Solusi Istri Pertama untuk Mengatasi Masalah

125 3. Alasan istri pertama tetap bertahan dalam pernikahan poligami adalah sebagai bentuk pengabdian kepada suami, status dalam ikatan pernikahan, anak-anak yang masih memerlukan kasih sayang dari ayahnya dalam keluarga yang utuh, kepungan dari keluarga yang tidak menghendaki adanya perceraian, dan usia tua yang dianggap tidak akan adanya perubahan jika bercerai ataupun tidak bercerai.

B. Implikasi

Pernikahan poligami yang dilakukan oleh subyek dalam penelitian ini lebih banyak menimbulkan masalah dari pada manfaatnya. Poligami banyak memberikan dampak, terutama dampak pada bidang psikologisnya. Kondisi ini mengaibatkan tidak adanya kebahagiaan dalam pernikahan poligami yang dijalaninya. Ketidak adilan yang dilakukan oleh suami membuat istri pertama semakin terpuruk. Istri pertama lebih banyak menanggung penderitaan dari pada perasaan senang. Permasalahan semakin banyak terjadi akibat pernikahan poligami yang dijalankannya. Poligami juga memberikan dampak yang tidak baik bagi anak. Poligami menyebabkan anak-anak kehilangan kebahagiaan. Hal ini terjadi karena anak dapat merasakan apa yang sedang dialami oleh orangtuanya. Poligami juga dapat menghancurkan masa depan anak, anak yang lahir dari istri muda akan lebih sulit untuk mendapatkan legalitas untuk keperluan administrasi, terutama bagi anak dari istri muda yang pernikahanya belum disyahkan dalam aturan negara. 126 Dalam permasalahan yang terjadi dalam kehidupan pernikahan poligami tersebut, diharapkan konselor peran konselor dapat memberikan layanan bimbingan secara secara tepat sesuai permasalahan yang dihadapi oleh istri pertama dari pernikahan poligami. Selain itu, bimbingan juga perlu diberikan kepada anak-anak yang hidup dalam keluarga poligami. Bimbingan ini diperlukan guna memberikan semangat kepada istri dan anak-anak yang hidup dalam keluarga poligami agar mampu mengendalikan dan membawa dirinya dalam kehidupan yang lebih baik.

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan informasi yang telah diperoleh, maka pada kesempatan ini peneliti dapat memberikan beberapa saran: 1. Bagi perempuan a. Bagi perempuan, hendaknya jangan mau berpoligami, seyogyanya perempuan menolak laki-laki yang menginginkan poligami karena permasalahan akan lebih banyak terjadi pada pernikahan poligami. b. Bagi para perempuan hendaknya mandiri untuk kesejahteraan keluarga, jangan hanya mengandalkan dan bergantung pada pemberian nafkah dari suami. c. Menjaga daya tarik pada suami agar suami tidak memiliki kecenderungan untuk mendekati perempuan lain. 127 2. Bagi suami a. Berfikir panjang terlebih dahulu jika ingin mengambil keputusan untuk melakukan pernikahan poligami. Hal ini dikarenakan apa yang terjadi dalam pernikahan yang tidak selalu berjalan lancar dan tidak seperti yang diharapkan karena dalam pernikahan poligami problematika yang terjadi semakin banyak dan berkepanjangan. b. Kesadaran akan berlaku adil sangat berpengaruh dalam kehidupan rumah tangga, terutama dampaknya terhadap istri, jadi suami diharapkan dapat berlaku seadil-adilnya terhadap istri-istrinya. c. Jangan cenderung kepada istri muda dan menelantarkan serta mengabaikan hak-hak istri tua.