Perawatan Pisau Roda Gigi Pemasangan Benda Kerja

369 Tabel 13. Hubungan cutting speed dengan bahan Material High speed steel cutter Carbon steel cutter Cutting speed . . . mminut Cast iron 18 + 20 25 + 40 Mild steel 10 + 12 20 + 30 Brass 40 + 50 50 + 80 Tabel 14. Kecepatan potong untuk HSS dalam mmenit Diameteral pitch 2 2,5 3 4 5 6 7 8 10 12 16 p Metric modul 6 5 4 3 2,5 2 1,5 Cast 80 80 10 11 12 15 15 17 20 22 iron Mild 35 35 62 5 5 5 steel 50 60 75 10 10 11 12 15 5 c. Menggunakan pendinginan yang cukup. Untuk besi tuang tidak perlu ada pendinginan dengan cairan. d. Penyimpanan cutter dengan baik, diberi minyak lumas, sisi-sisi potong jangan sampai terjadi tabrakanbenturan.

2.12.2 Pemasangan Benda Kerja

Harus diingat bahwa dalam proses pemotongan roda gigi, benda kerja telah dibubut terlebih dahulu sesuai dengan ukuran-ukuran yang dikehendaki. Jadi dalam mesin frais tinggal memotong profil giginya saja. Cara pemasangan benda kerja ini ada bermacam-macam sesuai dengan besar kecilnya beban. Gambar 147 menunjukkan contoh pemasangan benda kerja dengan mandril dan Gambar 148 menunjukkan contoh pemasangan benda kerja dengan meja putar sircular attachment. Gambar 147. Pemasangan benda kerja dengan mandril 370 Gambar 148. Pemasangan benda kerja dengan meja putar

2.12.3 Cara Menyetel PisauCutter

Salah satu cara menyetel agar pisaucutter benar-benar tepat di atas garis senter adalah dengan menggunakan siku-siku dan micrometer Gambar 149. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut. a. Letakkan siku pada meja dan singgungkan pada benda kerja. b. Ukur tebal cutter. c. Jarak antara siku dengan bagian cutter yang paling tebal 1 2 D – 1 2 tebal cutter. Ini dapat diukur dengan micrometer kedalaman D = diameter benda kerja. d. Siku dapat juga disinggungkan pada mandrel. Gambar 149. Mengukur dengan siku dan micrometer kedalaman 371 2.12.4 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mengefrais Roda Gigi a. Meja harus benar-benar sejajar dekat dengan kolum. b. Dividing head dan tailstook dipasang di tengah-tengah meja dan garis senter harus sejajar kolum. c. Pasang benda kerja bahan dengan mandril di antara dua senter dengan menggunakan pembawa, periksa kelurusan, dan kesikuannya. d. Setel engkol pembagi dan masukan pen index pada lubang yang dikehendaki, pemutaran engkol pembagi harus cermat. e. Pemasangan cutter pada arbor harus benar, cutter tidak boleh goyang oleng, sebab bila demikian roda gigi yang dipotong hasilnya tidak presisi. f. Pisau harus tepat pada pertengahan benda kerja atau di atas garis senter. g. Putaran mesin cutter dan kecepatan potong harus sesuai dengan ketentuan. Catatan: Untuk mendapatkan hasil pemotongan yang baik, matikan mesin putaran cutter bila akan menarik kembali benda kerja. Hal ini dilakukan agar cutter tidak merusak permukaan gigi yang baru saja dipotong.

2.12.5 PengefraisanPemotongan Gigi Sistem Modul

Untuk memotong roda gigi lurus pada mesin frais dapat dilakukan dengan cara berikut ini. a. Pelajari gambar kerja Gambar 150, misalnya diketahui sebuah roda gigi lurus dengan z = 30 gigi dan modulnya m 1,5. Gambar 150. Roda gigi lurus