12
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Belajar dan Pembelajaran Matematika
Setiap orang baik disadari maupun tidak disadari selalu melakukan aktivitas belajar. Efektivitas belajar yang dilakukan oleh peserta didik di sekolah tidak semata-
mata ditentukan oleh derajat pemilikan potesi peserta didik yang bersangkutan, melainkan juga lingkungan, terutama pendidik yang profesional. Belajar merupakan
proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Konsep tentang belajar telah
banya didefinisikan oleh para pakar psikologi. Slavin sebagaimana yang dikutip Rifa’i 2011 mengemukakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang
disebabkan oleh pengalaman. Berdasarkan pengertian tersebut tampak bahwa konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama, yaitu 1 belajar berkaitan dengan
perubahan perilaku, 2 perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oeh proses pengalaman, dan 3 perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen.
Selanjutnya Hudojo 2003: 83 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses aktif dalam memperoleh pengalamanpengetahuan baru sehingga menyebabkan
perubahan tingkah laku. Misalnya, setelah belajar matematika siswa mampu mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan matematikanya di mana
sebelumnya ia tidak dapat melakukannya. Menurut uraian diatas, belajar merupakan suatu proses yang dialami individu yang disebabkan oleh pengalaman atau
pengetahuan baru sehingga terjadi perubahan perilaku pada individu tersebut. Menurut Briggs dalam Rifa’i 2011, “pembelajaran adalah peristiwa events
yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan”. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran
yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan di sisi lain kemungkinan juga bersifat esternal, yaitu jika bersumber antara lain dari pendidik.
Unsur utama dari pembelajaran adalah pengalaman anak sebagai seperangkat event sehingga terjadi proses belajar. Gagne sebagaimana yang dikutip Rifa’i 2011
menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Pembelajaran
berorientasi pada bagaimana peserta didik berperilaku, memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang
merubah stimuli dari lingkungan seseorang kedalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka
panjang. Pembelajaran di sekolah dan bahkan di universitas dapat digolongan menjadi
tiga, yaitu 1 pembelajaran dengan penghafalan, 2 pembelajaran dengan peniruan, dan 3 pembelajaran dengan permodelan. Pembelajaran dengan penghafalan dimulai
pada tingkat sekolah dasar sampai ke jenjang perguruan tinggi. Keunggulan dari ujian tertulis juga berkontribusi pada pembelajaran model ini.
Menurut Suherman 2003: 68-69, pembelajaran matematika di sekolah tidak bisa terlepas dari sifat-sifat matematika yang abstrak dan sifat perkembangan
intelektual siswa yang diajarkan. Oleh karena itu, terdapat beberapa karakteristik pembelajaran matematika di sekolah yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut.
1 Pembelajaran matematika adalah berjenjang bertahap
Bahan kajian matematika diajarkan secara berjenjang atau bertahap, yang dimulai dari hal yang kongret dilanjutkan ke hal yang abstrak, dari hal yang
sederhana ke hal yang komplek atau dari konsep yang mudah ke konsep yang lebih sukar.
2 Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral
Dalam setiap memperkenalkan konsep dan bahan yang baru perlu memperhatikan konsep dan bahan yang dipelajari siswa sebelumnya. Bahan yang
baru selalu dikaitkan selalu dengan bahan yang telah dipelajarinya dan sekaligus untuk mengingatnya kembali.
3 Pembelajaran matematika menetapkan pola pikir deduktif
Pemahaman konsep-konsep matematika melalui contoh-contoh dengan sifat-sifat yang sama yang dimiliki dan yang tak dimiliki oleh konsep-konsep
tersebut merupakan tuntutan pembelajaran matematika.