47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Menurut Erlina 2011:66 mendefenisikan bahwa “desain penelitian merupakan rencana induk yang berisi metode dan prosedur untuk mengumpulkan
dan menganalisis informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang digunakan, metode sampling sampai dengan analisis data
untuk dapat menjawab pertanyaan- pertanyaan penelitian”. Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan desain kausal. Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel
dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Sugyono, 2005:15. Dalam penelitian kausal ini ada variabel independen
variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Menurut Indriantoro dan Supomo 2002:115 menyatakan bahwa “populasi population merupakan sekelompok orang, kejadian atau segala
sesuatu yang mempunyai karateristik tertentu”. Sementara menurut Sugiyono
Universitas Sumatera Utara
48 2005:74 “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi
didalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2010-2013
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karateristik populasi. Hasil penelitian yang menggunakan sampel, maka
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili. Jika sampel kurang
representatif, akan mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi yang sesungguhnya Erlina,
2011:82. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah pemilihan sampel bertujuan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel
yang digunakan oleh peneliti dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian Idrus,
2009:96. Adapun kriteria penentuan pengambilan sampel didalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan tidak keluar delisted sepanjang tahun 2010-2013.
Universitas Sumatera Utara
49 2. Perusahaan-perusahaan perbankan yang obligasinya terdaftar di Lembaga
Pemeringkat Indonesia PT PEFINDO sepanjang tahun 2010-2013. 3. Memiliki periode laporan keuangan tahunan per 31 Desember dan
menggunakan nilai mata uang rupiah didalam penyajian laporan keuangannya dan telah diaudit.
Tabel 3.1 Kriteria Pengambilan Sampel
Keterangan Jumlah
• Total populasi perusahaan perbankan • Total perusahaan perbankan yang tidak listed di BEI
2010-2013 • Perusahaan perbankan yang tidak terdaftar di PEFINDO
sepanjang tahun 2010-2013 Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel penelitian
44 13
22 9
Penelitian yang dilakukan adalah berupa penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan data yang berbentuk angka atau data kualitatif
yang diangkakan Sugiyono, 2005:74. Adapun yang termasuk dalam sampel penelitian adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
50
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
NO Kode
Nama Bank 1
BABP Bank ICB Bumi Putra Tbk
2 BBRI
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 3
BBTN Bank Tabungan Negara Persero Tbk
4 BDMN
Bank Danamon Indonesia Tbk 5
BDKI Bank DKI
6 BMRI
Bank Mandiri Persero Tbk 7
BNLI Bank Permata Tbk
8 NISP
Bank NISP OCBC Tbk 9
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk
3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data
Data adalah segala keterangan informasi mengenai semua hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Tidak semua informasi atau keterangan
merupakan data penelitian, artinya data hanyalah sebagian saja dari informasi yang berkaitan dengan suatu penelitian Idrus, 2009:61. Jenis data dalam
penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip
Universitas Sumatera Utara
51 data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan
Indriantoro dan Supomo, 2002:147.
3.3.2 Sumber Data
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI, laporan peringkat
obligasi yang disampaikan oleh PEFINDO periode 2010-2013 dan company report perusahaan perbankan sesuai dengan kriteria yang berisikan rasio-rasio
keuangan selama 5 tahun terakhir.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data eksternal. Data eksternal adalah data yang dicari secara manual dengan cara mendapatkannya dari
luar perusahaan. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yakni berasal dari buku-
buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada tahap kedua, pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari media internet dengan
mengunduh melalui situs www.idx.co.id untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan yang telah dipublikasikan dan dari situs www.pefindo.com
untuk memperoleh data mengenai peringkat obligasi.
Universitas Sumatera Utara
52
3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel 3.5.1 Variabel Penelitian
Menurut Kerlinger 1978 dalam Idrus, 2009:77 mengartikan “variabel sebagai suatu konsep atau segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian dan sering sekali variabel penelitian itu dinyatakan sebagai gejala yang akan diteliti”. Sementara Erlina 2011:36
mendefenisikan “variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Dimana nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk
obyek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda pada waktu yang sama untuk obyek atau orang yang
berbeda”.
