Mesin Frais CNC TU 3A

485 Mesin Frais CNC TU 3A dapat dioperasikan secara otomatis lewat program yang dikendalikan komputer maupun secara manual. Gambar 61. Mesin Frais CNC TU 3A EMCO Bagian-bagian mesin Frais CNC TU 3A hampir sama dengan mesin Bubut CNC TU 2A, namun ada beberapa bagian yang berbeda yaitu: 1. Eretan Support: gerak persumbuan jalannya mesin untuk mesin 3 aksis memiliki dua fungsi gerakan kerja yaitu posisi vertikal dan posisi horizontal. 2. Rumah Alat Potong Milling Taper Spindle: menjepit tool atau alat potong. 3. Ragum: berfungsi untuk menjepit benda kerja. Unsur pengendali manual pada mesin Frais CNC TU 3A sama dengan mesin Bubut CNC TU 2A begitu juga dengan cara pengoperasian mesin dan langkah-langkah penggunaannya. Mesin Frais CNC TU 3A memiliki 3 aksis sumbu sehingga pada saat praktikum tombol masukan data yang juga ikut digunakan yaitu G 83 yang berfungsi siklus pengeboran dengan penarikan tatal sumbu Z yang geraknya vertikal. Gambar 62. Sumbu simetri mesin Frais CNC TU 3A EMCO 439 486 Adapun pelayanan pembagian tombol TU 3A sebagai berikut. Unsur pelayanan CNC. 1. Saklar utama: memory hilang apabila mesin dimatikan. 2. Lampu kontrol: menunjukkan supply tenaga pada mesin unit pengendali. 3. Tombol darurat: jika tombol ini ditekan, memory akan hilang, berfungsi sebagai pegangan jika pahat akan menabrak cekam, atau benda kerja akan lepas, dan pahat terlalu dalam memakan. 4. Saklar pemilih sistem persumbuan dan untuk palayanan metricinch.

2.9.3 Pembuatan Benda Kerja dengan Mesin CNC EMCO TU 3A

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara pemrograman benda kerja dengan mesin CNC, perlu diinformasikan terlebih dahulu jenis mesin yang akan digunakan, serta metode pemrograman yang akan digunakan, diameter pisau frais, panjang pisau frais bila akan menggunakan lebih dari satu PF. Dalam contoh di bawah ini penulis akan membahas pemrograman membuat benda kerja berupa asbak rokok dengan menggunakan mesin CNC EMCO TU 3A mesin frais. Gambar 63. Benda kerja Asbak Rokok Ada beberapa cara untuk membuat program benda kerja seperti di atas. Pertama, menggunakan metode absolut. Kedua, menggunakan metode inkremental. Penggunaan metode kombinasi memungkinkan 487 sebagian program menggunakan metode absolut G 92 dan sebagian lagi menggunakan metode pemrograman berantai inkremental G 91. Dari benda kerja di atas dapat dibuat program mesin CNC Frais dengan mesin CNC TU 3A sebagai berikut. Tabel 7. Program benda kerja asbak rokok dengan Mesin CNC TU 3A NO 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 G 92 M 03 M 06 00 00 01 01 00 00 01 01 01 01 01 01 01 01 01 02 02 02 02 00 00 83 00 00 M 05 M 00 M 03 00 00 01 01 X –2500 D 500 00 00 00 5000 5000 00 00 5000 4000 1000 1000 4000 4000 2500 2500 1500 2500 3500 2500 2500 2500 2500 –2500 400 400 400 400 Y 00 S 1000 00 00 00 5000 5000 5000 5000 00 1000 1000 4000 4000 1000 1500 1500 2500 3500 2500 1500 1500 2500 2500 00 400 400 400 4600 Z 6000 00 6000 500 –250 –250 500 500 –250 –250 –250 –250 –250 –250 –250 –250 –500 –500 –500 –500 –500 500 500 –700 6000 6000 6000 500 –250 –250 F T 01 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 25 60 60