33 Adapun yang termasuk kedalam big four antara lain sebagai
berikut: 1. Ernst and Young ET, dengan pertnernya di Indonesia
Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja. 2. Delotte Touche Tohmatsu, dengan pertnernya di Indonesia Osman
Ramli Satrio dan Rekan. 3. Price WaterHouse Coopers PWC, dengan pertnernya di Indonesia
Haryanto Sahari dan Rekan. 4. Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG International, dengan
partnernya di Indonesia yaitu Siddarta dan Harsono. Penelitian yang dilakukan oleh Sari 2012 menyatakan bahwa
reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh peneliti mengenai analisis faktor- faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi. Dimana masing-masing penelitian
mempunyai variabel independen yang berbeda-beda dari tahun ke tahun dan penelitan tersebut biasanya selalu bervariasi sesuai dengan kebutuhan sipeneliti
menambah atau mengembangkan penelitian yang sudah ada sebelumnya dengan objek perusahaan yang berbeda dan periode penelitian yang berbeda.
Berikut penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi, diantaranya sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
34 Margareta dan Nurmayanti 2009 melakukan penelitian mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi pada seluruh perusahaan dari sudut akuntansi dan non akuntansi. Dimana sampel perusahaan yang digunakan adalah
sebanyak 80 perusahaan yang terdaftar di PEFINDO kecuali perusahaan yang bergerak di bidang perbankan dan lembaga keuangan lainnnya dari periode 2005-
2008. Dari sisi faktor akuntansi yang digunakan adalah size Log.Total Asset, likuiditas
Current AssetCurrent
Liabilities, profitabilitas
Operating IncomeInvestment, leverage Total LiabilitiesTotal Equity, dan produktivitas
SalesTotal Asset, sementara dari faktor non akuntansi yang digunakan adalah secure, umur obligasi dan reputasi auditor. Metode analisis menggunakan logistic
regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya profitabilitas dan produktivitas dari sudut akuntansi dan secure jaminan dari sudut non akuntansi
saja yang berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Sementara rasio leverage, likuiditas, maturity, ukuran perusahaan dan reputasi auditor tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi. Linandari 2010 juga melakukan penelitian yang mengenai kemampuan rasio
keuangan didalam memprediksi peringkat obligasi. Dimana sampel yang digunakan didalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di
PEFINDO kecuali perusahaan perusahaan dibidang perbankan dan lembaga keuangan lainnya periode 2007-2008. Rasio keuangan yang dijadikan penelitian
ini adalah rasio leverage Long Term LiabilityTotal Asset, rasio likuiditas Current AssetCurrent Liability, rasio solvabilitas Cash Flow from
OperationTotal Liabilities, rasio profitabilitas Operating IncomeSales,dan
Universitas Sumatera Utara
35 rasio produktivitas SalesTotal Asset. Penelitian ini menggunakan Multiple
Discriminant Analysis MDA. Hasil penelitian terdapat tiga variabel rasio keuangan yang dapat membentuk model prediksi peringkat obligasi. Ketiga
variabel rasio keuangan tersebut berasal dari rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio produktivitas. Sementara rasio solvabilitas dan leverage tidak dapat
dijadikan sebagai prediksi didalam menentukan peringkat obligasi. Sementara Maharti 2011 juga menguji mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi peringkat obligasi. Variabel independen yang diuji adalah profitabilitas Laba setelah pajakTotal Aset, likuiditas Aset lancarUtang
lancar, ukuran perusahaan Log.Total Asset, leverage Utang jangka panjangTotal Asset, dan jaminan obligasi memberikan jaminan atau tidak.
Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive
sampling. Total sampel yang diambil adalah 45 perusahaan selama tahun 2007- 2010. Pengujian hipotesis dengan menggunakan analysis ordinal regresission
karena variabel terikat berupa skala ordinal peringkat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap
peringkat obligasi. Kemudian, Adrian 2011 melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi peringkat obligasi. Penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan terdaftar dalam peringkat
obligasi yang dikeluarkan oleh PT. PEFINDO periode tahun 2006 hingga tahun 2009. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 perusahaan
Universitas Sumatera Utara
36 manufaktur. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan metode penyampelan
bersasaran purposive sampling, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Dimana variabel independen yang digunakan
didalam penelitian ini adalah rasio leverage Total hutangTotal modal, rasio likuiditas Aset lancarHutang lancar, rasio profitablititas Laba bersih Total
aset dan umur obligasi. Penelitian ini menghasilkan bahwa likuiditas dan umur obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap peringkat obligasi. Sedangkan
leverage dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi.
Yohanes 2012 melakukan penelitian mengenai pengaruh rasio keuangan dan karakteristik obligasi terhadap rating obligasi korporasi di Indonesia. Sampel
pada penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling, dengan kriteria, Obligasi yang diperingkat oleh PT. Pefindo pada April 2012, obligasi yang
diterbitkan oleh perusahaan yang bergerak di sektor keuangan Banking, Finance Company, dan Securities Company, obligasi yang waktu jatuh temponya
berdasarkan satuan tahun. Berdasarkan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, terdapat 117 obligasi yang sesuai dengan kriteria
pengambilan sampel. Analisis data menggunakan regresi berganda. Variabel independen yang digunakan didalam memprediksi peringkat obligasi adalah rasio
leverage Total DebtTotal Equity, dan profitabilitas Net IncomeCommon Equity sedangkan karateristik obligasi yang digunakan adalah maturity dan
subordination. Hasil penelitian menujukkan bahwa rasio leverage, profitability, umur obligasi dan subordination secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
Universitas Sumatera Utara
37 peringkat obligasi. Sedangkan secara parsial hanya subordination yang tidak
berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi suatu perusahaan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Sari 2012 yaitu melakukan
penelitan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi rating obligasi. Penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT. PEFINDO periode tahun 2008 hingga tahun 2011. Sampel yang digunakan dalam
penelitian tersebut adalah 11 perusahaan manufaktur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dengan jenis
data sekunder. Dimana variabel independen yang digunakan dalam penilitian ini adalah ukuran perusahaan size, pertumbuhan perusahaan growth, rasio
solvabilitas, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, jaminan secure, umur obligasi maturity, dan reputasi auditor auditor reputation. Penelitian ini menghasilkan
bahwa variabel ukuran perusahaan, rasio likuiditas, jaminan, umur obligasi dan reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Sedangkan
variabel pertumbuhan perusahaan, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi.
