Uji Autokorelasi Uji Hipotesa

61 mnenyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.6.1.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya t-1. Secara sederhana, analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya Sunjoyo dkk, 2013:73. Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series runtut waktu dan tidak diperlukan pada data cross section seperti pada kuesioner dimana pengukuran dilakukan secara serempak dan bersamaaan. Model regresi pada penelitian di Bursa Efek Indonesia yang periodenya lebih dari satu tahun biasanya memerlukan uji autokorelasi. Beberapa uji statistik yang sering dipergunakan adalah uji Durbin-Watson, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Angka D-W di bawah -2 berarti ada ditemukan autokorelasi positif 2. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada ditemukan autokorelasi. Universitas Sumatera Utara 62 3. Angka D-W di atas +2 berarti ada ditemukan autokorelasi negatif

3.6.1.5 Uji Hipotesa

Pengujian hipotesa dilakukan untuk menguji kemampuan variabel independen rasio leverage, rasio profitabilitas, rasio likuiditas, ukuran perusahaan, umur obligasi dan reputasi auditor dalam mempengaruhi variabel dependen yaitu peringkat obligasi, dapat menggunakan alat analisa statistik berupa uji t dan uji F. 1. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara individu atau parsial variabel independen mempunyai pengaruh terhadap peringkat obligasi, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Dasar pengambilan keputusan adalah: Ho ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikan t atau p value 5. H 1 : rasio leverage, H 2 : rasio profitabilitas, H 3 : rasio likuiditas, H 4: ukuran perusahaan, H 5: umur obligasi, dan H 6: reputasi auditor diuji masing-masing dengan menggunakan uji-t, dalam hal ini adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : Ho diterima apabila t hitung t table Ha diterima apabila t hitung t table Universitas Sumatera Utara 63 2. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen rasio leverage, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, umur obligasi dan reputasi auditor secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap peringkat obligasi. Dasar pengambilan keputusan adalah: Ho akan ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikansi F5 . Data analisis dengan model regresi berganda sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + e Keterangan : Y : Peringkat obligasi bonds rating X 1 : Rasio leverage X 2 : Rasio profitabilitas X 3 : Rasio likuiditas X 4 : Ukuran perusahaan X 5 : Umur obligasi maturity X 6 : Reputasi auditor α : Konstanta β 1 , β 2 , β 3, β 4 , β 5, β 6, : Koefisien Regresi e : Error tingkat kesalahan Universitas Sumatera Utara 64

3.6.1.6 Uji Variabel Moderating