Reputasi Uditor Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi

32 menggunakan umur obligasi yang lebih pendek daripada perusahaan yang menggunakan umur obligasi lebih lama Latumaerissa, 2011:367. Oleh karena itu investor akan memilih obligasi dengan umur pendek di banding dengan obligasi berumur panjang. Karena obligasi yang berumur pendek memiliki resiko yang kecil dibanding dengan obligasi berumur panjang. Umur obligasi yang pendek ternyata menunjukan peringkat obligasi yang investment grade. Penelitian yang dilakukan oleh Adrian 2011, Sari 2012, Yohanes 2012 dan Prandana 2014 menyatakan bahwa umur obligasi berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi.

2.1.6.6 Reputasi Uditor

Reputasi dalam arti sempit adalah nama baik. Argumen yang mendasari dimasukkannya reputasi auditor adalah semakin tinggi reputasi auditor didalam melakukan proses audit maka semakin tinggi pula tingkat kepastian laporan keuangan perusahaan sehingga semakin kecil tingkat kegagalan perusahaan tersebut Almilia Vieka, 2007. Tambahan pula, menurut Magreta dan Nurmayanti, 2009:148 menyatakan bahwa “dengan reputasi auditor yang baik maka akan memberikan hasil audit yang dapat dipercaya ”. Dengan demikian, emiten yang diaudit oleh auditor big four akan mempunyai obligasi yang investment grade karena semakin baik reputasi auditor maka akan mempengaruhi peringkat obligasi. Universitas Sumatera Utara 33 Adapun yang termasuk kedalam big four antara lain sebagai berikut: 1. Ernst and Young ET, dengan pertnernya di Indonesia Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja. 2. Delotte Touche Tohmatsu, dengan pertnernya di Indonesia Osman Ramli Satrio dan Rekan. 3. Price WaterHouse Coopers PWC, dengan pertnernya di Indonesia Haryanto Sahari dan Rekan. 4. Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG International, dengan partnernya di Indonesia yaitu Siddarta dan Harsono. Penelitian yang dilakukan oleh Sari 2012 menyatakan bahwa reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh peneliti mengenai analisis faktor- faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi. Dimana masing-masing penelitian mempunyai variabel independen yang berbeda-beda dari tahun ke tahun dan penelitan tersebut biasanya selalu bervariasi sesuai dengan kebutuhan sipeneliti menambah atau mengembangkan penelitian yang sudah ada sebelumnya dengan objek perusahaan yang berbeda dan periode penelitian yang berbeda. Berikut penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi, diantaranya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 34 Margareta dan Nurmayanti 2009 melakukan penelitian mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi pada seluruh perusahaan dari sudut akuntansi dan non akuntansi. Dimana sampel perusahaan yang digunakan adalah sebanyak 80 perusahaan yang terdaftar di PEFINDO kecuali perusahaan yang bergerak di bidang perbankan dan lembaga keuangan lainnnya dari periode 2005- 2008. Dari sisi faktor akuntansi yang digunakan adalah size Log.Total Asset, likuiditas Current AssetCurrent Liabilities, profitabilitas Operating IncomeInvestment, leverage Total LiabilitiesTotal Equity, dan produktivitas SalesTotal Asset, sementara dari faktor non akuntansi yang digunakan adalah secure, umur obligasi dan reputasi auditor. Metode analisis menggunakan logistic regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya profitabilitas dan produktivitas dari sudut akuntansi dan secure jaminan dari sudut non akuntansi saja yang berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Sementara rasio leverage, likuiditas, maturity, ukuran perusahaan dan reputasi auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi. Linandari 2010 juga melakukan penelitian yang mengenai kemampuan rasio keuangan didalam memprediksi peringkat obligasi. Dimana sampel yang digunakan didalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di PEFINDO kecuali perusahaan perusahaan dibidang perbankan dan lembaga keuangan lainnya periode 2007-2008. Rasio keuangan yang dijadikan penelitian ini adalah rasio leverage Long Term LiabilityTotal Asset, rasio likuiditas Current AssetCurrent Liability, rasio solvabilitas Cash Flow from OperationTotal Liabilities, rasio profitabilitas Operating