dengan tujuan memperbaiki pemahaman situasi atau praktik pendidikan Arifin, 2011: 98. Jadi dapat disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian yang bersifat reflektif Mereview apa yang telah dilakukan, yang dilakukan oleh guru berdasarkan pengalamannya sendiri atau pengalamannya berkolaborasi dengan guru lain dalam pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki praktik pendidikan. Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan M. Taggart. Model penelitian ini terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam satu sistem siklus yang saling terkait antara satu langkah dengan langkah berikutnya Sukardi, 2003: 214. Pada model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart terdapat pembagian siklus di setiap pemberian di kelas. Jika rancangan kegiatan pada siklus I belum berhasil, maka penelitian dilanjutkan pada siklus selanjutnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI