76
Tabel 4.1 Data Subjek Penelitian Jenis Kelamin
SDN 01 Kriyan Kelas Kontrol
SDN 03 Kriyan Kelas Eksperimen
Perempuan 8 siswa
8 siswa Laki-laki
18 siswa 17 siswa
Jumlah 26 siswa
25 siswa Berdasarkan data homogenitas populasi, kedua kelas tersebut bersifat
homogen sehingga tidak ada perbedaan atau ketimpangan sosial diantara keduanya dan data yang ada dapat dikatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang
sama. Tidak ada kelas yang dapat dikatakan lebih ungul daripada yang lain pada kedua kelas tersebut, masing-masing kelas memiliki persebaran yang sama antara
siswa yang berprestasi atau unggul dan juga memiliki siswa yang kurang atau lambat dalam belajar.
Kedua kelas tersebut dalam kegiatan belajar mengajar terbiasa menggunakan metode pembelajaran ceramah yang dipadukan dengan tanya jawab, penugasan dan
terkadang berdiskusi. Penerapan metode ceramah dalam pembelajaran sebenarnya memiliki kelemahan, diantaranya adalah partisipasi siswa dalam pembelajaran
rendah, interaksi guru dan siswa kurang dan cepat menimbulkan kejenuhan. Dengan ini, peneliti menerapkan metode CRH pada materi mempertahankan
kemerdekaan Indonesia agar siswa dapat aktif dalam pembelajaran dan tercipta suasana yang menyenangkan selama pembelajaran berlangsung.
4.1.2 Gambaran Pelaksanaan Penelitian
Tujuan utama pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penerapan metode CRH terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa di SDN 03
Kriyan kelas V pada mata pelajaran IPS. Untuk mengetahui pengaruh tersebut,
77
maka diperlukan kelompok kontrol yang digunakan sebagai pembanding dengan menerapkan metode pembelajaran ceramah bervariasi.
Pelaksana kegiatan adalah guru kelas masing-masing kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Alasan kenapa guru kelas dipilih sebagai pelaksana karena untuk
meminimalisir faktor lain selain penerapan metode pembelajaran Course Review Horay yang dapat mempengaruhi hasil belajar dan aktivitas siswa selama penelitian
berlangsung. Sedangkan peneliti bertugas sebagai observer atau pengamat pada kelas kontrol maupun kelas ekperimen ketika guru kelas melaksanakan
pembelajaran. Dengan melibatkan guru kelas secara langsung diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan guru tersebut mengenai metode pembelajaran
Course Review Horay dan bagaimana langkah-langkah pembelajarannya sehingga bisa menjadi salah satu alternatif dalam menentukan model atau metode yang akan
digunakan khusunya bagi guru kelas V SDN 03 Kriyan sebagai kelas eksperimen. Guru kelas sebagai pelaksana, maka peneliti mengatur penelitian bersama
kedua guru kelas agar pelasanaan penelitian berjalan dengan baik. Untuk menghindari faktor luar yang dapat mempengaruhi hasil penelitian dan
menyesuaikan dengan kesibukan guru kelas maka jadwal kegiatan pelaksanaan di kelas kontrol dan eksperimen hanya memiliki waktu jeda yang singkat. Sehingga
waktu pelaksanaan penelitian di kelas kontrol dan ekperimen dilakukan pada hari yang sama dan dilaksanakan secara bergantian dengan jeda waktu jam istirahat.
Berikut jadwal pelaksanaan penelitian yang telah terlaksana.
78
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian No.
Tanggal Penelitian
Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Kelas Eksperiment Kelas Kontrol
1 14 Mei 2016
Pretest Pukul 07.00-07.30
Pukul 09.00-09.30 2
14 Mei 2016 Pertemuan 1
Pukul 07.30-08.40 Pukul 09.30-10.40
3 21 Mei 2016
Pertemuan 2 Pukul 07.00-08.10
Pukul 09.00-10.10 4
24 Mei 2016 Pertemuan 3
Pukul 10.10-11.30 08.10-09.35
5 24 Mei 2016
Posttest 11.30-12.00
09.35-10.05 Berdasarkan jadwal tersebut, Pretest dilaksanakan sebelum pembelajaran
pertama berlangsung dan dan Posttest dilaksanakan sehari setelah pembelajaran terakhir dilaksanakan.
Pada pertemuan pertama, pelaksanaan kegiatan dimulai di kelas eksperimen terlebih dahulu yaitu pada jam ke-2 dan ke-3 dan di kelas kontrol pada jam ke-5
dan 6. Pertemuan kedua kegiatan penelitian dimulai di kelas eksperimen pada jam pertama dan ke-2 dan dilanjutkan di kelas kontrol setelah jam istirahat atau pada
jam ke-4 dan 5. Pada pertemuan ketiga, pelaksanaan penelitian dimulai di kelas kontrol yaitu pada jam ke-3 dan ke-4 dan dilanjutkan dengan kelas eksperimen pada
jam ke 6 dan 7. Masing-masing pembelajaran pada kedua kelas adalah 2 jam pertemuan atau 2 X 35 menit.
Pada perlakuan pertama, di kelas kontrol siswa tidak merasa ada yang berbeda karena metode yang diterapkan adalah metode yang sering digunakan. Namun,
partisipasi siswa dalam pembelajaran tidak begitu terlihat, siswa terlihat jenuh dan bosan dalam mengikuti pembelajaran karena sepanjang pelajaran mereka dituntut
untuk mendengarkan penjelasan dari guru. Guru harus selalu mengingatkan siswa agar siswa tidak sibuk bermain sendiri dan mendengarkan penjelasan. Sedangkan
di kelas eksperimen masih terdapat banyak kendala. Siswa masih merasa kebingungan dan bertanya-tanya ketika metode pembelajaran akan diterapkan.
79
Pada perlakuan kedua menunjukkan adanya perbedaan. Kelas eksperimen lebih memahami langkah-langkah metode pembelajaran CRH yang akan mereka
lakukan. Siswa lebih bersemangat ketika menjawab pertanyaan maupun bersorak hore ketika mereka berhasil menjawab benar soal kuis kelompok dan membentuk
sebuah garis. Sedangkan di kelas kontrol kondisi yang sama masih terlihat seperti pada perlakuan pertama. Siswa belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Pada perlakuan ketiga kelas ekperimen lebih faham terhadap langkah- langkah metode CRH, guru hanya memberikan penjelasan singkat untuk
mengingatkan siswa. Siswa lebih bersemangat ketika berdiskusi maupun menjawab soal kuis kelompok. Siswa tidak lagi ragu-ragu ketika akan berteriak hore ketika
jawaban benar dan membentuk sebuah garis. Pada kelas kontrol, aktivitas siswa masih kurang, siswa masih hanya duduk diam dan mendengarkan guru, ketika di
beri kesempatan untuk bertanya atau menjawab respon siswa masih kurang.
4.2 DATA HASIL PENELITIAN