Soal-Soal Membuat Benda Kerja Menggunakan Mesin CNC .1 Membuat Program CNC Bubut EMCO TU 2A

510 2.11.2 Kunci Jawaban a. Pemrograman mesin CNC sebagai berikut. 1 Pemrograman Absolut Mutlak Pemrograman absolut adalah pemrograman yang dalam menentukan titik koordinatnya selalu mengacu pada titik nol benda kerja. Kedudukan titik dalam benda kerja selalu berawal dari titik nol sebagai acuan pengukurannya. Sebagai titik referensi benda kerja, letak titik nol sendiri ditentukan berdasarkan bentuk benda kerja dan keefektifan program yang akan dibuat. Kelebihan dari sistem ini bila terjadi kesalahan pemrograman hanya berdampak pada titik yang ber- sangkutan, sehingga lebih mudah dalam melakukan koreksi. 2 Pemrograman Relatif inkremental Pemrograman yang pengukuran lintasannya selalu mengacu pada titik akhir dari suatu pengukuran. Titik akhir suatu lintasan merupakan titik awal untuk pengukuran lintasan berikutnya. Sistem pemrograman inkremental dikenal juga dengan sistem pemrograman berantai atau relative coordinat. Penentuan pergerakan alat potong dari titik satu ke titik berikutnya mengacu pada titik pemberhentian terakhir alat potong. Penentuan titik setahap demi setahap. Kelemahan dari sistem pemrograman ini bila terjadi kesalahan dalam penentuan titik koordinat, penyimpangannya akan semakin besar. 3 Pemrograman Polar Pemrograman polar terdiri dari polar absolut yang mengacu pada panjang lintasan dan besarnya sudut; polar inkremental mengacu pada panjang lintasan dan besarnya perubahan sudut. b. Faktor yang mempengaruhi kecepatan potong pembubutan adalah bahan, jenis alat potong, kecepatan penyayatanasutan, dan kedalaman penyayatan. c. Langkah-langkah mengoperasikan mesin CNC EMCO TU 2A, antara lain: 1 Mempersiapkan program 2 Pemasukan program • Pindahkan pengendali manual ke pelayanan CNC dengan menekan tombol HC. 511 • Mulailah memasukkan program dengan tombol angka. Setiap memasukkan satu angka, tekan INP agar tersimpan. Jika salah, hapus dengan DEL. 3 Pengujian atau pemeriksaan program Periksa dengan tombol –. Langkah plotter akan berhenti jika program salah. Jika alarm informasi kesalahan berbunyi, tekan REV + INP, lakukan koreksi kesalahan. 4 Eksekusi program Program yang sudah selesai dan benar dapat dieksekusi atau diterapkan pada benda kerja. Apabila belum berani ke benda kerja dapat diganti dengan lilin, kemudian baru menggunakan benda kerja aluminium.

3. EDM Electrical Discharge Machining

EDM Electrical Discharge Machining atau Pemesinan Energi Listrik adalah suatu metode pemesinan yang pada dasarnya digunakan untuk logam keras atau logam-logam yang tidak mungkin dapat diolah dengan menggunakan mesin tradisional. Suatu batasan yang penting bahwa EDM hanya bekerja untuk benda- benda yang dapat dialiri listrik atau benda-benda konduktif. EDM dapat memotong sudut kecil atau sudut dengan bentuk tak beraturan, garis tak beraturan atau lubang rongga pada logam berat dan logam mulia seperti titanium, hastelloy, kovar, inconel, dan carbide. Adapun salah satu jenis mesin EDM dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 65. Mesin EDM Electrical Discharge Machining 512 Cara kerja mesin ini merujuk pada spark percikan machining atau spark eroding mengikis permukaan logam sedikit demi sedikiterosi. EDM juga kadang- kadang diasumsikan sebagai sebuah metode nontradisional atas perpindahan materi melalui suatu rangkaian pelepasan busur elektrik yang berulang antara elektroda tool pemotong dan proses kerja pada lingkungan berenergi listrik. Alat pemotong EDM diarahkan sepanjang jalur yang diinginkan dan sangat dekat dengan tempat pemotongan, namun tidak sampai menyentuh lembaran yang akan dipotong. Percikan listrik yang berurutan memproduksi serangkaian ledakan yang sangat kecil microcraters pada lembaran logam yang diproses dan memindahkan materi sepanjang jalur pemotongan dengan cara pelelehan dan penguapan. Partikel- partikel akan tersapu dan terbuang oleh cairan yang mengandung aliran listrik. Pada umumnya terdapat dua jenis mesin EDM yaitu a EDM konvensional disebut juga Sinker EDM dan Ram EDM dan b Wire EDM. Gambar 66. Kontrol Panel Mesin EDM 513 3.1 EDM Konvensional Proses EDM pada dasarnya digunakan oleh alat pencetak dan industri. Namun proses ini telah menjadi metode yang biasa dipakai untuk membuat prototip dan produksi bagian-bagian mesin, terutama di ruang angkasa, industri mobil, dan industri elektronik dengan kuantitas produksi yang cukup rendah. Pada Ram EDM, sebuah elektroda benda kerja grafit atau berillium diolah sesuai dengan keinginan negatif dan dimasukkan ke dalam proses kerja mesin di akhir proses kerja ram vertikal.

