Pemrograman Polar Dasar-Dasar Pemrograman Mesin CNC

454 2.3 Gerakan Sumbu Utama pada Mesin CNC Dalam pemrograman mesin CNC perlu diperhatikan bahwa dalam setiap pemrograman menganut prinsip bahwa sumbu utama tempat pahatpisau frais yang bergerak ke berbagai sumbu, sedangkan meja tempat dudukan benda diam meskipun pada kenyataannya meja mesin frais yang bergerak. Programmer tetap menganggap bahwa alat potonglah yang bergerak. Sebagai contoh bila programmer menghendaki pisau frais ke arah sumbu X positif, maka meja mesin frais akan bergerak ke sumbu X negatif, juga untuk gerakan alat pemotong lainnya. Gambar 23. Gerakan sumbu utama menganut kaidah tangan kanan Selain menentukan sumbu simetri mesin, langkah berikutnya memahami letak titik nol benda kerja TNB, titik nol mesin TNM, dan titik referens TR. TNB merupakan titik nol. Dari titik tersebut programmer mengacu untuk menentukan dimensi titik koordinatnya sendiri, baik secara absolut maupun inkremental. TNM merupakan titik nol mesin. Pada mesin CNC bubut TNM terletak di pangkal cekam lihat Gambar 24 tempat cekam benda kerja diletakkan. Pada mesin CNC frais TNM berada pada pangkal di mana alat potongpisau frais diletakkan lihat Gambar 25. Titik referens TR adalah suatu titik yang menyebutkan letak alat potong mula-mula diparkir atau diletakkan. Titik referens ditempatkan agak jauh dari benda kerja agar pada saat pemasangan atau melepaskan benda kerja, tangan operator tidak mengenai alat potong yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Benda kerja aman untuk dipasang maupun dilepas dari ragum atau pencekam. 455 Gambar 24. Posisi TNB, TNM, dan TR pada mesin CNC Bubut Gambar 25. Posisi TNB, TNM, dan TR pada mesin CNC Frais Pembuatan program mesin CNC, seorang programer harus memiliki kemampuan dasar pemograman, antara lain: a pengalaman dalam membaca gambar teknik, b berpengalaman dalam pengerjaan logam dengan menggunakan mesin perkakas konvensional, c mampu memilih alat potong pisau perkakas secara tepat sesuai dengan bentuk benda kerjanya, d dapat menentukan posisi benda kerja dalam sistem koordinat dengan tepat, dan e mempunyai dasar-dasar pengetahuan matematika terutama trigonometri.

2.4 Standardisasi Pemrograman Mesin Perkakas CNC

Pemakaian kode-kode pada mesin perkakas CNC dapat menggunakan standar pemrograman yang berlaku antara lain: DIN Deutsches Institut fur Normug 66025, ANSI American Nationale Standarts Institue, AEROS Aeorospatiale Frankreich, ISO, dan lain-lain. Sebagian besar dari standar yang diinginkan memiliki persamaan dan sedikit saja perbedaannya. Berikut ini beberapa bagian kode pada mesin CNC EMCO, antara lain kode G, kode M, kode F, kode S dan kode T yang mempunyai arti sebagai berikut. TNM TR TNB TNM 456 2.4.1 Arti Kode M pada Mesin CNC Tabel 1. Arti kode M mesin CNC KODE ARTI M00 Mesin terhenti terprogram M03 Sumbu utama berputar searah dengan jarum jam. Kode ini biasanya pada awal instruksi. Adanya kode ini menyebab- kan sumbu utama mesin akan berputar searah jarum jam. Pada mesin bubut CNC cekam benda kerja akan berputar searah jarum jam, sedangkan pada mesin frais CNC yang berputar adalah tempat alat potong arbornya. Gambar 26. Alat potong berputar searah jarum jam M03 M04 Sumbu utama berputar berlawanan arah jarum jam Gambar 27. Arah putaran spindle berlawanan arah dengan jarum jam M04 M05 Sumbu utama berhenti terprogram