Siklus Pertama Rencana Tindakan

80 Metode angket dalam penelitian ini menggunakan skala likert sebagai skala pengukurannya. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini fenomena sosial telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dalam skala Likert responden diminta menjawab suatu pernyataan dengan alternatif jawaban yang sesuai dengan data yang diperlukan oleh peneliti. Hasil angket yang diperoleh dari data penelitian berupa data yang bersifat kuantitatif. 2. Observasi Pengamatan Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Sugiyono 2011: 203 mengungkapkan bahwa teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian yang dilakukan berkaitan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti sudah tahu pasti tentang variabel yang akan diamati. 81 Hasil dari observasi yang dilakukan peniliti berupa data kualitatif yang berisi informasi mengenai hasil pengamatan pembelajaran. Sehigga peniliti dapat menilai kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan rencana kegiatan pembelajaran.

G. Instrumen Penelitian

Dalam sebuah penelitian dibutuhkan data yang teliti dan akurat. Untuk itu, peneliti perlu mengembangkan instrumen penelitian. Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data secara mudah, dan dengan hasil yang cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah untuk diolah. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan peneliti adalah angket dengan skala Likert, dan lembar observasi observasi terstruktur. 1. Angket Skala Likert Suharsimi Arikunto 2006: 166 menyatakan bahwa angket disusun berdasarkan prosedur penyusunan instrumen seperti yang disampaikan dibawah ini: a. Perencanaan Perencanaan merupakan tahap menentukan variabel dan membuat devinisi operasional variabel. Variabel dalam angket ini adalah motivasi belajar. Motivasi belajar adalah munculnya aktifitas siswa seperti: siswa mengerjakan perintah yang di instruksikan guru, siswa dapat memahami materi pelajaran, siswa mau bertanya tentang materi pelajaran yang disampaikan serta siswa menyukai kegiatan 82 pembelajaran Bahasa Jawa. Motivasi belajar mempunyai peranan besar dalam keberhasilan belajar siswa. b. Penulisan item kuesioner atau butir soal Kegiatan dalam penulisan butir soal yaitu penyusunan kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi angket dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan indikator motivasi belajar yang dikemukakan oleh Suciati dan Irawan 2001: 54 yang menyatakan beberapa indikator: 1 Attention perhatian 2 Relevance Kesesuaian hubungan 3 Convidence rasa percaya diri 4 Satisfaction kepuasan Sehingga dapat dikembangkan menjadi kisi-kisi angket sebagai berikut: Tabel2. Kisi-kisi instrument Angket Motivasi Belajar Variabel Indikator Sub Indikator Butir Positif Butir Negatif Jumlah Motivasi Belajar Siswa 1. Perhatian Attention a. Siswa mengerjakan perintah yang diinstruksikan. b. Siswa mengikuti langkah-langkah dalam menggunakan multimedia. c. Siswa antusias dalam menggunakan multimedia. d. Siswa tekun mengikuti kegiatan pembelajaran e. Siswa mampu memahami peraturan kegiatan pe mbelajaran yang di sampaikan guru 1,3,5,7, 9 2,4,6,8, 10 10