3.2 Pembuatan Alat Cetak Logam Coinage Die Making

Dalam pembuatan alat cetak logam melalui proses stampingpressing untuk memproduksi perhiasan dan lencana, master positifcontoh awalnya dapat dibuat dari perak sterling, sebab master yang ada tidak luntur secara signifikan dan master ini hanya digunakan satu kali. Sisanya sebagai master negatif dapat diperkeras dan digunakan dalam drop hammer pencetak untuk memproduksi logam biasa dari bahan potongan perunggu, perak, atau emas. Untuk lencana, lempengan logam ini kemudian dibentuk lagi dengan menggunakan alat cetak lain yang dapat memberi bentuk ukiran. Sistem kerja mesin EDM jenis ini menggunakan oil-based dielectric. Logam yang telah terselesaikan dapat diperindah dengan menggunakan proses enameling kristal untuk yang keras atau enameling dengan cat untuk yang lembut yang dilapisi dengan emas murni atau nikel. Untuk barang-barang yang lebih lembut lagi seperti perak dapat didesain dengan tangan untuk memperhalusmemperbaiki tampilan. Gambar 67. Produk mesin benda kerja mesin EDM 514 3.3 Drilling EDM Digunakan untuk membuat lubang pada proses kerja untuk digunakan sebagai kabel dalam wire-cut untuk permulaan pemesinan.

3.4 Kabel EDM Wire Cut EDM

Pada mesin dengan menggunakan tenaga kabel listrik Wire Electrical Discharge MachiningWEDM, atau wire-cut EDM, sebuah kabel logam, biasanya terbuat dari kuningan, dihubungkan ke logam yang diolah. Kabel yang berasal dari cekam diletakkan di antara guide atas dan bawah. Guide- nya berpindah pada garis x-y, biasanya ini akan menjadi CNC dan hampir semua mesin modern. Upper guide-nya dapat juga berpindah dan menaikkan kemampuan mesin dalam melakukan pemotongan arus dan transisi lingkaran pada bagian bawah dan persegi pada bagian atas. Hal ini memungkinkan arus EDM untuk diprogram agar memotong arus yang tak beraturan dan juga yang beraturan. Wire-cut menggunakan air sebagai pengantar arus. Penghambat air dan partikel-partikel elektrik lain dikontrol oleh penyaring fil- ters dan unit de-ionizer.

4. Rangkuman

1. Computer Aided Design CAD

CAD dikenal pula sebagai metode menggambar komponen atau lainnya dengan bantuan software komputer, misal AutoCAD Release 2000, RoboCAD, maupun Master Engineering. Teknologi CAD menjadi dasar untuk beragam kegiatan keteknikan seperti gambar, desain, analisa, dan proses manufaktur. Sistem CAD menggunakan koordinat tiga jenis, yaitu sistem koordinat absolut, relatif, atau sistem koordinat polar. Langkah awal yang dilakukan sebelum menggambar dengan AutoCAD adalah membuat bidang gambar dengan menentukan ukuran kertas yang digunakan. Aplikasi CAD menggunakan perintah-perintah untuk menggambar suatu objek. Perintah-perintah menggambar yang sering digunakan dalam AutoCAD yaitu line, polyline, arc, circle, osnap, rectangle, polygon, ellipse, hatch, modify, copy, mirror, offset, array, move, rotasi, trim, chamfer, fillet, dan explode.

2. Computer Numerically Controlled CNC

Computer Numerically Controlled merupakan mesin perkakas yang dilengkapi dengan sistem kontrol berbasis komputer yang mampu membaca instruksi kode N dan G G-kode yang mengatur kerja sistem. Pemrograman mesin CNC hampir sama dengan pemrograman AutoCAD. Pemrograman mesin CNC meliputi pemrograman absolut, relatif, dan polar. Langkah-langkah mengoperasikan mesin CNC dimulai dengan persiapan program, pemasukan program, pengujian atau pemeriksaan program dan eksekusi program.