Desain Penelitian Teknik Pengumpulan Data Deskripsi Objek Penelitian

47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Menurut Erlina 2011:66 mendefenisikan bahwa “desain penelitian merupakan rencana induk yang berisi metode dan prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang digunakan, metode sampling sampai dengan analisis data untuk dapat menjawab pertanyaan- pertanyaan penelitian”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain kausal. Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Sugyono, 2005:15. Dalam penelitian kausal ini ada variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Menurut Indriantoro dan Supomo 2002:115 menyatakan bahwa “populasi population merupakan sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karateristik tertentu”. Sementara menurut Sugiyono Universitas Sumatera Utara 48 2005:74 “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi didalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2010-2013

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karateristik populasi. Hasil penelitian yang menggunakan sampel, maka kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili. Jika sampel kurang representatif, akan mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi yang sesungguhnya Erlina, 2011:82. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah pemilihan sampel bertujuan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian Idrus, 2009:96. Adapun kriteria penentuan pengambilan sampel didalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan tidak keluar delisted sepanjang tahun 2010-2013. Universitas Sumatera Utara 49 2. Perusahaan-perusahaan perbankan yang obligasinya terdaftar di Lembaga Pemeringkat Indonesia PT PEFINDO sepanjang tahun 2010-2013. 3. Memiliki periode laporan keuangan tahunan per 31 Desember dan menggunakan nilai mata uang rupiah didalam penyajian laporan keuangannya dan telah diaudit. Tabel 3.1 Kriteria Pengambilan Sampel Keterangan Jumlah • Total populasi perusahaan perbankan • Total perusahaan perbankan yang tidak listed di BEI 2010-2013 • Perusahaan perbankan yang tidak terdaftar di PEFINDO sepanjang tahun 2010-2013 Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel penelitian 44 13 22 9 Penelitian yang dilakukan adalah berupa penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono, 2005:74. Adapun yang termasuk dalam sampel penelitian adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 3.2 Sampel Penelitian NO Kode Nama Bank 1 BABP Bank ICB Bumi Putra Tbk 2 BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 3 BBTN Bank Tabungan Negara Persero Tbk 4 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 5 BDKI Bank DKI 6 BMRI Bank Mandiri Persero Tbk 7 BNLI Bank Permata Tbk 8 NISP Bank NISP OCBC Tbk 9 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data Data adalah segala keterangan informasi mengenai semua hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Tidak semua informasi atau keterangan merupakan data penelitian, artinya data hanyalah sebagian saja dari informasi yang berkaitan dengan suatu penelitian Idrus, 2009:61. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip Universitas Sumatera Utara 51 data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan Indriantoro dan Supomo, 2002:147.

3.3.2 Sumber Data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI, laporan peringkat obligasi yang disampaikan oleh PEFINDO periode 2010-2013 dan company report perusahaan perbankan sesuai dengan kriteria yang berisikan rasio-rasio keuangan selama 5 tahun terakhir.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data eksternal. Data eksternal adalah data yang dicari secara manual dengan cara mendapatkannya dari luar perusahaan. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yakni berasal dari buku- buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada tahap kedua, pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari media internet dengan mengunduh melalui situs www.idx.co.id untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan yang telah dipublikasikan dan dari situs www.pefindo.com untuk memperoleh data mengenai peringkat obligasi. Universitas Sumatera Utara 52 3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel 3.5.1 Variabel Penelitian Menurut Kerlinger 1978 dalam Idrus, 2009:77 mengartikan “variabel sebagai suatu konsep atau segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian dan sering sekali variabel penelitian itu dinyatakan sebagai gejala yang akan diteliti”. Sementara Erlina 2011:36 mendefenisikan “variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Dimana nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk obyek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda pada waktu yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda”.

