Teknik Pengumpulan Data TEKNIK DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

46 eksperimen yang akan di beri perlakuan yaitu metode CRH. Jadi keseluruhan subyek yang digunakan adalah 51 siswa. Pertimbangan pemilihan kedua kelas pada kedua SD tersebut adalah karena kedua SD tersebut berada pada lingkungan yang sama karena letaknya bersebelahan, sarana dan prasarana yang sama, dan dipimpin oleh kepala sekolah yang sama sehingga kurikulum, kompetensi dan kebijakan yang berlaku adalah sama.

3.7 TEKNIK DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan nontes. Teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa berupa soal pilihan ganda. Sedangkan teknik non tes berupa lembar pengamatan, dokumentasi, dan catatan lapangan. 3.7.1.1 Teknik tes Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, pertanyaan- pertanyaan yang harus dipilih atau ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dalam diri siswa. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Tes dilaksanakan diawal dan akhir pembelajaran. Tes yang dilakukan pada awal pembelajaran pretest dilaksanakan pada kedua kelas baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen dengan soal yang sama dan berupa pilihan ganda, pretest ini digunakan sebagai pembanding terhadap posttest 47 sehingga dapat ditarik kesimpulan antara kedunya. Sedangkan posttest dilaksanakan diakhir pembelajaran atau setelah diberikan perlakuan. Soal yang digunakan sebagai posttest sama dengan soal yang digunakan dalam pretest. Posttest ini bertujuan untuk memberikan inferensi terhadap keefektifan metode yang telah diterapkan, dalam penelitian ini adalah metode Course Review Horay. 3.7.1.2 Teknik Non-tes Teknik nontes adalah teknik yang digunakan untuk melengkapi data yang tidak dapat diukur melalui teknik tes. Teknik non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan, dokumentasi dan catatan lapangan. 1. Lembar Pengamatan Observasi Observasi atau pengamatan adalah suatu kegiatan mengamati obyek tertentu untuk mendapat informasi atau tujuan yang diinginkan. Sukmadinata 2013: 220 berpendapat bahwa observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalam mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dapat dilakukan secara sistematis menggunakan instrumen maupun non sistematis tanpa instrumen Arikunto, 2010: 200. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi sistematis yaitu observasi yang dilakukan dengan menemukan pedoman pengamatan terlebih dahulu. 2. Dokumentasi Menurut Arikunto 2010:201 menjelaskan bahwa sumber yang digunakan untuk memperhatikan objek yang diteliti ada 3 yaitu tulisan, tempat, dan kertas atau orang. Sumber pertama tulisan inilah yang selanjutnya disebut sebagai 48 dokumentasi. Sedangkan Sukmadinata 2013:221 menjelaskan bahwa dokumenter bersifat dokumentasi adalah hal-hal yang tidak hanya terbatas pada tulisan, namun juga termasuk gambar, dan elektronik yang mendukung. Studi dokumentar adalah suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen- dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen tersebut dipilih sesuai dengan tujuan dan fokus masalah. Jadi dapat disimpulkan dari pendapat ahli tersebut bahwa dokumentasi adalah salah satu cara pengumpulan data dengan mengumpulkan dokumen yang diperlukan baik itu dokumen tertulis maupun tidak tertulis gambar atau elektronik. Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai dan nama siswa yang digunakan sebagai subyek penelitian dan gambar sebagai bukti telah melaksanakan penelitian. Data nilai merupakan sumber data untuk menguji masing- masing kelas sample sebelum dan setelah perlakuan. 3. Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan catatan mengenai segala suatu hal yang ada dan terjadi pada saat awal sampai akhir penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini, catatan lapangan dihunakan untuk mencatat segala yang terjadi selama proses pembelajaran IPS dengan metode CRH. Catatan lapangan ini bertujuan untuk mendukung dan memperkuat data.

3.7.2 Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kooperatif tipe course review horay untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa SMP kelas IX

1 5 148

Upaya meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas X MA At-Tasyri Tangerang melalui model pembelajaran kooperatif metode course review horay

18 122 322

KEEFEKTIFAN MODEL TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS IV SDN GUGUS DRUPADI DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

2 85 257

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CRH (CROUSE REVIEW HORAY) PADA Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Pembelajaran Crh (Crouse Review Horay) Pada Siswa Kelas V Di Sd Negeri Mojogedang Tahun Ajaran 20112012.

0 4 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CRH (CROUSE REVIEW HORAY) PADA Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Pembelajaran Crh (Crouse Review Horay) Pada Siswa Kelas V Di Sd Negeri Mojogedang Tahun Ajaran 20112012.

0 4 16

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA.

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH)

0 0 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP KEJUJURAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR BUMI DI KELAS V SD N 1 BANTERAN

0 1 15

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH) a. Pengertian Model Pembelajaran Course Review Horay - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP KEJUJURAN DAN PRESTASI BELAJAR I

0 1 23

PENGARUH KOLABORASI METODE COURSE REVIEW HORAY DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS V KECAMATAN MATARAM TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 14