Hakikat Motivasi Motivasi Belajar

25 serta didukung dengan dorongan dari luar diri seseorang untuk melakukan perubahan dari individu sebelumnya.

2. Jenis-Jenis Motivasi

Motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian, motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat bervariasi. Terdapat beberapa jenis motivasi yang sesuai dengan pendapat Sardiman A.M 2007: 86, yaitu : a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya. 1 Motif-motif bawaan Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir tanpa dipelajari. Contohnya adalah dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk bekerja, dorongan seksual. 2 Motif-motif yang dipelajari Motif-motif yang dipelajari adalah motif yang timbul karena adanya usaha untuk mempelajari motif tersebut. Contohnya adalah dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan. b. Motivasi jasmaniah dan rohaniah Motivasi jasmani antara lain : refleks, insting otomatis, dan nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah adalah kemauan. Kemauan pada setiap manusia terbentuk melalui empat momen. 1 Momen timbulnya alasan Momen timbulnya alasan adalah motivasi yang timbul ketika seseorang mendapatkan sebuah momen atau keadaan 26 tertentu yang membuat seseorang tersebut melakukan sebuah tindakan. 2 Momen pilih Momen pilih dapat diartikan motivasi yang ditimbulkan ketika seseorang dihadapkan pada suatu keadaan untuk memilih suatu alternatif diantara beberapa alternatif yang akan dikerjakannya. 3 Momen putusan Adanya berbagai alasan akan berakhir dengan dipilihnya satu alternatif. Satu alternatif yang dipilih inilah yang menjadi putusan untuk dikerjakan. 4 Momen terbentuknya kemauan Timbulnya motivasi terjadi ketika adanya dorongan dari diri seseorang setelah orang tersebut menetapkan satu putusan untuk dikerjakan. c. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik 1 Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Martinis Yamin 2007: 228, motivasi intrinsik merupakan kegiatan belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan penghayatan 27 sesuatu kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak berhubungan dengan aktifitas belajar. Sedangkan menurut Made Wena 2009: 33 motivasi intrinsik adalah keinginan untuk bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam individu. Dalam proses belajar mengajar, siswa yang termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari kegiatan yang tekun dalam mengerjakan tugas-tugas belajar karena merasa butuh dan ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya. 2 Motivasi Ekstrinsik Menurut Martinis Yamin 2007: 226 motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar.Ditegaskan oleh Made Wena 2009: 33 yang menyatakan bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang keberadaannya karena pengaruh rangsangan dari luar. Berbagai jenis motivasi yang telah dipaparkan di atas, menunjukkan bahwa ada beberapa macam motivasi yang dapat mempengaruhi individu untuk melakukan perubahan dalam berbagai aktivitasnya. Salah satu aktivitas yang dapat dirubah atau diperbaiki adalah aktivitas belajar 28

3. Peranan Motivasi Dalam Belajar

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan serta dilandasi motivasi untuk mencapai tujuan tertentu. Keberhasilan belajar seseorang dapat dipengaruhi oleh motivasi. Hal ini dapat terjadi karena motivasi dalam belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam atau luar diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar. Motivasi mendorong dan mengarahkan minat belajar untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Siswa akan bersungguh-sungguh belajar karena termotivasi mencari prestasi, mendapatkan pujian, mendapatkan hadiah serta dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Keberhasilan motivasi belajar pada umumnya didukung beberapa indikator. Hamzah B Uno 2007: 23 mengklasifikasikan indikator keberhasilan belajar menjadi 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil, 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3 adanya harapan dan cita-cita masa depan, 4 adanya penghargaan dalam belajar, 5 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, 6 adanya lingkungan belajar yang kondusif. Hamzah B. Uno 2007: 27 yang menyatakan peran motivasi dalam pembelajaran. a. Peran motivasi dalam menentukan penguatan belajar