Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

1.5.1 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah

Menurut Kamus Bahasa Indonesia 2008: 60, analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dan sebagainya untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab, duduk perkara, dan sebagainya. Sedangkan kemampuan menurut Kamus Bahasa Indonesia 2008: 909, adalah kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan. Sehingga analisis kemampuan adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu dalam menyelesaikan suatu persoalan. Dalam penelitian ini kemampuan yang dimaksud adalah kecakapan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah prisma sisi tegak dan limas berdasarkan indikator pemecahan masalah NCTM 2003. Dalam penelitian ini indikator pemecahan masalah yang digunakan adalah indikator kemampuan pemecahan masalah dari NCTM yaitu 1 menerapkan dan mengadaptasi berbagai pendekatan dan strategi untuk menyelesaikan masalah; 2 menyelesaikan masalah yang muncul di dalam matematika atau di dalam konteks lain yang melibatkan matematika; 3 membangun pengetahuan matematis yang baru lewat pemecahan masalah; dan 4 memonitor dan merefleksi pada proses pemecahan masalah matematis. Soal pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah soal-soal aspek pemecahan masalah open ended materi pokok prisma sisi tegak dan limas.

1.5.2 Faktor Penyebab Kesalahan

Menurut Kamus Bahasa Indonesia 2008: 401, faktor adalah hal keadaan, peristiwa yang ikut menyebabkan mempengaruhi terjadinya sesuatu. Sedangkan kesalahan menurut Kamus Bahasa Indonesia 2008: 1248, kesalahan adalah perihal salah, kekeliruan, kealpaan. Sehingga faktor penyebab kesalahan adalah segala sesuatu yang menjadi penyebab siswa dalam melakukan kekeliruan dalam meyelesaikan soal pemecahan masalah open ended. Faktor penyebab kesalahan dalam penelitian ini adalah 1 kurangnya penguasaan bahasa sehingga menyebabkan siswa kurang paham terhadap permintaan soal; 2 kurangnya pemahaman siswa terhadap materi prasyarat baik sifat, rumus dan prosedur pengerjaan; 3 kebiasaan siswa dalam menyelesaikan soal cerita misalnya siswa tidak mengembalikan jawaban model menjadi jawaban permasalahan; 4 kurangnya minat terhadap pelajaran matematika atau ketidakseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran; 5 siswa tidak belajar walaupun ada tes atau ulangan; 6 lupa rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal; 7 salah memasukkan data; 8 tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal; dan 9 kurang teliti dalam menyelesaikan soal.

1.5.3 Soal Open ended

Menurut Jonassen dalam Douglas 2012 soal terbuka adalah soal yang kompleks, abstrak dan mempunyai kemungkinan jawaban lebih dari satu. Melalui masalah terbuka, siswa dapat menyelesaikannya dengan cara yang lebih sesuai dengan kemampuan mereka, dan mereka diberi kesempatan untuk memilih metode dan memunculkan kemampuan matematika mereka. Dalam soal open ended terdapat tiga tipe aspek keterbukaan, yaitu terbuka proses penyelesaiannya, terbuka hasil akhirnya, dan terbuka pengembangan lanjutannya. Dalam penelitian ini soal open ended yang digunakan adalah soal yang terbuka hasil akhirnya dan soal yang terbuka proses penyelesaiannya.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU FUN MATH BOOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII

0 21 306

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa (Pada Kelas VII SMP Bat

0 2 17

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VISUAL THINKING DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP.

0 2 46

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN OPEN ENDED PROBLEM DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VIII SMP.

0 5 45

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN SOAL OPEN ENDED DI KELAS VIII SMP N 2 SIANTAR.

0 3 51

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMTIKA UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN Penerapan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matemtika Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa Kelas VIII Semester II SMPN 1 Teras

0 3 17

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK PENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN Penerapan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matemtika Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa Kelas VIII Semester II SMPN 1 Ter

0 3 14

ANALISIS KEMAMPUAN PRASYARAT MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING.

3 14 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VII-D SMP NEGERI 1 REMBANG MELALUI PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PENDEKATAN MASALAH OPEN-ENDED

0 0 15