3.5.1.1 Variabel Dependen Y
Variabel dependen disebut juga dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas, variabel output, kriteria atau konsekuen, dan
menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel terikat atau variabel tidak bebas merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau variabel bebas Erlina, 2011:36. Variabel dependen untuk penelitian ini adalah
peringkat obligasi bonds rating. Rating obligasi yang diterbitkan oleh Pefindo berbentuk simbol yang sifatnya kualitatif. Oleh karena itu,
rating obligasi harus dikonversi ke dalam bentuk kuantitatif, yaitu dengan memberi nilai pada masing-masing rating obligasi. Hasil
Universitas Sumatera Utara
53 konversi rating obligasi ke dalam bentuk nilai terangkum pada tabel
berikut ini: Tabel 3.3
Konversi Rating Obligasi
Rating AAA AA+
AA AA-
A+ A
A- BBB+ BBB
Nilai
17 16
15 14
13 12
11 10
9
Rating BBB- BB+
BB BB-
B+ B
B- CCC
D
Nilai 8
7 6
5 4
3 2
1
3.5.1.2 Variabel Independen 3.5.1.2.1 Rasio
leverage X
1
Menggunakan proporsi penggunaan hutang untuk membiayai investasi terhadap modal atau aset
yang dimiliki. Dalam penelitian ini, rasio keuangan aspek rasio leverage diukur dengan menggunakan:
Debt to Equity Ratio =
� � �� ��� �
� � �
3.5.1.2.2 Rasio Profitabilitas X
2
Rasio profitabilitas memberikan gambaran seberapa
efektif perusahaan
beroperasi sehingga
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dalam penelitian ini, rasio keuangan aspek profitabilitas diukur
dengan menggunakan:
Return On Asser ROA =
� � �
� �
� � �
Universitas Sumatera Utara
54
3.5.1.2.3 Rasio Likuiditas X
3
Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban terhadap hutang jangka pendek.
Semakin baik rasio likuiditas maka semakin kecil risiko kegagalan atau ketidakmampuan suatu perusahaan.
Dalam penelitian ini, rasio keuangan aspek likuiditas diukur dengan menggunakan:
Current Ratio =
� �
� �� ��� �
3.5.1.2.4 Ukuran Perusahaan X
4
Menurut Miswanto dan Husnan 1999 dalam Magreta dan Nurmayanti, 2009:146 “ukuran perusahaan
dapat diukur dengan menggunakan total asset, penjualan atau ekuitas”. Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan
diukur dengan menggunakan total aktiva karena nilai aktiva relatif stabil dibandingkan dengan nilai penjualan
dan kapitalisasi pasar. Ukuran perusaan = Log Natural Total Asset
3.5.1.2.5 Umur Obligasi X
5
Variabel umur
obligasi diukur
dengan mengidentifikasi berapa lama waktu jatuh tempo suatu
Universitas Sumatera Utara
55 obligasi. Didalam
penelitian ini, umur obligasi menggunakan variabel dummy yaitu nilai 1 untuk
obligasi yang umurnya antara 1 sampai 5 tahun dan nilai
0 untuk obligasi yang umurnya diatas 5 tahun. 3.5.1.2.6 Reputasi Auditor X
6
Semakin tinggi reputasi auditor maka semakin tinggi pula tingkat kepastian laporan keuangan suatu
perusahaan sehingga semakin kecil kemungkinan perusahaan mengalami kegagalan dan sekaligus semakin
tinggi pula peringkat obligasi perusahaan tersebut Almilia Vieka, 2007. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan variabel dummy yaitu memberikan nilai 1 jika obligasi diaudit oleh the big 4 dan 0 jika obligasi
diaudit selain the big 4.
3.5.2 Defenisi Operasional Variabel Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan penelitian dan pengembangan hipotesis, maka variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat
di identifikasikan dan diukur sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 3.4 Defenisi Operasional
Variabel Defenisi
Indikator Skala
Peringkat Obligasi
Y Merupakan suatu tingkat
pengukuran kualitas dan keamanan dari sebuah
obligasi yang di dasarkan oleh kondisi financial dari
bond issuer. Nilai tertinggi untuk
peringkat AAA dimulai dari angka 17 sampai
angka 0 untuk peringkat D
Interval
Rasio Leverage
X
1
Rasio yang mengukur proporsi dana yang ber-
sumber dari utang untuk membiayai modal pe-
rusahaan. Dengan proksi Debt to Equity Ratio.
DER =
� � �� ��� �
� � �
Rasio
Rasio Profitabilitas
X
2
Rasio yang mengukur seberapa besar perusahaan
mampu menghasilkan ke- untungan. Dengan proksi
Retutn On Asset. ROA=
� � �
� �
� �
Rasio
Rasio Likuiditas
X
3
Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi ke-
wajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.
Dengan proksi Current Ratio.
CR =
� �
� �� ��� �
Rasio
Ukuran Perusahaan
X
4
Untuk mengukur seberapa besar sebuah perusahaan,
yang dinyatakan dalam Total Asset.
Log Natural Total Asset Rasio
Umur Obligasi
X
5
Merupakan periode jatuh tempo obligasi. Dengan
umur obligasi mulai dari 365 hari sampai di atas 5
tahun. Dinyatakan dalam bentuk Variabel dummy.