IncomeSales,dan Universitas Sumatera Utara 35 rasio produktivitas SalesTotal Asset. Penelitian ini menggunakan Multiple Discriminant Analysis MDA. Hasil penelitian terdapat tiga variabel rasio keuangan yang dapat membentuk model prediksi peringkat obligasi. Ketiga variabel rasio keuangan tersebut berasal dari rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio produktivitas. Sementara rasio solvabilitas dan leverage tidak dapat dijadikan sebagai prediksi didalam menentukan peringkat obligasi. Sementara Maharti 2011 juga menguji mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi. Variabel independen yang diuji adalah profitabilitas Laba setelah pajakTotal Aset, likuiditas Aset lancarUtang lancar, ukuran perusahaan Log.Total Asset, leverage Utang jangka panjangTotal Asset, dan jaminan obligasi memberikan jaminan atau tidak. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Total sampel yang diambil adalah 45 perusahaan selama tahun 2007- 2010. Pengujian hipotesis dengan menggunakan analysis ordinal regresission karena variabel terikat berupa skala ordinal peringkat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Kemudian, Adrian 2011 melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi. Penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT. PEFINDO periode tahun 2006 hingga tahun 2009. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 perusahaan Universitas Sumatera Utara 36 manufaktur. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan metode penyampelan bersasaran purposive sampling, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Dimana variabel independen yang digunakan didalam penelitian ini adalah rasio leverage Total hutangTotal modal, rasio likuiditas Aset lancarHutang lancar, rasio profitablititas Laba bersih Total aset dan umur obligasi. Penelitian ini menghasilkan bahwa likuiditas dan umur obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap peringkat obligasi. Sedangkan leverage dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Yohanes 2012 melakukan penelitian mengenai pengaruh rasio keuangan dan karakteristik obligasi terhadap rating obligasi korporasi di Indonesia. Sampel pada penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling, dengan kriteria, Obligasi yang diperingkat oleh PT. Pefindo pada April 2012, obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang bergerak di sektor keuangan Banking, Finance Company, dan Securities Company, obligasi yang waktu jatuh temponya berdasarkan satuan tahun. Berdasarkan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, terdapat 117 obligasi yang sesuai dengan kriteria pengambilan sampel. Analisis data menggunakan regresi berganda. Variabel independen yang digunakan didalam memprediksi peringkat obligasi adalah rasio leverage Total DebtTotal Equity, dan profitabilitas Net IncomeCommon Equity sedangkan karateristik obligasi yang digunakan adalah maturity dan subordination. Hasil penelitian menujukkan bahwa rasio leverage, profitability, umur obligasi dan subordination secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Universitas Sumatera Utara 37 peringkat obligasi. Sedangkan secara parsial hanya subordination yang tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi suatu perusahaan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Sari 2012 yaitu melakukan penelitan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi rating obligasi. Penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT. PEFINDO periode tahun 2008 hingga tahun 2011. Sampel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah 11 perusahaan manufaktur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dengan jenis data sekunder. Dimana variabel independen yang digunakan dalam penilitian ini adalah ukuran perusahaan size, pertumbuhan perusahaan growth, rasio solvabilitas, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, jaminan secure, umur obligasi maturity, dan reputasi auditor auditor reputation. Penelitian ini menghasilkan bahwa variabel ukuran perusahaan, rasio likuiditas, jaminan, umur obligasi dan reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Sedangkan variabel pertumbuhan perusahaan, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Prandana 