18
Berfikir, 7 Bakat dan 8 Motif. Melalui perhatian dan pengamatan, siswa dapat menanggapi informasi yang disampaikan, kemudian
membayangkan sesuatu dalam fantasi masing-masing sehingga melekat pada ingatan memoty siswa. Ketika diberikan masalah atau kasus baru,
siswa dapat memikirkannya kembali melalui pemahaman yang telah tersimpan dalam pikiran. Pemahaman siswa juga dapat dipengaruhi
oleh bakat yang telah dimiliki serta moivasi dalam dirinya untuk
mempelajari sesuatu. 4. Aktivitas Belajar
a. Pengertian Aktivitas
Yamin 2007: 82 mengartikan belajar aktif adalah suatu usaha manusia untuk membangun pengetahuan dalam dirinya dimana dalam
proses pembelajaran terjadi perubahan dan peningkatan mutu kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan siswa, baik dalam ranah
kognitif, psikomotorik, dan afektif. Aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang
keberhasilan belajar ketika proses kegiatan belajar. Rousseuau yang dikutip Sardiman 2004: 96 memberikan penjelasan bahwa segala
pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, penyelidikan sendiri, dan bekerja sendiri baik secara rohani maupun
teknis. Tanpa adanya aktivitas, proses belajar tidak mungkin terjadi. Aktivitas belajar yang dimaksud adalah seluruh aktivitas siswa dalam
proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Erwin
19
Ridha yang dikutp Sardiman 2007 : 37 bahwa “pada prinsipnya
belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. ”
Penjelasan beberapa ahli mengenai pengertian aktivitas menegaskan bahwa aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi
belajar mengajar. Tanpa adanya aktivitas di kelas, tidak akan terjadi perubahan pada proses pembelajaran di dalam kelas.
Proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik apabila siswa dapat aktif semaksimal mungkin di kelas. Aktivitas siswa di kelas
meliputi banyak hal dan kegiatan yang dilakukan. Paul B. Diedrich yang dikutip Sardiman 2009: 100-101 menjelaskan bahwa jenis-jenis
aktivitas dalam belajar di kelas dapat diklasifikasikan yaitu: 1
Visual activities,
2
Oral activities,
3
Listening activities,
4
Writing activities,
5
Drawing activities,
6
Motor activities,
7
Mental activities,
dan 8
Emotional activities. Visual
activities
dapat digambarkan
seperti membaca,
memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan dan pekerjaan orang lain.
Oral activities
yaitu menyatakan, merumuskan, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi dan
interupsi. Selain itu
Listening activities
dicontohkan seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik dan pidato.
Writing activities
dapat kategorikan seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan menyalin.
Drawing activities,
misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
Motor activities,
yang termasuk
20
didalamnya antara lain melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
Mental activities
sebagai contoh misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
Emotional activities
seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Dalam penelitian ini, semua jenis aktivitas di atas dapat dilakukan oleh seluruh siswa di dalam kelas. Siswa diharapkan dapat aktif
berbicara atau mendengarkan, membuat grafik atau menganalisis, menanggapi sesuatu dengan baik, serta merasa minat dan bergairah
dalam belajar. Semua jenis aktivitas di atas diharapkan dapat diaplikasikan oleh siswa.
b. Aspek Terjadinya Keaktifan Siswa