Waktu Pengerjaan PROSES PRODUKSI DENGAN MESIN

350 a. Kecepatan Pemakanan f Maksud kecepatan pemakanan adalah jarak tempuh gerak maju pisau benda kerja dalam satuan milimeter per menit atau feet per menit. Pada gerak putar, kecepatan pemakanan f adalah gerak maju alat potong benda kerja dalam n putaran benda kerjapisau per menit. Pada mesin frais, kecepatan pemakanan dinyatakan dalam satuan milimeter per menit yang dalam pemakaiannya perlu disesuaikan dengan jumlah mata potong pisau yang digunakan. Kecepatan pemakanan tiap mata potong pisau frais f untuk setiap jenis pisau dan setiap jenis bahan sudah dibakukan, tinggal dipilih mana yang cocok. Dengan demikian, kecepatan maju meja mesin dapat ditentukan dengan rumus f = f. z. n. Tabel 8. Kecepatan pemakanan feeding per gigi untuk HSS

b. Frekuensi Pemakanan i

Maksud frekuensi pemakanan adalah jumlah pengulangan penyayatan mulai dari penyayatan pertama hingga selesai. Frekuensi pemakanan tergantung pada kemampuan mesin, jumlah bahan yang harus dibuang, sistem penjepitan benda kerja, dan tingkat finishing yang diminta.

c. Panjang Benda KerjaJarak Tempuh Alat Potong L

Pada mesin frais, jarak tempuh mejabenda kerja adalah panjang benda kerja ditambah diameter pisau ditambah kebebasan pisau. spiral slab mill up to 30° helix angle of tooth spiral mill 30 + 00° helix angle face mill and shell end miel end mill saw slotting cutter form cutter 0,1 + 0,25 0,05 + 0,2 0,1 + 0,5 0,1 + 0,25 0,05 + 0,1 0,05 + 0,15 0,05 + 0,2 Pisau FeedTooth mm 351 L = A + 2x + R atau L = A + 2x + d Gambar 120. Jarak tempuh pada pengefraisan vertikal

d. Perhitungan Waktu Pengerjaan T

Waktu pengerjaan = jarak tempuh meja x frekuensi pemakanan dibagi kecepatan gerakan meja mesin. T = L . i f di mana f = f. z. n Di mana: T = waktu pengerjaan i = frekuensi pemakanan z = jumlah mata potong Contoh: Hitunglah waktu pengefraisan bila diketahui jumlah mata potong pisau z 4 buah, panjang benda kerja 250 mm, jarak tempuh total L 285 mm, kecepatan pemakanan f 0,2 mm, dan putaran mesinnya n 400 rpm. Bila frekwensi pemakanannya i satu kali, maka waktu pemesinannya adalah: T = L . i f . z . n = 285 . 1 0,2 . 4 . 400 = 0,89 menit

2.10 Langkah-Langkah Pengoperasian Mesin Frais

Pengoperasian mesin frais pada dasarnya sama dengan mengoperasian mesin perkakas lainnya yaitu harus berpedoman pada petunjuk peng- operasian atau biasa disebut SOP Standart Operation Sheet. Dari berbagai mesin perkakas yang ada mesin frais termasuk salah satu mesin yang dapat digunakan untuk membuat berbagai macam bentuk komponen sebagaimana sudah diuraikan di atas. Dengan demikian, diperlukan langkah-langkah yang cermat dan teliti dalam mengoperasikannya. Langkah-langkah sebagai acuan dalam mengoperasikan mesin frais sebagai berikut.