2.1.3 Pengertian Matematika
Matematika adalah bahasa dan aturan yang terdefinisi dengan baik, penalaran yang jelas dan sistematis, dan terstruktur antar konsep yang berkaitan,
Depdiknas dalam Susanto, 2013: 184. Matematika adalah salah satu disiplin ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol yang
terdapat aktivitas berhitung dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan masalah dalam kehidupan bermasyarakat sehari-
hari Susanto, 2013: 185. Matematika adalah sesuatu yang berkaitan dengan ide- ide konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hierarki melalui penalaran yang
bersifat deduktif Triharso, 2013: 46. Berikut beberapa prinsip penerapan pembelajaran matematika di usia
sekolah menurut Triharso 2013: 47, yaitu : 1.
Matematika diajarkan secara bertahap dalam bentuk permainan, diawali dengan menghitung benda-benda atau hasil pengalaman peristiwa konkret
yang dialami siswa melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar. 2.
Pengetahuan dan keterampilan pada permainan matematika diberikan secara bertahap menurut tingkat kesulitannya, misal dari konkret ke abstrak, mudah
ke sukar, dan dari tingkat sederhana ke yang lebih kompleks. 3.
Bahasa yang digunakan dalam pengenalan konsep berhitung sebaiknya menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami siswa.
4. Proses evaluasi hasil perkembangan anak harus dimulai dari awal sampai
akhir kegiatan pembelajaran. Menurut ketiga tokoh tersebut, matematika merupakan salah satu ilmu pasti
yang diajarkan secara bertahap menggunakan bahasa simbolis yang terdapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
aktivitas berhitung dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir induktif dan deduktif dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.4 Pengukuran Panjang 2.1.4.1 Pengukuran Panjang Menggunakan Satuan Tidak Baku
Pengukuran panjang
menggunakan satuan
tidak baku
Purnomosidi, 2008: 49-51 yaitu:
1. Konsep Panjang
Ukuran panjang suatu obyek adalah banyaknya satuan panjang yang digunakan untuk menyusun secara berjajar dan berkesinambungan
dari ujung obyek ke ujung berikutnya. Pengalaman belajar siswa tentang pengukuran panjang dimulai untuk mengukur panjang dengan
menggunakan satuan tidak baku. Satuan tidak baku yang digunakan harus sesuai dengan benda yang diukur panjangnya. Contoh satuan tidak baku
jengkal digunakan untuk mengukur tepi suatu meja, klip digunakan untuk
mengukur panjang suatu pensil.
2. Pada kegiatan pengukuran panjang ini penekanan yang harus
diperhatikan adalah: a. Benda yang diukur
b. Satuan ukuran tidak baku yang tepat digunakan untuk mengukur panjang benda.
c. Cara mengukur d. Hasil dari pengukuran tergantung satuan yang digunakan.