1 untuk umur obligasi satu hingga 5 tahun dan 0
untuk umur obligasi diatas 5 tahun
Nominal
Universitas Sumatera Utara
57 Reputasi
Auditor X
6
Merupakan auditor yang memberikan kualitas audit
yang lebih baik. Dinyatakan dalam bentuk
Variabel dummy. 1 jika diaudit oleh the big
four dan 0 diaudit selain the big four
Nominal
3.6 Model Analisis Data
Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode analisa kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan data yang diperoleh
sehingga memberi keterangan yang benar dan lengkap untuk pemecahan masalah yang dihadapi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model regresi berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS for windows v.18. Ada dua jenis pengujian yang dapat dipakai dalam penelitian ini, yaitu uji
asumsi klasik dan pengujian hipotesis.
3.6.1 Uji Asumsi Klasik
Model penelitian sebaiknya diuji terlebih dahulu asumsi klasiknya untuk memastikan tidak adanya bias atau rancu yang dapat membuat hasil
penelitian menjadi tidak akurat Sunjoyo dkk, 2013:54.
3.6.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas berguna pada tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Uji normalitas berfungsi untuk melihat apakah
Universitas Sumatera Utara
58 nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal Sunjoyo dkk, 2013:59. Sementara Erlina 2011:101 menjelaskan bahwa “tujuan
daripada uji normalitas data adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal”. Penelitian ini dilakukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Cara yang digunakan untuk
mendeteksi apakah residual mengikuti berdistribusi normal atau tidak adalah dengan analisis grafik. Jika data menyebar di sekitar garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya.
Selain itu bisa juga melalui uji analisis statistik. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik
Kolmogrov-Smirnov atau biasa disingkat K-S Ghozali, 2008 dalam Sunjoyo dkk, 2013:60. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis :
Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
Bila sig 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data normal Ho diterima, sebaliknya bila sig 0,05 dengan α = 5, berarti
distribusi data tidak normal Ha diterima. Distribusi yang melanggar
Universitas Sumatera Utara
59 asumsi normalitas dapat dijadikan menjadi bentuk normal menurut
Erlina 2011:101 dengan cara sebagai berikut : a Transformasi data
Transformasi data dapat dilakukan dengan logaritma natural ln, log 10, maupun akar kuadrat. Jika ada data yang bernilai negatif,
transformasi data dengan log akan menghilangkannya sehingga sampel n akan berkurang.
b Trimming
Trimming adalah membuang memangkas observasi yang bersifat outlier
, yaitu yang nilainya lebih kecil dari μ-2σ atau lebih besar dari μ+2σ. Metode ini juga akan mengecilkan sampelnya.
c Winzorising
Winzorising mengubah nilai-nilai outliers menjadi nilai-nilai minimum atau maksimum yang diizinkan supaya distribusi menjadi
normal. Nilai- nilai observasi yang lebih kecil dari μ-2σ akan diubah
ni lainya menjadi μ-2σ dan nilai-nilai yang lebih besar dari μ+2σ
akan diubah menjadi μ+2σ.
3.6.1.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model
regresi linear berganda. Jika ada korelasi tinggi diantara variabel- variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap
variabel terikatnya menjadi terganggu Sunjoyo dkk, 2013:65. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi
adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen, jika
diantara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolonieritas.
Universitas Sumatera Utara
60 2. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan
lawannya 2 Variance Inflation Factor VIF, nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah
nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Beberapa
alternatif cara
untuk mengatasi
masalah multikolinearitas menurut Erlina 2011:104 adalah sebagai berikut:
a. Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang tinggi.
b. Menambah jumlah observasi atau menambah ukuran sampel. c. Mentransformasikan data kedalam bentuk lain misalnya logaritma
natural, akar kuadrat atau bentuk first difference delta. d. Dalam tingkat lanjut dapat digunakan metode regresi bayessian
yang masih jarang sekali digunakan.
3.6.1.3 Uji Heterokedasitas
Uji heterokedasitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan
yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain tetap atau disebut homoskedastisitas Sunjoyo dkk, 2013:69. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik
Scatterplot antara nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya.
Dasar yang
digunakan untuk
menentukan heteroskedastisitas antara lain :
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur
bergelombang, melebar
kemudian
Universitas Sumatera Utara
61 mnenyempit,
maka mengindikasikan
telah terjadi
heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.6.1.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya t-1. Secara
sederhana, analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi
antara observasi dengan data observasi sebelumnya Sunjoyo dkk, 2013:73. Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series runtut
waktu dan tidak diperlukan pada data cross section seperti pada kuesioner dimana pengukuran dilakukan secara serempak dan
bersamaaan. Model regresi pada penelitian di Bursa Efek Indonesia yang periodenya lebih dari satu tahun biasanya memerlukan uji
autokorelasi. Beberapa uji statistik yang sering dipergunakan adalah uji Durbin-Watson, dengan kriteria sebagai berikut :
1. Angka D-W di bawah -2 berarti ada ditemukan autokorelasi positif 2. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada ditemukan
autokorelasi.
