Penyebab Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Open Ended Karakteristik Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Open Ended dengan
Pada saat berdiskusi siswa terlibat aktif dalam mendiskusikan permasalahan. Mereka bekerja sama dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan. Siswa
berdiskusi untuk menemukan sendiri informasi mengenai materi prisma sisi tegak dan limas dan dilatih untuk memecahkan masalah. Namun ada yang menjadi kekurangan
dalam berdiskusi yaitu ada siswa yang hanya bergantung pada anggota kelompok yang lain untuk mengerjakan soal. Selain itu saat waktu berdiskusi telah habis, masih
ada kelompok yang belum menyelesaikan Lembar Kerja Siswa LKS. Penelitian yang mendukung penelitian ini adalah penelitian oleh Oktaviani
2015 yang menyatakan bahwa kemampuan kelompok tinggi mampu memahami masalah, mampu merencanakan penyelesaian, mampu melaksanakan rencana
penyelesaian, dan mampu memeriksa proses dan hasil yang diperoleh. Kelompok sedang mampu memahami masalah, mampu merencanakan penyelesaian, tidak
mampu dalam melaksanakan rencana penyelesaian, dan tidak mampu dalam memeriksa proses dan hasil yang diperoleh. Sedangkan kelompok rendah tidak
mampu memahami masalah, tidak mampu merencanakan penyelesaian, tidak mampu melaksanakan rencana penyelesaian, dan tidak dapat memeriksa proses dan hasil
yang diperoleh. Hasil penelitian Vendiagrys 2015, kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah adalah sebagai berikut. Siswa dapat
memahami pernyataan verbal dari masalah dan mengubahnya ke dalam kalimat matematika, lebih analitis dalam menerima informasi, dapat memperluas hasil
pemecahan masalah dan pemikiran matematis, memberikan suatu pembenaran
berdasarkan pada hasil, dan memecahkan masalah kehidupan nyata, memperoleh jawaban yang benar.