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Prandana 2014 melakukan penelitian mengenai pengaruh rasio keuangan dan non keuangan terhadap
peringkat obligasi. Penilitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode
purposive sampling dengan jumlah sampel 16 perusahaan manufaktur dari tahun 2010-2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data
Universitas Sumatera Utara
38 sekunder. Dimana variabel independen yang di gunakan dalam penelitian ini
adalah rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, produktivitas, umur obligasi dan reputasi auditor. Penelitian ini memberikan hasil bahwa variabel leverage dan
umur obligasi berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Sedangkan rasio likuiditas, profitabilitas, produktivitas dan reputasi auditor tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap peringkat obligasi.
Tabel : 2.2 Review Penelitian Terdahulu
Nama, Tahun dan
Judul penelitian Variabel penelitian
Hasil penelitan
Magreta dan
Nurmayanti 2009
“Faktor-faktor yang
Mempe- ngaruhi Prediksi
Peringkat Obli- gasi ditinjau dari
Faktor Akuntansi dan Non Akun-
tansi” Variabel independen:
Ukuran perusahaan, rasio likuiditas, profitabilitas,
leverage, produktivitas, umur obligasi, jaminan
obligasi, reputasi auditor.
Variebel dependen: Peringkat obligasi
Profitabilitas, produktivitas dan jaminan obligasi yang ber-
pengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Sedangkan
rasio
likuiditas, leverage,
reputasi auditor,
ukuran perusahaan dan umur obligasi
tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap peringkat
obligasi.
Linandarini 2010 “Kemam-
puan Rasio Ke- uangan
dalam Memprediksi
Peringkat Obli- gasi Perusahaan
di Indonesia” Variabel independen:
Rasio leverage, liquidity, solvability, profitability,
productivity. Variabel dependen:
Peringkat obligasi Rasio liquidity, profitability
produktivity dapat mempenga- ruhi prediksi peringkat obligasi
sementara solvability, leverage tidak
berpengaruh secara
signifikan didalam mempenga- ruhi prediksi peringkat obligasi.
Universitas Sumatera Utara
39 Maharti
2011 “Analisis Faktor-
faktor yang
Mempengaruhi Peringkat Obli-
gasi” Variabel independen:
Rasio leverage profita- bilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan, Jaminan obli- gasi.
Variabel dependen: Peringkat obligasi
Semua variabel independen tidak berpengaruh signifikan
terhadap peringkat obligasi.
Andrian 2011 “Analisis Faktor-
faktor yang
Mempengaruhi Peringkat Obli-
gasi pada Perusa- haan
Manufak- tur yang Terdaf-
tar di BEI” Variabel independen:
Rasio leverage, profita- bilitas, likuiditas, umur
obligasi
Variabel dependen: Peringkat obligasi
Rasio likuiditas dan umur obligasi berpengaruh signifikan
terhadap peringkat obligasi. Sedangkan rasio leverage dan
profitabilitas tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap
peringkat obligasi.
Yohanes 2012 “Pengaruh Rasio
Keuangan dan
Karakteristik Obligasi
terha- dap Rating Obli-
gasi Korporasi di Indonesia”
Variabel independen: Rasio leverage, profita-
bility, umur obligasi, dan subordinasi
Variabel dependen: Peringkat obligasi
Rasio leverage, profitability, umur obligasi dan subordinasi
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap peringkat
obligasi
sedangkan secara
parsial hanya subordinasi yang tidak berpengaruh signifikan
terhadap peringkat obligasi.
Sari 2012
“Faktor-faktor yang
Mempe- ngaruhi Prediksi
Peringkat Obligasi
pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI”
Variabel independen: Ukuran perusahaan, per -
tumbuhan perusahaan,
rasio solvabilitas, rasio likuiditas,
rasio profi-
tabilitas, jaminan, umur obligasi,
dan reputasi
auditor. Variabel dependen:
Peringkat obligasi Ukuran
perusahaan, rasio
likuiditas, jaminan,
umur obligasi dan reputasi auditor
berpengaruh signifikan
ter- hadap
peringkat obligasi.
Sedangkan variabel
per- tumbuhan perusahaan, rasio
solvabilitas dan rasio profi- tabilitas
tidak berpengaruh
signifikan terhadap peringkat obligasi.
Prandana 2014 “Analisis Peng-
aruh Rasio Keu- angan dan non
Variabel independen: Rasio likuiditas, leverage,
profitabilitas, produk-
Leverage dan umur obligasi berpengaruh
signifikan ter-
hadap peringkat
obligasi. Sedangkan
rasio likuiditas,
Universitas Sumatera Utara
40 Keuangan
Ter- hadap Peringkat
Obligasi pada
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI” tivitas, umur obligasi dan
reputasi auditor. Variabel dependen:
Peringkat obligasi profitabilitas, produktivitas dan
reputasi auditor tidak ber- pengaruh
secara signifikan
terhadap peringkat obligasi.
2.3 Kerangka Konseptual