2014 melakukan penelitian mengenai pengaruh rasio keuangan dan non keuangan terhadap peringkat obligasi. Penilitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 16 perusahaan manufaktur dari tahun 2010-2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data Universitas Sumatera Utara 38 sekunder. Dimana variabel independen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, produktivitas, umur obligasi dan reputasi auditor. Penelitian ini memberikan hasil bahwa variabel leverage dan umur obligasi berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Sedangkan rasio likuiditas, profitabilitas, produktivitas dan reputasi auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi. Tabel : 2.2 Review Penelitian Terdahulu Nama, Tahun dan Judul penelitian Variabel penelitian Hasil penelitan Magreta dan Nurmayanti 2009 “Faktor-faktor yang Mempe- ngaruhi Prediksi Peringkat Obli- gasi ditinjau dari Faktor Akuntansi dan Non Akun- tansi” Variabel independen: Ukuran perusahaan, rasio likuiditas, profitabilitas, leverage, produktivitas, umur obligasi, jaminan obligasi, reputasi auditor. Variebel dependen: Peringkat obligasi Profitabilitas, produktivitas dan jaminan obligasi yang ber- pengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Sedangkan rasio likuiditas, leverage, reputasi auditor, ukuran perusahaan dan umur obligasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi. Linandarini 2010 “Kemam- puan Rasio Ke- uangan dalam Memprediksi Peringkat Obli- gasi Perusahaan di Indonesia” Variabel independen: Rasio leverage, liquidity, solvability, profitability, productivity. Variabel dependen: Peringkat obligasi Rasio liquidity, profitability produktivity dapat mempenga- ruhi prediksi peringkat obligasi sementara solvability, leverage tidak berpengaruh secara signifikan didalam mempenga- ruhi prediksi peringkat obligasi. Universitas Sumatera Utara 39 Maharti 2011 “Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obli- gasi” Variabel independen: Rasio leverage profita- bilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, Jaminan obli- gasi. Variabel dependen: Peringkat obligasi Semua variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Andrian 2011 “Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obli- gasi pada Perusa- haan Manufak- tur yang Terdaf- tar di BEI” Variabel independen: Rasio leverage, profita- bilitas, likuiditas, umur obligasi Variabel dependen: Peringkat obligasi Rasio likuiditas dan umur obligasi berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Sedangkan rasio leverage dan profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi. Yohanes 2012 “Pengaruh Rasio Keuangan dan Karakteristik Obligasi terha- dap Rating Obli- gasi Korporasi di Indonesia” Variabel independen: Rasio leverage, profita- bility, umur obligasi, dan subordinasi Variabel dependen: Peringkat obligasi Rasio leverage, profitability, umur obligasi dan subordinasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi sedangkan secara parsial hanya subordinasi yang tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Sari 2012 “Faktor-faktor yang Mempe- ngaruhi Prediksi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI” Variabel independen: Ukuran perusahaan, per - tumbuhan perusahaan, rasio solvabilitas, rasio likuiditas, rasio profi- tabilitas, jaminan, umur obligasi, dan reputasi auditor. Variabel dependen: Peringkat obligasi Ukuran perusahaan, rasio likuiditas, jaminan, umur obligasi dan reputasi auditor berpengaruh signifikan ter- hadap peringkat obligasi. Sedangkan variabel per- tumbuhan perusahaan, rasio solvabilitas dan rasio profi- tabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Prandana 2014 “Analisis Peng- aruh Rasio Keu- angan dan non Variabel independen: Rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, produk- Leverage dan umur obligasi berpengaruh signifikan ter- hadap peringkat obligasi. Sedangkan rasio likuiditas, Universitas Sumatera Utara 40 Keuangan Ter- hadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI” tivitas, umur obligasi dan reputasi auditor. Variabel dependen: Peringkat obligasi profitabilitas, produktivitas dan reputasi auditor tidak ber- pengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi.