3.5.1.1 Variabel Dependen Y

Variabel dependen disebut juga dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas, variabel output, kriteria atau konsekuen, dan menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel terikat atau variabel tidak bebas merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau variabel bebas Erlina, 2011:36. Variabel dependen untuk penelitian ini adalah peringkat obligasi bonds rating. Rating obligasi yang diterbitkan oleh Pefindo berbentuk simbol yang sifatnya kualitatif. Oleh karena itu, rating obligasi harus dikonversi ke dalam bentuk kuantitatif, yaitu dengan memberi nilai pada masing-masing rating obligasi. Hasil Universitas Sumatera Utara 53 konversi rating obligasi ke dalam bentuk nilai terangkum pada tabel berikut ini: Tabel 3.3 Konversi Rating Obligasi Rating AAA AA+ AA AA- A+ A A- BBB+ BBB Nilai 17 16 15 14 13 12 11 10 9 Rating BBB- BB+ BB BB- B+ B B- CCC D Nilai 8 7 6 5 4 3 2 1 3.5.1.2 Variabel Independen 3.5.1.2.1 Rasio leverage X 1 Menggunakan proporsi penggunaan hutang untuk membiayai investasi terhadap modal atau aset yang dimiliki. Dalam penelitian ini, rasio keuangan aspek rasio leverage diukur dengan menggunakan: Debt to Equity Ratio = � � �� ��� � � � �

3.5.1.2.2 Rasio Profitabilitas X

2 Rasio profitabilitas memberikan gambaran seberapa efektif perusahaan beroperasi sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dalam penelitian ini, rasio keuangan aspek profitabilitas diukur dengan menggunakan: Return On Asser ROA = � � � � � � � � Universitas Sumatera Utara 54

3.5.1.2.3 Rasio Likuiditas X

3 Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban terhadap hutang jangka pendek. Semakin baik rasio likuiditas maka semakin kecil risiko kegagalan atau ketidakmampuan suatu perusahaan. Dalam penelitian ini, rasio keuangan aspek likuiditas diukur dengan menggunakan: Current Ratio = � � � �� ��� �

3.5.1.2.4 Ukuran Perusahaan X

4 Menurut Miswanto dan Husnan 1999 dalam Magreta dan Nurmayanti, 2009:146 “ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan total asset, penjualan atau ekuitas”. Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan total aktiva karena nilai aktiva relatif stabil dibandingkan dengan nilai penjualan dan kapitalisasi pasar. Ukuran perusaan = Log Natural Total Asset

3.5.1.2.5 Umur Obligasi X

5 Variabel umur obligasi diukur dengan mengidentifikasi berapa lama waktu jatuh tempo suatu Universitas Sumatera Utara 55 obligasi. Didalam penelitian ini, umur obligasi menggunakan variabel dummy yaitu nilai 1 untuk obligasi yang umurnya antara 1 sampai 5 tahun dan nilai 0 untuk obligasi yang umurnya diatas 5 tahun. 3.5.1.2.6 Reputasi Auditor X 6 Semakin tinggi reputasi auditor maka semakin tinggi pula tingkat kepastian laporan keuangan suatu perusahaan sehingga semakin kecil kemungkinan perusahaan mengalami kegagalan dan sekaligus semakin tinggi pula peringkat obligasi perusahaan tersebut Almilia Vieka, 2007. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel dummy yaitu memberikan nilai 1 jika obligasi diaudit oleh the big 4 dan 0 jika obligasi diaudit selain the big 4.

3.5.2 Defenisi Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan pada permasalahan penelitian dan pengembangan hipotesis, maka variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat di identifikasikan dan diukur sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 56 Tabel 3.4 Defenisi Operasional Variabel Defenisi Indikator Skala Peringkat Obligasi Y Merupakan suatu tingkat pengukuran kualitas dan keamanan dari sebuah obligasi yang di dasarkan oleh kondisi financial dari bond issuer. Nilai tertinggi untuk peringkat AAA dimulai dari angka 17 sampai angka 0 untuk peringkat D Interval Rasio Leverage X 1 Rasio yang mengukur proporsi dana yang ber- sumber dari utang untuk membiayai modal pe- rusahaan. Dengan proksi Debt to Equity Ratio. DER = � � �� ��� � � � � Rasio Rasio Profitabilitas X 2 Rasio yang mengukur seberapa besar perusahaan mampu menghasilkan ke- untungan. Dengan proksi Retutn On Asset. ROA= � � � � � � � Rasio Rasio Likuiditas X 3 Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi ke- wajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Dengan proksi Current Ratio. CR = � � � �� ��� � Rasio Ukuran Perusahaan X 4 Untuk mengukur seberapa besar sebuah perusahaan, yang dinyatakan dalam Total Asset. Log Natural Total Asset Rasio Umur Obligasi X 5 Merupakan periode jatuh tempo obligasi. Dengan umur obligasi mulai dari 365 hari sampai di atas 5 tahun. Dinyatakan dalam bentuk Variabel dummy. 1 untuk umur obligasi satu hingga 5 tahun dan 0 untuk umur obligasi diatas 5 tahun Nominal Universitas Sumatera Utara 57 Reputasi Auditor X 6 Merupakan auditor yang memberikan kualitas audit yang lebih baik. Dinyatakan dalam bentuk Variabel dummy. 1 jika diaudit oleh the big four dan 0 diaudit selain the big four Nominal

