63
3. Flash Adobe Flash
Adobe Flash merupakan salah satu program aplikasi komputer yang mempunyai fungsi untuk pengolahan grafis, audio, dan video dan
mampu menggabungkannya menjadi sebuah animasi atau movie. Andi 2003: 1 mengemukakan bahwa Adobe Flash adalah standar
profesional untuk pembuatan animasi web, memiliki kemampuan pengolahan grafis, audio, dan video serta mampu mengakomodasi
semuanya dalam suatu animasi yang disebut movie. Adobe Flash dapat digunakan untuk membuat desain animasi yang unik dan menarik, karena
didalamnya memuat fitur-fitur yang lengkap yang dapat membantu untuk membuat sebuah animasi.
Adobe Flash adalah sebuah program yang ditujukan kepada para desainer maupun programer yang bermaksud merancang animasi untuk
pembuatan halaman web, presentasi untuk tujuan bisnis maupun proses pembelajaran sehingga dapat membuat game interaktif atau media
interaktif serta tujuan-tujan lain yang lebih spesifik Madcoms 2008: 1. Untuk itu flash dilengkapi dengan tool-toolalat-alat untuk membuat
gambar yang kemudian akan dibuat animasinya. Selanjutnya animasi disusun dengan menggabungkan adegan-adegan animasi sehingga menjadi
movie. Langkah terakhir adalah menerbitkan karya tersebut ke media yang dikehendaki.
Adobe Flash dapat digunakan sebagai alat yang bisa menggabungkan atau memadukan beberapa unsur media pembelajaran
64 menjadi satu media yang menarik dan interaktif. Multimedia yang dibuat
dengan menggunakan Adobe Flash dapat diatur dan dirancang sesuai dengan kehendak guru yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.
Adobe Flash merupakan salah satu program pengolah grafis yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang lebih komplit dibandingkan
dengan program komputer pengolah grafis lainnya. Salah satu kelebihan Adobe Flash adalah dapat mengubah gambar menjadi animasi yang unik
sehingga dapat menarik perhatian siswa untuk belajar. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Adobe Flash
merupakan salah satu program atau aplikasi komputer yang mempunyai fungsi untuk mengolah gambar atau vektordan menyusunnya sehingga
menjadi sebuah animasi yang kemudian dapat disajikan dalam bentuk media interaktif. Adobe Flash digunakan oleh peneliti untuk
mengembangkan multimedia pembelajaran, salah satunya untuk pembelajaran
mata pelajaran
Bahasa Jawa.
Aplikasi Adobe
Flashdiharapkan dapat digunakan untuk memadukan beberapa animasi sehingga tercipta multimedia pembelajaran yang inovatif dan menarik
sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Multimedia flash pembelajaran yang digunakan, berisi tentang
gambar ilustrasi aksara jawa, yang dibuat secara menarik dan mudah diingat oleh siswa. Sehingga siswa lebih tertarik untuk belajar bahasa
jawa. Multimedia flash pembelajaran ini dikembangkan oleh Fasiha Fatmawati Mahasiswi S1 PGSD Universitas Negeri Yogyakarta. Peneliti
65 menganggap multimedia ini cocok digunakan untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa dalam belajar bahasa Jawa pokok bahasan Aksara Jawa.
E. Karakteristik Khas Siswa Kelas IV SD
Siswa Sekolah Dasar kelas IV rata-rata memiliki usiaantara 10-11 tahun.Para ahli menggolongkan anak-anak usia ini berada pada tahap akhir
masa kanak-kanak. Tahap ini ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial anak.Periode
ini juga merupakan periode kritis di mana anak diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dianggap penting demi
kehidupannya nanti. Keberhasilan
seorang anak
untuk menyelesaikan
tugas perkembangannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga,
masyarakat sekitar, dan juga oleh lingkungan sekolahnya, termasuk guru. Guru memiliki peran yang sangat penting membantu anak menyelesaikan
tugas-tugas perkembangannya, misalnya pengembangan keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. Dalam memberikan
pendidikan dan pengajaran kepada anak, guru harus memperhatikan aspek-aspek perkembangan anak.Karakteristik perkembangan pada masa
akhir kanak-kanak tersebut mencakup perkembangan fisik, kognitif, bahasa, moral, dan emosi.
Terkait dengan pembelajaran Aksara Jawa menggunakan multimedia, pemilihan tema, tampilan, hingga konten dari multimedia
66 tersebut haruslah disesuaikan dengan perkembangan siswa.Pertimbangan
didasarkan pada perkembangan kognitif dan perkembangan bahasa siswa.Banyak ahli telah mengidentifikasi perkembangan manusia, sejak
prenatal hingga dewasa akhir.Piaget dalam Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 105 menyebutkan bahwa masa kanak-kanak akhir berada pada tahap
operasional konkrit. Pada tahap ini cara berpikir anak yang sebelumnya masih bersifat konkret, dapat mulai diajak untuk berpikir abstrak.
Proses perkembangan kognitif merupakan suatu aktivitas mental yang akan ditunjukkan oleh anak dalam perilakunya. Nandang Budiman
2006: 45 menyebutkan beberapa ciri-ciriperkembangan kognitif siswa pada tahap operasional konkret, yaitu:
1. Mampu beradaptasi dengan gambaran menyeluruh yang merupakan
kemampuan dalam menyatukan ingatan, pengalaman, dan objek yang dialami anak.
2. Mulai memandang sesuatu dari berbagai segi dengan
mempertimbangkan sudut pandang orang lain. 3.
Mampu mengatur urutan suatu unsur dari ukuran besar ke kecil dan sebaliknya.
4. Mampu mengklasifikasikan suatu objek berdasar kelompok yang
sama. 5.
Mampu berpikir kausalitas, yakni pemahaman anak terhadap penyebab suatu peristiwa atau kejadian.