Dampak Ekonomi Kajian tentang Poligami
42 Berbeda dengan keluarga yang hanya mempunyai seorang istri, dalam
keluarga yang menjalankan pernikahan poligami, selain mempunyai masalah umum dalam keluarga, pasangan tersebut juga harus bisa menerima kehadiran
orang ketiga sebagai anggota baru dalam kehidupan rumah tangganya, terlebih bagi istri pertama. Dengan adanya pernikahan kedua tersebut, maka istri pertama
harus bisa menyesuaikan diri dengan keluarga yang baru, baik menyesuaikan diri dengan kedatangan istri kedua dari suaminya, kasih sayang dan perhatian suami
yang berkurang, dan kondisi keuangan yang harus berbagi pula dengan istri kedua.
Perubahan yang diakibatkan suami menikah lagi dengan wanita lain tersebut memberikan dampak bagi istri pertama dalam kehidupan rumah tangganya. Hal
tersebut dikarenakan perbedaan kondisi dari kehidupan rumah tangga yang semula seorang suami hanya menjadi miliknya, akan tetapi setelah suaminya
menikah lagi, ia harus membagi suaminya dengan wanita lain. Fitri, dkk 2008:1 menyatakan konflik dalam pernikahan poligami merupakan
sesuatu yang sangat mungkin terjadi. Adanya perempuan lain dalam rumah tangga bisa menjadi salah satu sumber yang menyulut terjadinya konflik dalam
pernikahan karena memicu munculnya rasa cemburu. Selain konflik yang terjadi, latar belakang pendidikan dan status pekerjaan
dari wanita juga dapat mempengaruhi dampak yang terjadi pada istri pertama dari pernikahan poligami. Pendidikan berpengaruh dalam kedudukan seorang wanita
dalam pekerjaan maupun dihadapan suaminya. Seperti yang dikemukakan oleh Sharma dalam Danang Arif Darmawan 2007:13 dalam teorinya menyebutkan
43 bahwa kemandirian ekonomi yang dimiliki oleh seorang perempuan akan
meningkatkan harga dirinya dan menyebabkan posisi tawar yang tinggi dalam berhubungan dengan suaminya.