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah penting. Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari kejadian teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntuan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis dan sebagai tempat peneliti untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variabel ataupun masalah yang ada dalam penelitian. Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi dan manakah yang signifikan. Kerangka konseptual dianggap penting dalam suatu penelitian dikarenakan dengan melihat kerangka konseptual para pembaca akan lebih mudah mengetahui gambaran singkat suatu penelitian dan variabel apa saja yang digunakan serta pengaruhnya terhadap variabel dependen. Berdasarkan informasi yang telah dipaparkan sebelumnya, maka kerangka konseptual yang dibuat adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 41 Peringkat Obligasi Y Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Gambar 2.1 mengindikasikan bahwa leverage X 1 , profitabilitas X 2 , likuiditas X 3 , ukuran perusahaan X 4 , umur obligasi X 5 , reputasi auditor X 6 mempengaruhi peringkat obligasi Y, baik secara parsial maupun simultan, serta variabel umur obligasi sebagai variabel moderating antara variabel rasio leverage dan peringkat obligasi. Penjelasan detail mengenai pengaruh tersebut adalah sebagai berikut: Profitabilitas X 2 Leverage X 1 Likuiditas X 3 Umur Obligasi X 5 Ukuran Perusahaan X 4 Reputasi Auditor X 6 H 1 H 2 H 3 H 4 H 5 H 6 H 7 Umur Obligasi X 5 H 8 Universitas Sumatera Utara 42 1. Leverage Menurut Burton at al 2000 menjelaskan bahwa “Semakin besar leverage perusahaan, semakin besar risiko kegagalan perusahaan. Semakin rendah leverage perusahaan, semakin baik peringkat yang diberikan terhadap perusahaan”. Hasil penelitian ini juga searah dengan penelitian yang dilakukan oleh Adrian 2011 dan Yohanes 2012 menyatakan bahwa leverage secara signifikan berpengaruh terhadap peringkat obligasi. 2. Profitabilitas Menurut Murcia et al 2014 menyatakan bahwa “semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin rendah risiko ketidakmampuan membayar default atau semakin baik peringkat yang diberikan terhadap perusahaan tersebut”. Lebih jauh lagi, penelitian yang dilakukan oleh Magreta dan Nurmayanti 2009, Linandarini 2010, Adrian 2011 dan Yohanes 2012 yang menyatakan bahwa rasio profitabilitas secara signifikan dapat mempengaruhi peringkat suatu obligasi. 3. Likuiditas Penelitian Linandarini 2010 menemukan hubungan antara likuiditas dengan peringkat obligasi dimana semakin tinggi likuiditas maka semakin tinggi peringkat obligasi perusahaan tersebut. Lebih jauh lagi, penelitian yang dilakukan oleh Burton et al 2000 menyatakan bahw a “tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan sehingga secara finansial akan mempengaruhi prediksi peringkat obligasi”. Universitas Sumatera Utara 43 4. Ukuran Perusahaan Menurut Murcia 2014 menyatakan bahwa “perusahaan-perusahaan besar kurang berisiko dibandingkan perusahaan-perusahaan kecil karena perusahaan kecil memiliki resiko yang lebih besar. Apabila semakin besar perusahaan, potensi mendiversifikasikan resiko non sistematik juga semakin besar sehingga membuat risiko obligasi perusahaan te rsebut menurun”. Penelitian yang dilakukan oleh Magreta dan Nurmayanti 2009 dan Sari 2012 menyatakian bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peringkat obligasi. 5. Umur Obligasi Hasil penelitian yang dilakukan oleh Adrian 2011 menyatakan bahwa umur obligasi berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi dimana semakin sedikit umur obligasi maka semakin baik peringkat obligasi yang diberikan kepada perusahaan tersebut demikian pula sebaliknya. Tambahan pula, penelitian yang dilakukan oleh Yohanes 2012 dimana umur obligasi maturity juga berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi. 6. Reputasi Auditor Menurut Magreta dan Nurmayanti 2009:148, menyatakan bahwa “di Indonesia emiten yang diaudit oleh auditor big 4 akan mempunyai obligasi yang investment grade karena semakin baik reputasi auditor maka akan mempengaruhi peringkat obligasi”. Tambahan pula, Sari dkk. 2012 juga melakukan penelitian dimana menemukan bahwa reputasi auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap peringkat obligasi. Universitas Sumatera Utara 44 7. Variabel Moderating Umur Oblgasi Variabel moderating adalah variabel yang berfungsi untuk memperkuat atau memperlemah pengaruh antara variabel independen dan dependen. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil variabel umur obligasi sebagai variabel moderating yang berfungsi untuk memoderasi variabel rasio leverage dengan variabel peringkat obligasi. Umur obligasi nantinya akan mempengaruhi rasio leverage apakah memperkuat atau memperlemah terhadap peringkat obligasi. Rasio leverage adalah rasio tingkat hutang jangka panjang yang dimiliki oleh suatu perusahaan, dimana semakin tinggi tingkat leverage mengindikasikan semakin besarnya resiko ketidakmampuan perusahaan dalam melunasi hutang-hutangnya yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap penurunan peringkat obligasi. Semakin besarnya rasio leverage yang berarti semakin lamanya pelunasan hutang maka berkaitan dengan umur obligasi suatu perusahaan. Umumnya semakin besar rasio leverage maka umur obligasi akan semakin lama sehingga peringkat obligasi akan menurun.

