Cara Menyetel PisauCutter Ukuran Pisau Frais Roda Gigi

371 2.12.4 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mengefrais Roda Gigi a. Meja harus benar-benar sejajar dekat dengan kolum. b. Dividing head dan tailstook dipasang di tengah-tengah meja dan garis senter harus sejajar kolum. c. Pasang benda kerja bahan dengan mandril di antara dua senter dengan menggunakan pembawa, periksa kelurusan, dan kesikuannya. d. Setel engkol pembagi dan masukan pen index pada lubang yang dikehendaki, pemutaran engkol pembagi harus cermat. e. Pemasangan cutter pada arbor harus benar, cutter tidak boleh goyang oleng, sebab bila demikian roda gigi yang dipotong hasilnya tidak presisi. f. Pisau harus tepat pada pertengahan benda kerja atau di atas garis senter. g. Putaran mesin cutter dan kecepatan potong harus sesuai dengan ketentuan. Catatan: Untuk mendapatkan hasil pemotongan yang baik, matikan mesin putaran cutter bila akan menarik kembali benda kerja. Hal ini dilakukan agar cutter tidak merusak permukaan gigi yang baru saja dipotong.

2.12.5 PengefraisanPemotongan Gigi Sistem Modul

Untuk memotong roda gigi lurus pada mesin frais dapat dilakukan dengan cara berikut ini. a. Pelajari gambar kerja Gambar 150, misalnya diketahui sebuah roda gigi lurus dengan z = 30 gigi dan modulnya m 1,5. Gambar 150. Roda gigi lurus 372 Maka ukuran-ukuran yang lain dapat direncanakan sebagai berikut. • Diameter tusuk Dt = z.m = 30.1,5 = 45 mm • Diameter luar Dl = Dt + 2.m = 45 + 2.1,5 = 48 mm • Kedalaman gigi h = ha + hf = 1.1,5 + 1,2.1,5 = 3,3 mm • Pisau yang digunakan adalh nomor 5 • Pembagian pada kepala pembagi bila ratio perbandingan pembagiannya 40 : 1, maka: Nc = 40 z = 40 30 = 1 10 30 = 1 6 18 Jadi: Engkol kepala pembagi diputar sebesar satu putaran penuh, ditambah enam lubang pada indek piring pembagi berjumlah 18. b. Persiapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk pembuatan roda gigi lurus. c. Pasang blank roda gigi yang sudah terpasang pada mandril di antara dua senter. d. Setting pisau di tengah-tengah benda kerja dan lanjutkan setting pisau di atas nol permukaan benda kerja. e. Atur kedalaman pemakanan sesuai perhitungan. f. Atur pembagian mengatur piring pembagi dan lengan untuk pem- bagian 30 gigi, dalam hal ini dari hasil perhitungan menggunakan piring pembagi berjumlah 18. g. Setelah yakin benar, bahwa posisi cutter di tengah-tengah benda kerja geserlah meja longitudinal, naikkan meja setinggi depth of cut h. Sesuai perhitungan didapat 3,3 mm. h. Putarkan engkol pembagi suatu putaran penuh untuk meng- hilangkan backlash. i. Hidupkan mesin dan lakukan pemotongan gigi. j. Putarkan engkol pembagi untuk mendapatkan satu gigi. k. Lakukan pemotongan hingga selesai satu gigi, ukurlah tebal gigi dengan gear tooth vernier bila ternyata ada kekurangan atur kembali defth of cut. l. Kemudian lakukan kembali pemotongan hingga selesai dengan menggunakan gerakan meja secara otomatis.