86 6. Umur obligasi memiliki arah hubungan yang negatif sejauh -1,414.
Dengan asumsi setiap kenaikan umur obligasi sebesar 1 akan menyebabkan penurunan pada peringkat obligasi sebesar 1,414, begitu
pula penurunan umur obligasi sebesar 1 akan menyebabkan peningkatan pada peringkat obligasi sebesar 1,414.
7. Reputasi auditor memiliki arah hubungan yang positif sejauh 4,174. Dengan asumsi setiap kenaikan reputasi auditor sebesar 1 akan
menyebabkan kenaikan pada peringkat obligasi sebesar 4,174, begitu pula penurunan reputasi auditor sebesar 1 akan menyebabkan
penurunan pada peringkat obligasi sebesar 0,180.
4.4.2 Uji Simultan F-test
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas memiliki pengaruh secara bersama-sama ataupun simultan terhadap variabel terikat,
apabila nilai signifikan yang diperoleh kurang dari 0,05.
Tabel 4.6 Hasil Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
126.902 6
21.150 8.923
.000
b
Residual 68.737
29 2.370
Total 195.639
35 a. Dependent Variable: PERINGKAT OBLIGASI
b. Predictors: Constant, REPUTASI AUDITOR, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, UMUR OBLIGASI, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE
Sumber: Diolah dengan SPSS, 2015.
Universitas Sumatera Utara
87
� ∶ Leverage � , profitabilitas � , likuiditas � , ukuran perusahaan
� , umur obligasi � , reputasi auditor � berpengaruh secara bersama-sama terhadap peringkat obligasi
Y pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Uji F pada tabel anova diperoleh nilai F sebesar 8,923 dan nilai signifikan sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
rasio leverage, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, umur obligasi, dan reputasi auditor berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap
peringkat obligasi pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI, maka H
7
diterima karena didukung oleh data dan sesuai dengan ekspektasi penelitian. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Margareta dan Nurmayanti 2009, Linandari 2010, Maharti 2011, Adrian 2011, Yohanes 2012, dan Prandana 2014 yang menyatakan
bahwa secara umum faktor-faktor baik rasio keuangan maupun non keuangan memiliki pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
terhadap peringkat obligasi yang mengandung pengertian bahwa apabila rasio keuangan maupun non keuangan suatu perusahaan berubah maka
akan mengakibatkan perubahan terhadap peringkat obligasi.
4.4.3 Uji Koefisien Determinasi
�
Uji koefisien determinasi R
2
dilakukan untuk menunjukkan seberapa besar presentase variasi variabel independen yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
88 dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi ini terletak diantara nol dan satu.
Tabel 4.7 Nilai Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
d im e ns io n0
1 ,805
a
,649 ,576
1.53956 a. Predictors: Constant, Reputasi Auditor, Profitabilitas, Umur Obligasi, Likuiditas,
Leverage, Produktivitas b. Dependent Variable: Peringkat Obligasi
Sumber: Diolah dengan SPSS, 2015. Tabel 4.7 menunjukkan bahwa terjadi korelasi atau hubungan yang
signifikan antara rasio leverage, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, umur obligasi, dan reputasi auditor sebagai variabel
independen dan peringkat obligasi sebagai variabel dependen. Hal ini terlihat dari nilai R sebesar 0,805 atau 80,50 yang lebih besar dari 50.
Nilai R Square diperoleh sebesar 0,649 yang berarti 64,90 variasi atau perubahan dalam peringkat obligasi dapat dijelaskan oleh rasio leverage,
profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, umur obligasi, dan reputasi auditor. Sisanya sebesar 35,10 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
89
4.5 Uji Variabel Moderating