Pemrograman Relatif Inkremental Dasar-Dasar Pemrograman Mesin CNC

453 terakhir alat potong. Penentuan titik setahap demi setahap. Kelemahan dari sistem pemrograman ini, bila terjadi kesalahan dalam penentuan titik koordinat, penyimpangannya akan semakin besar. Berikut ini contoh dari pengukuran inkremental. Gambar 21. Pengukuran Metode Inkremental

2.2.3 Pemrograman Polar

Pemrograman polar terdiri dari polar absolut mengacu pada panjang lintasan dan besarnya sudut L, α dan polar inkremental mengacu pada panjang lintasan dan besarnya perubahan sudut L, Δ α. Gambar 22. Pengukuran Metode Inkremental Titik Koordinat Absolut Δ Δ Δ Δ Δ X , Δ Δ Δ Δ Δ Y A 1, 1 B 4, 0 C –2, 2 Polar Koordinat Absolut Polar Koordinat Inkremental L , α α α α α L , Δα Δα Δα Δα Δα B 5, 0 o B 5, 0 o C 2V2, 135 o C 2V2, 135 o A 2V2, 225 o A 2V2, 270 o 454 2.3 Gerakan Sumbu Utama pada Mesin CNC Dalam pemrograman mesin CNC perlu diperhatikan bahwa dalam setiap pemrograman menganut prinsip bahwa sumbu utama tempat pahatpisau frais yang bergerak ke berbagai sumbu, sedangkan meja tempat dudukan benda diam meskipun pada kenyataannya meja mesin frais yang bergerak. Programmer tetap menganggap bahwa alat potonglah yang bergerak. Sebagai contoh bila programmer menghendaki pisau frais ke arah sumbu X positif, maka meja mesin frais akan bergerak ke sumbu X negatif, juga untuk gerakan alat pemotong lainnya. Gambar 23. Gerakan sumbu utama menganut kaidah tangan kanan Selain menentukan sumbu simetri mesin, langkah berikutnya memahami letak titik nol benda kerja TNB, titik nol mesin TNM, dan titik referens TR. TNB merupakan titik nol. Dari titik tersebut programmer mengacu untuk menentukan dimensi titik koordinatnya sendiri, baik secara absolut maupun inkremental. TNM merupakan titik nol mesin. Pada mesin CNC bubut TNM terletak di pangkal cekam lihat Gambar 24 tempat cekam benda kerja diletakkan. Pada mesin CNC frais TNM berada pada pangkal di mana alat potongpisau frais diletakkan lihat Gambar 25. Titik referens TR adalah suatu titik yang menyebutkan letak alat potong mula-mula diparkir atau diletakkan. Titik referens ditempatkan agak jauh dari benda kerja agar pada saat pemasangan atau melepaskan benda kerja, tangan operator tidak mengenai alat potong yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Benda kerja aman untuk dipasang maupun dilepas dari ragum atau pencekam.