348
Karena satuan Cs dalam metermenit sedangkan satuan diameter pisau benda kerja dalam millimeter, maka rumus menjadi:
n =
1.000 Cs . d
S
rpm
Contoh:
Akan mengefrais dengan pisau HHS berdiameter 30 mm dengan kecepatan potong Cs 25 mmenit, maka besarnya putaran mesin n diperoleh:
n =
1.000 . 25 3,14 . 30
= 265,392 rpm Dalam menentukan besarnya kecepatan potong dan putaran mesin, selain
dapat dihitung dengan rumus di atas juga dapat dicari pada tabel kecepatan potong pembubutan Tabel 6 dan 7 yang hasil pembacaannya mendekati
dengan angka hasil perhitungan.
Tabel 6. Kecepatan potong untuk beberapa jenis bahan
Baja perkakas Baja karbon rendah
Baja karbon menengah Besi cor kelabu
Kuningan Alumunium
75–100 70–90
60–85 40–45
85–110 70–110
25–45 25–40
20–40 25–30
45–70 30–45
185–230 170–215
140–185 110–140
185–215 140–215
110–140 90–120
75–110 60–75
120–150 60–90
Bahan Cutter HSS
Cutter Karbida Halus
Kasar Halus
Kasar
349 Tabel 7. Daftar kecepatan potongputaran mesin frais
2.9 Waktu Pengerjaan
Maksud waktu pengerjaan di sini adalah durasi waktu lamanya waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan. Durasi ini sangat penting
diperhatikan sehubungan dengan efisiensi pengerjaan. Apalagi dikaitkan dengan sistem bisnis komersial atau kegiatan unit produksi di sekolah, waktu
pengerjaan sangat penting untuk diperhitungkan. Hal-hal yang berkaitan dengan waktu pengerjaan sebagai berikut.
350 a.
Kecepatan Pemakanan f
Maksud kecepatan pemakanan adalah jarak tempuh gerak maju pisau benda kerja dalam satuan milimeter per menit atau feet per menit. Pada
gerak putar, kecepatan pemakanan f adalah gerak maju alat potong benda kerja dalam n putaran benda kerjapisau per menit.
Pada mesin frais, kecepatan pemakanan dinyatakan dalam satuan milimeter per menit yang dalam pemakaiannya perlu disesuaikan dengan
jumlah mata potong pisau yang digunakan. Kecepatan pemakanan tiap mata potong pisau frais f untuk setiap jenis pisau dan setiap jenis bahan
sudah dibakukan, tinggal dipilih mana yang cocok. Dengan demikian, kecepatan maju meja mesin dapat ditentukan dengan rumus f = f. z. n.
Tabel 8. Kecepatan pemakanan feeding per gigi untuk HSS
b. Frekuensi Pemakanan i
Maksud frekuensi pemakanan adalah jumlah pengulangan penyayatan mulai dari penyayatan pertama hingga selesai. Frekuensi pemakanan
tergantung pada kemampuan mesin, jumlah bahan yang harus dibuang, sistem penjepitan benda kerja, dan tingkat finishing yang diminta.
c. Panjang Benda KerjaJarak Tempuh Alat Potong L
Pada mesin frais, jarak tempuh mejabenda kerja adalah panjang benda kerja ditambah diameter pisau ditambah kebebasan pisau.
spiral slab mill up to 30° helix angle of tooth spiral mill 30 + 00° helix angle
face mill and shell end miel end mill
saw slotting cutter
form cutter 0,1 + 0,25
0,05 + 0,2 0,1 + 0,5
0,1 + 0,25 0,05 + 0,1
0,05 + 0,15 0,05 + 0,2
Pisau FeedTooth mm