Reduksi Data Teknik Analisis Data

3.6.3 Penyajian Data

Setelah melakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, piktogram dan sejenisnyya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah difahami. Data-data yang dikumpulkan berupa respon subyek yang menunjukkan kemampuan pemecahan masalah open ended. Pada penelitian ini, data tentang kemampuan pemecahan masalah open ended disajikan berupa uraian singkat dan dalam bentuk tabel. Sedangkan data penyebab kesalahan dan karakteristik siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah open ended disajikan dalam bentuk uraian singkat.

3.6.4 Penarikan Kesimpulan

Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesisi atau teori. Hasil kesimpulan yang diharapkan penelitian ini adalah perolehan analisis mengenai kemampuan pemecahan masalah open ended, penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah open ended dan karakteristik siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah open ended.

3.7 Keabsahan Data

Setelah data dianalisis langkah selanjutnya adalah menguji keabsahan data yang telah didapat. Untuk mendapatkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Menurut Moleong 2007: 327 untuk menentukan keabsahan temuan ada beberapa teknik pemeriksaan yaitu 1 perpanjangan keikutsertaan, 2 ketekunan pengamatan, 3 triangulasi, 4 pengecekan sejawat, 5 kecukupan referensi, 6 kajian kasus negatif, dan 7 pengecekan anggota. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk memeriksa keabsahan data. Menurut Denzin sebagaimana yang dikutip Moleong 2007: 330 membedakan empat macam triangulasi sebagai tenik pemeriksaan, yaitu 1 triangulasi sumber, 2 triangulasi metode, 3 triangulasi penyidik, dan 4 triangulasi teori. Pada penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber. Patton sebagaimana yang dikutip Moleong 2007: 330 menyatakan triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini triangulasi sumber yang dilakukan peneliti adalah membandingkan data dari subyek penelitian secara tertulis dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah open ended dengan data dari subyek penelitian secara lisan dari hasil wawancara. 52 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Kegiatan Pembelajaran di Kelas dalam Model Problem Based Learning

Pembelajaran dilakukan 4 kali pada kelas VIIIC dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa. Pembelajaran pertama dilakukan pada tanggal 13 Mei 2015 dengan materi luas permukaan prisma. Pelaksanaan proses pembelajaran didasarkan pada RPP yang telah disusun pada Lampiran 7. Dalam proses pembelajaran peneliti menggunakan media Lembar Kerja Siswa 1. Peneliti membagi siswa menjadi 8 kelompok secara heterogen sehingga tidak ada kelompok yang semua anggotanya termasuk golongan siswa yang pandai dan tidak ada kelompok yang semua anggotanya termasuk siswa yang tidak pandai. Dalam pertemuan pertama, peneliti mengalami beberapa hambatan seperti siswa belum terlalu aktif dalam proses pembelajaran, pada saat berdiskusi ada siswa yang hanya bergantung kepada temannya dalam menyelesaikan soal, banyak siswa yang merasa kesulitan dalam mengerjakan soal yang berbentuk open ended, sehingga peneliti harus menjelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan soal open ended dan bagaimana cara mengerjakannya.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU FUN MATH BOOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII

0 21 306

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa (Pada Kelas VII SMP Bat

0 2 17

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VISUAL THINKING DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP.

0 2 46

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN OPEN ENDED PROBLEM DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VIII SMP.

0 5 45

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN SOAL OPEN ENDED DI KELAS VIII SMP N 2 SIANTAR.

0 3 51

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMTIKA UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN Penerapan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matemtika Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa Kelas VIII Semester II SMPN 1 Teras

0 3 17

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK PENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN Penerapan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matemtika Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa Kelas VIII Semester II SMPN 1 Ter

0 3 14

ANALISIS KEMAMPUAN PRASYARAT MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING.

3 14 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VII-D SMP NEGERI 1 REMBANG MELALUI PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PENDEKATAN MASALAH OPEN-ENDED

0 0 15