Universitas Sumatera Utara
62 3. Angka D-W di atas +2 berarti ada ditemukan autokorelasi negatif
3.6.1.5 Uji Hipotesa
Pengujian hipotesa dilakukan untuk menguji kemampuan variabel independen rasio leverage, rasio profitabilitas, rasio likuiditas,
ukuran perusahaan, umur obligasi dan reputasi auditor dalam mempengaruhi variabel dependen yaitu peringkat obligasi, dapat
menggunakan alat analisa statistik berupa uji t dan uji F. 1. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara individu atau parsial variabel independen mempunyai pengaruh terhadap peringkat
obligasi, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Dasar pengambilan keputusan adalah: Ho ditolak atau Ha diterima jika nilai
signifikan t atau p value 5. H
1
: rasio leverage, H
2
: rasio profitabilitas, H
3
: rasio likuiditas, H
4:
ukuran perusahaan, H
5:
umur obligasi, dan H
6:
reputasi auditor diuji masing-masing dengan menggunakan uji-t, dalam hal ini adapun
kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : Ho diterima apabila t hitung t table
Ha diterima apabila t hitung t table
Universitas Sumatera Utara
63 2. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen rasio leverage, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, umur
obligasi dan reputasi auditor secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap peringkat obligasi.
Dasar pengambilan keputusan adalah: Ho akan ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikansi F5 . Data analisis dengan model
regresi berganda sebagai berikut: Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ β
6
X
6
+ e Keterangan :
Y : Peringkat obligasi bonds rating X
1
: Rasio leverage X
2
: Rasio profitabilitas X
3
: Rasio likuiditas X
4
: Ukuran perusahaan X
5 :
Umur obligasi maturity X
6 :
Reputasi auditor α : Konstanta
β
1
, β
2
, β
3,
β
4
, β
5,
β
6,
: Koefisien Regresi e : Error tingkat kesalahan
Universitas Sumatera Utara
64
3.6.1.6 Uji Variabel Moderating
Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel moderator merupakan variabel independen
yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen. Variabel moderating
yang digunakan peneliti adalah umur obligasi. Umur obligasi nantinya akan mencoba memoderasi dan melihat pengaruh rasio leverage
apakah memperkuat atau memperlemah terhadap peringkat obligasi. Rasio leverage adalah salah satu rasio keuangan yang berhubungan
dengan kemampuan perusahaan didalam melunasi hutang-hutang jangka panjangnya termasuk utang obligasi. Semakin tinggi leverage
mengindikasikan semakin besar kemungkinan ketidakmampuan perusahaan dalam melunasi seluruh hutang-hutangnya yang pada
akhirnya akan menurunkan peringkat dari obligasi tersebut. Umur obligasi dan rasio leverage sangat berkaitan erat. Umumnya semakin
besar leverage maka semakin lama umur dari obligasi atau surat utang tersebut. Berikut kerangka konseptual dari umur obligasi memoderasi
rasio leverage terhadap peringkat obligasi.
Leverage Umur Obligasi
Peringkat Obligasi
Universitas Sumatera Utara
65 Hipotesa yang akan di uji adalah:
Semakin tinggi leverage dan umur obligasi maka akan berpengaruh terhadap semakin rendahnya peringkat obligasi yang diberikan.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk melakukan uji regresi dengan variabel moderator adalah Moderated Regression
Analysis atau uji interaksi. Menurut Ghozali 2009:164, Moderated Regression Analysis MRA merupakan aplikasi khusus regresi
berganda linear dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi perkalian dua atau lebih variabel independen dengan rumus
persamaan sebagai berikut : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
1
X
2
+ e Dimana:
Y = Peringkat Obligasi
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
X
1
= Leverage X
2
= Umur Obligasi e
= Standard Error Jika variabel X
2
merupakan variabel moderating, maka koefisien b3 harus signifikan pada tingkat signifikansi yang ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
66
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari internet melalui situs www.idx.co.id dan www.pefindo.com. Data yang digunakan
merupakan data laporan keuangan perusahaan perbankan yang dipublikasikan setelah diaudit oleh auditor independen pada tahun 2010-2013. Metode analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi
berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 22. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, diperoleh 9 perusahaan perbankan yang
memenuhi kriteria dan menjadi sampel dalam penelitian ini selama periode tahun 2010-2013.
4.2 Analisis Statistik Deskriptif