Penyebab Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Open Ended Karakteristik Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Open Ended dengan

Pada saat berdiskusi siswa terlibat aktif dalam mendiskusikan permasalahan. Mereka bekerja sama dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan. Siswa berdiskusi untuk menemukan sendiri informasi mengenai materi prisma sisi tegak dan limas dan dilatih untuk memecahkan masalah. Namun ada yang menjadi kekurangan dalam berdiskusi yaitu ada siswa yang hanya bergantung pada anggota kelompok yang lain untuk mengerjakan soal. Selain itu saat waktu berdiskusi telah habis, masih ada kelompok yang belum menyelesaikan Lembar Kerja Siswa LKS. Penelitian yang mendukung penelitian ini adalah penelitian oleh Oktaviani 2015 yang menyatakan bahwa kemampuan kelompok tinggi mampu memahami masalah, mampu merencanakan penyelesaian, mampu melaksanakan rencana penyelesaian, dan mampu memeriksa proses dan hasil yang diperoleh. Kelompok sedang mampu memahami masalah, mampu merencanakan penyelesaian, tidak mampu dalam melaksanakan rencana penyelesaian, dan tidak mampu dalam memeriksa proses dan hasil yang diperoleh. Sedangkan kelompok rendah tidak mampu memahami masalah, tidak mampu merencanakan penyelesaian, tidak mampu melaksanakan rencana penyelesaian, dan tidak dapat memeriksa proses dan hasil yang diperoleh. Hasil penelitian Vendiagrys 2015, kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah adalah sebagai berikut. Siswa dapat memahami pernyataan verbal dari masalah dan mengubahnya ke dalam kalimat matematika, lebih analitis dalam menerima informasi, dapat memperluas hasil pemecahan masalah dan pemikiran matematis, memberikan suatu pembenaran berdasarkan pada hasil, dan memecahkan masalah kehidupan nyata, memperoleh jawaban yang benar.

4.3.2 Penyebab Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Open Ended

Sebagian besar penyebab kesalahan yang dilakukan siswa adalah siswa tidak dapat memahami masalah dengan baik dan kurangnya pengetahuan matematis dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah. Selain itu, siswa juga kurang teliti dan tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal sehingga terdapat kesalahan dalam menghitung dan mengoperasikan bilangan. Hal ini menunjukkan siswa masih lemah dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah. Tidak berbeda dengan yang ditemukan oleh Hanifah 2011, penyebab siswa melakukan kesalahan diantaranya yaitu tidak bisa menyusun makna kata yang dipikirkan kedalam bentuk struktur gramatikalnya, tidak memahami makna yang diminta, kurang teliti, tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal, tidak bisa menerima penjelasan dari guru dalam keadaan kelas yang tidak terkondisikan, kurang bisa mengatur waktu dengan baik, kurang serius mengikuti pelajaran yang diberikan guru, kurang dapat menangkap informasi masalah yang terkandung dalam soal, lupa, kurang latihan mengerjakan soal-soal bentuk cerita dengan variasi yang berbeda, salah menangkap informasi dari guru, kurang memahami soal, kurang memahami materi, kurang memahami materi prasyarat. Nuroniah 2013 mengungkapkan bahwa penyebab kesalahan siswa bervariasi baik karena faktor belum atau tidak dimilikinya keterampilan menyelesaikan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU FUN MATH BOOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII

0 21 306

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa (Pada Kelas VII SMP Bat

0 2 17

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VISUAL THINKING DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP.

0 2 46

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN OPEN ENDED PROBLEM DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VIII SMP.

0 5 45

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN SOAL OPEN ENDED DI KELAS VIII SMP N 2 SIANTAR.

0 3 51

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMTIKA UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN Penerapan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matemtika Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa Kelas VIII Semester II SMPN 1 Teras

0 3 17

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK PENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN Penerapan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matemtika Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa Kelas VIII Semester II SMPN 1 Ter

0 3 14

ANALISIS KEMAMPUAN PRASYARAT MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING.

3 14 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VII-D SMP NEGERI 1 REMBANG MELALUI PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PENDEKATAN MASALAH OPEN-ENDED

0 0 15