3.6 Model Analisis Data

Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode analisa kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan data yang diperoleh sehingga memberi keterangan yang benar dan lengkap untuk pemecahan masalah yang dihadapi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS for windows v.18. Ada dua jenis pengujian yang dapat dipakai dalam penelitian ini, yaitu uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis.

3.6.1 Uji Asumsi Klasik

Model penelitian sebaiknya diuji terlebih dahulu asumsi klasiknya untuk memastikan tidak adanya bias atau rancu yang dapat membuat hasil penelitian menjadi tidak akurat Sunjoyo dkk, 2013:54.

3.6.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas berguna pada tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Uji normalitas berfungsi untuk melihat apakah Universitas Sumatera Utara 58 nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal Sunjoyo dkk, 2013:59. Sementara Erlina 2011:101 menjelaskan bahwa “tujuan daripada uji normalitas data adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal”. Penelitian ini dilakukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual mengikuti berdistribusi normal atau tidak adalah dengan analisis grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya. Selain itu bisa juga melalui uji analisis statistik. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogrov-Smirnov atau biasa disingkat K-S Ghozali, 2008 dalam Sunjoyo dkk, 2013:60. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis : Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Bila sig 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data normal Ho diterima, sebaliknya bila sig 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data tidak normal Ha diterima. Distribusi yang melanggar Universitas Sumatera Utara 59 asumsi normalitas dapat dijadikan menjadi bentuk normal menurut Erlina 2011:101 dengan cara sebagai berikut : a Transformasi data Transformasi data dapat dilakukan dengan logaritma natural ln, log 10, maupun akar kuadrat. Jika ada data yang bernilai negatif, transformasi data dengan log akan menghilangkannya sehingga sampel n akan berkurang. b Trimming Trimming adalah membuang memangkas observasi yang bersifat outlier , yaitu yang nilainya lebih kecil dari μ-2σ atau lebih besar dari μ+2σ. Metode ini juga akan mengecilkan sampelnya. c Winzorising Winzorising mengubah nilai-nilai outliers menjadi nilai-nilai minimum atau maksimum yang diizinkan supaya distribusi menjadi normal. Nilai- nilai observasi yang lebih kecil dari μ-2σ akan diubah ni lainya menjadi μ-2σ dan nilai-nilai yang lebih besar dari μ+2σ akan diubah menjadi μ+2σ.

3.6.1.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi tinggi diantara variabel- variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu Sunjoyo dkk, 2013:65. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen, jika diantara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Universitas Sumatera Utara 60 2. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 Variance Inflation Factor VIF, nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Beberapa alternatif cara untuk mengatasi masalah multikolinearitas menurut Erlina 2011:104 adalah sebagai berikut: a. Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang tinggi. b. Menambah jumlah observasi atau menambah ukuran sampel. c. Mentransformasikan data kedalam bentuk lain misalnya logaritma natural, akar kuadrat atau bentuk first difference delta. d. Dalam tingkat lanjut dapat digunakan metode regresi bayessian yang masih jarang sekali digunakan.

3.6.1.3 Uji Heterokedasitas

Uji heterokedasitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas Sunjoyo dkk, 2013:69. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar yang digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas antara lain : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian Universitas Sumatera Utara 61 mnenyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.6.1.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya t-1. Secara sederhana, analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya Sunjoyo dkk, 2013:73. Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series runtut waktu dan tidak diperlukan pada data cross section seperti pada kuesioner dimana pengukuran dilakukan secara serempak dan bersamaaan. Model regresi pada penelitian di Bursa Efek Indonesia yang periodenya lebih dari satu tahun biasanya memerlukan uji autokorelasi. Beberapa uji statistik yang sering dipergunakan adalah uji Durbin-Watson, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Angka D-W di bawah -2 berarti ada ditemukan autokorelasi positif 2. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada ditemukan autokorelasi. Universitas Sumatera Utara 62 3. Angka D-W di atas +2 berarti ada ditemukan autokorelasi negatif

