47
mengerjakan soal
post test
, semua jawaban siswa dikumpulkan dan diumumkan hasil nilai
pre test
, test siklus I dan test siklus II. Peneliti berpamitan kepada siswa dan guru kemudian pelajaran dilanjutkan
oleh guru mata pelajaran.
B. Hasil Penelitian
Dari prosedural pelaksanaan tindakan penelitian yang telah dilaksanakan selama dua siklus lima kali pertemuan, diperoleh hasil
pelaksanaan tindakan pada hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II.
1. Observasi Siklus I
Siklus I dilakukan oleh 4 orang kolabolator yaitu guru, peneliti, dan dua orang
observer
yang masing-masing bertugas mengamati pemahaman materi dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran
sesuai dengan kriteria yang telah ditulis dalam lembar pengamatan. Masing-masing melakukan pengamatan terhadap proses jalannya
pelaksannaan pembelajaran. Adapun hasil pengamatan adalah sebagai berikut :
a. Pertemuan Pertama
Siswa belum dapat
mengikuti proses
pembelajaran menggunakan metode
cooperative learning
teknik
think-pair-share
. Hal ini dikarenakan siswa belum pernah melakukan diskusi
kelompok dengan anggota 2 orang saja atau
pairing
berpasangan. Selama diskusi berpasangan, masih banyak siswa yang canggung
48
menjelaskan kembali materi kepada teman pasangannya. Kegiatan diskusi banyak diselingi dengan bercandaan dan ketidakseriusan.
Karena dalam kegiatan
think-pair-share
semua anggota harus aktif, maka banyak siswa yang mengeluh dan keberatan, terlebih lagi
siswa yang duduk paling belakang dan siswa yang kemampuan belajar dan motivasi belajarnya rendah. Penjelasan di depan kelas
masih dilakukan dengan tidak sungguh-sungguh. Siswa hanya mengerjakan tugas yang mereka mau kerjakan saja, serta kurang
aktif dalam pembelajaran didalam kelas. b.
Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua, sebagian siswa sudah mulai bisa beradaptasi dengan teknik
think-pair-share
yang diterapkan. Siswa saling berbagi dan membenarkan penjelasan dari masing-masing
teman pasangannya sehingga setiap anggota masing-masing pasangan merasa semangat untuk menjelaskan materi kepada teman
pasangannya. Pertemuan kedua masih ada siswa yang tidak aktif dalam diskusi kelompok pasangan. Sebagian pasangan sudah dapat
menjelaskan materi dengan baik kepada teman-teman di depan kelas, dan sebagian lagi masih belum bisa menjelaskan dan masih
canggung untuk menjelaskan di depan kelas. Siswa merasa lebih bersemangat karena setiap siswa
merasa harus mampu aktif satu sama lain dalam diskusi pasangan agar kelompoknya dapat menjelaskan dengan baik di depan kelas.
49
Selain itu juga karena adanya penghargaan yang diberikan bagi tiga pasangan terbaik. Setiap pasangan kelompok bersaing agar lebih
aktif dalam pembelajaran. Hasil wawancara dengan guru sebagai kolabolar di kelas juga menjelaskan bahwa dengan teknik
think-pair- share
dapat meningkatkan aktivitas siswa. Wawancara dengan siswa juga menjelaskan bahwa metode koopertaif teknik TPS membuat
mereka lebih bersemangat dan aktif. Peningkatan pemahaman dan aktivitas siswa mempengaruhi nilai siswa pada nilai test siklus I
dibandingkan nilai
pre test
sebelumnya.
2. Refleksi Siklus I