Desain Penelitian METODE PENELITIAN
TAHUN PERTAMA
TAHUN KEDUA
TAHUN KETIGA
Draft model pemanfaatan modal
social yang siap untuk di validasi
Analisis model
pemanfaatan modal social
yang paling tepat untuk
dikembang- kan
Validasi ahli materi dan ahli
media terhadap
model pemanfaatan
modal sosial Ujicoba dalam
tiga tahap uji lapangan
terbatas, uji lapangan lebih
luas, uji operasional
Sosialisasi model
pemanfaatan modal sosial
Studi pendahuluan
terhadap model
pemanfaatan modal sosial
Analisis Kondisi
sekolah subjek
penelitian Pemetaan
modal social yang ada dan
telah dimanfaatkan
sekolah
Publikasi dalam jurnal ilmiah atau
seminar international
Model pemanfaatan modal social yang
siap digunakan
Publikasi dalam jurnal ilmiah atau
seminar international
FGD bagi guru, dan kepala
sekolah mengenai
model pemanfaatan
modal sosial Pelatihan bagi
guru dan kepala sekolah
bagaimana penerapan
model pemanfaatan
modal sosial Pengembanga
n model difusi terhadap
model pemanfaatan
modal sosial Model difusi
terhadap model pemanfaatan modal
social Publikasi dalam
jurnal ilmiah atau seminar international
Gambar 1. Desain Penelitian
24
Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat diberikan penjelasan sebagai berikut: 1.
Penelitian ini diharapkan dapat dilaksanakan dalam tiga tahapan utama, dimana pada tahap pertama tahun pertama:
a. Penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan terhadap model pemmanfaatan modal
social yang selama ini telah dilaksankan di sekolah. Studi pendahuluan ini dilakukan dengan pemetaan model social dan analisis kondisi sekolah.
b. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam studi pendahuluan, dilakukan analisis
model pemanfaatan modal social yang paling tepat untuk dikembangkan.
c. Hasil analisis
model pemanfaatan modal social ini dijadikan acuan untuk pengembangan draft model pengembangan pemanfaatan modal social yang siap
untuk divalidasikan
. d.
Produk tahun ppertama ini berupa
draft model pengembangan pemanfaatan modal social dan publikasi ilmiah pada jurnal ilmiah atau seminar internasional.
2. Draft model
pengembangan pemanfaatan modal social
yang telah dihasilkan pada tahun pertama akan dilakukan penyempurnaan sehingga menghasilakan model
pemanfaatan modal social
yang tervalidasi tahun ke-2. Sebagaimana digambarkan di atas, proses penyempurnaan model
pemanfaatan modal social
meliputi: a.
Penyempurnaan draft model
pemanfaatan modal social untuk peningkatan mutu sekolah menengah atas
. b.
Validasi ahli terhadap draft model
pemanfaatan modal social untuk peningkatan mutu sekolah menengah atas
yang telah dibuat. c.
Draft model
pemanfaatan modal social untuk peningkatan mutu sekolah menengah atas
yang telah tervalidasi, diujicobakan ke sekolah melalui tiga tahapan ujicoba uji terbatas, uji lapangan lebih luas, dan uji operasional setelah dilakukan uji coba tiap
tahapan, model
pemanfaatan modal social untuk peningkatan mutu sekolah menengah atas
akan direvisi berdasarkan data dan masukan. d.
Model
pemanfaatan modal social
yang telah dikembangkan disosialisasikan ke sekolah-sekolah di Yogyakarta.
e. Produk tahun kedua ini berupa
model pemanfaatan modal social yang siap digunakan dan publikasi ilmiah pada jurnal ilmiah atau seminar internasional.
3.
Model pemanfaatan modal social yang telah dikembangkan didifusikan pada sekolah- sekolah di Yogyakarta tahun ketiga. Proses penyebaran ini melalui tahapan:
a. Focus Group Discussion FGD bersama kepala sekolah dan guru guru terkait
model pemanfaatan modal social yang telah dikembangkan.
25
b. Setelah dilakukan FGD, diberikan pelatihan kepada guru dan kepala sekolah
tentang bagaimana penerapan model pemanfaatan modal social di sekolah sehingga dapat mencapai tujuan peningkatan mutu sekolah menengah atas.
c. Untuk mendukung prooses difusi ini, maka dikembangkan model difusi yang
dapat digunakan dalam implementasi model pemanfaatan modal social yang telah dikembangkan
d. Produk tahun ketiga ini berupa model difusi dari model pemanfaatan modal social
dan publikasi ilmiah pada jurnal ilmiah atau seminar internasional.