2.4 Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan yang sedang diteliti. Hipotesis merupakan saran penelitian ilmiah karena hipotesis adalah instrumen kerja dari suatu teori dan bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris Idrus, 2009:18. Jadi, hipotesis merupakan suatu rumusan yang menyatakan adanya hubungan tertentu antardua variabel atau lebih. Hipotesis ini bersifat sementara, dalam arti dapat diganti dengan hipotesis lain yang lebih tepat dan Universitas Sumatera Utara 45 lebih benar berdasar pengujian. Ada beberapa persyaratan dalam merumuskan suatu hipotesis menurut Idrus 2009:53 antara lain sebagai berikut : 1. Dirumuskan dalam kalimat berita. 2. Tidak bermakna ganda dan 3. Dirumuskan secara operasional. Dengan pengertian bahwa hipotesis sebaiknya ditulis sealur dengan rumusan masalah yang ada, karena hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah yang ada diteliti. Selain itu pendapat lain dalam merumuskan hipotesis yang perlu diperimbangkan menurut Siregar 2010 : 152 antara lain sebagai berikut : a. Hipotesis harus mengekspresikan satu fenomena atau mengekspresikan hubunganpengaruh antara dua variabel atau lebih, maksudnya dalam merumuskan hipotesis untuk mengekspresikan hubunganpengaruh seorang peneliti harus setidak-tidaknya mempunyai dua variabel untuk dikaji. b. Hipotesis harus dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda, artinya rumusan hipotesis harus bersifat spesifik dan mengacu pada satu makna, tidak boleh menimbulkan penafsiran lebih dari satu makna. c. Hipotesis harus dapat diuji secara empiris, maksudnya ialah memungkinkan untuk diungkapkan dalam bentuk operasionalisasi yang dapat dievaluasi berdasarkan data yang didapatkan secara empiris. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka hipotesis dari penelitian ini adalah: H 1 : Leverage perusahaan berpengaruh terhadap peringkat obligasi. H 2 : Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap peringkat obligasi. H 3 : Likuiditas perusahaan berpengaruh terhadap peringkat obligasi. H 4 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Universitas Sumatera Utara 46 H 5 : Umur obligasi berpengaruh terhadap peringkat obligasi. H 6: Reputasi auditor berpengaruh terhadap peringkat obligasi. H 7: Leverage, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, umur obligasi, dan reputasi auditor berpengaruh secara simultan terhadap peringkat obligasi. H 8: Umur Obligasi dapat memoderasi rasio leverage dalam mempengaruhi peringkat obilgasi Universitas Sumatera Utara 47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Menurut Erlina 2011:66 mendefenisikan bahwa “desain penelitian merupakan rencana induk yang berisi metode dan prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang digunakan, metode sampling sampai dengan analisis data untuk dapat menjawab pertanyaan- pertanyaan penelitian”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain kausal. Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Sugyono, 2005:15. Dalam penelitian kausal ini ada variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Menurut Indriantoro dan Supomo 2002:115 menyatakan bahwa “populasi population merupakan sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karateristik tertentu”. Sementara menurut Sugiyono Universitas Sumatera Utara 48 2005:74 “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi didalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2010-2013

3.2.2 Sampel