3.6.1.5 Uji Hipotesa

Pengujian hipotesa dilakukan untuk menguji kemampuan variabel independen rasio leverage, rasio profitabilitas, rasio likuiditas, ukuran perusahaan, umur obligasi dan reputasi auditor dalam mempengaruhi variabel dependen yaitu peringkat obligasi, dapat menggunakan alat analisa statistik berupa uji t dan uji F. 1. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara individu atau parsial variabel independen mempunyai pengaruh terhadap peringkat obligasi, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Dasar pengambilan keputusan adalah: Ho ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikan t atau p value 5. H 1 : rasio leverage, H 2 : rasio profitabilitas, H 3 : rasio likuiditas, H 4: ukuran perusahaan, H 5: umur obligasi, dan H 6: reputasi auditor diuji masing-masing dengan menggunakan uji-t, dalam hal ini adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : Ho diterima apabila t hitung t table Ha diterima apabila t hitung t table Universitas Sumatera Utara 63 2. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen rasio leverage, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, umur obligasi dan reputasi auditor secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap peringkat obligasi. Dasar pengambilan keputusan adalah: Ho akan ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikansi F5 . Data analisis dengan model regresi berganda sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + e Keterangan : Y : Peringkat obligasi bonds rating X 1 : Rasio leverage X 2 : Rasio profitabilitas X 3 : Rasio likuiditas X 4 : Ukuran perusahaan X 5 : Umur obligasi maturity X 6 : Reputasi auditor α : Konstanta β 1 , β 2 , β 3, β 4 , β 5, β 6, : Koefisien Regresi e : Error tingkat kesalahan Universitas Sumatera Utara 64

3.6.1.6 Uji Variabel Moderating

Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel moderator merupakan variabel independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen. Variabel moderating yang digunakan peneliti adalah umur obligasi. Umur obligasi nantinya akan mencoba memoderasi dan melihat pengaruh rasio leverage apakah memperkuat atau memperlemah terhadap peringkat obligasi. Rasio leverage adalah salah satu rasio keuangan yang berhubungan dengan kemampuan perusahaan didalam melunasi hutang-hutang jangka panjangnya termasuk utang obligasi. Semakin tinggi leverage mengindikasikan semakin besar kemungkinan ketidakmampuan perusahaan dalam melunasi seluruh hutang-hutangnya yang pada akhirnya akan menurunkan peringkat dari obligasi tersebut. Umur obligasi dan rasio leverage sangat berkaitan erat. Umumnya semakin besar leverage maka semakin lama umur dari obligasi atau surat utang tersebut. Berikut kerangka konseptual dari umur obligasi memoderasi rasio leverage terhadap peringkat obligasi. Leverage Umur Obligasi Peringkat Obligasi Universitas Sumatera Utara 65 Hipotesa yang akan di uji adalah: Semakin tinggi leverage dan umur obligasi maka akan berpengaruh terhadap semakin rendahnya peringkat obligasi yang diberikan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk melakukan uji regresi dengan variabel moderator adalah Moderated Regression Analysis atau uji interaksi. Menurut Ghozali 2009:164, Moderated Regression Analysis MRA merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi perkalian dua atau lebih variabel independen dengan rumus persamaan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 1 X 2 + e Dimana: Y = Peringkat Obligasi a = Konstanta b = Koefisien Regresi X 1 = Leverage X 2 = Umur Obligasi e = Standard Error Jika variabel X 2 merupakan variabel moderating, maka koefisien b3 harus signifikan pada tingkat signifikansi yang ditentukan. Universitas Sumatera Utara 66

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari internet melalui situs www.idx.co.id dan www.pefindo.com. Data yang digunakan merupakan data laporan keuangan perusahaan perbankan yang dipublikasikan setelah diaudit oleh auditor independen pada tahun 2010-2013. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 22. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, diperoleh 9 perusahaan perbankan yang memenuhi kriteria dan menjadi sampel dalam penelitian ini selama periode tahun 2010-2013.

4.2 Analisis Statistik Deskriptif