Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN
52 4.
Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan Dalam hal-hal tertentu pada manusia sebagai instrumen penelitian ini
terdapat kemampuan untuk memperluas dan meningkatkan pengetahuan berdasarkan pengalaman-pengalaman praktisnya. Kemampuan
memperluas pengetahuan itu juga ada pada peneliti yang diperolehnya melalui praktek pengalaman lapangan.
5. Memproses data secepatnya
Kemampuan lain yang ada pada manusia sebagai instrument adalah memproses data secepatnya setelah diperolehnya, menyusunnya kembali,
mengubah arah inkuiri atas dasar penemuannya, merumuskan hipotesis kerja sewaktu berada di lapangan, dan mengetes hipotesis kerja itu pada
respondennya. 6.
Memanfaatkan kesempatan untk mengklarifikasikan data dan mengikhtisarkan
Manusia sebagai instrument memiliki kemampuan lainnya, yaitu kemampuan untuk menjelaskan sesuatu yang kurang dipahami oleh subjek
atau responden. Hal itu sering terjadi apabila informasi yang diberikan oleh subjek sudah berubah. Kemampuan lainnya adalah kemampuan
mengikhtisarkan informasi yang begitu bnyak yang diceritakan oleh responden dalam wawancara.
7. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respons yang tidak lazim
Manusia sebagai instrument memiliki pula kemampuan untuk menggali informasi yang lain dari yang lain, yang semula tidak direncanakan, yang
53 tidak diduga terlebih dahulu, atau yang tidak lazim terjadi. Kemampuan
peneliti bukan menghindari, melainkan justru mencari dan berusaha menggalinya lebih dalam.
Dalam penelitian ini, instrument yang akan digunakan berupa: 1.
Pedoman wawancara Pedoman wawancara ini merupakan daftar pertanyaan yang akan
ditanyakan pada informan penelitian. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan bagaimana keadaan atau dampak psikologis dan ekonomi pada
wanita yang menjadi istri pertama dari pernikahan poligami. Daftar pertaanyaan dalam wawancara ini dibuat dalam pertanyaan terbuka
sehingga diharapkan akan dapat memperoleh informasi sebanyak- banyaknya yang dapat mendukung data selama penelitian. Dalam
pengumpulan data melalui wawancara ini , peneliti selain menggunakan alat bantu berupa alat tulis untuk mencatat informasi yang telah peneliti
peroleh melalui wawancara dengan informan yang disertai dengan alat
perekam Recorder untuk merekam hasil wawancara yang sudah
dilakukan agar informasi yang diperoleh lebih lengkap. Peneliti menyusun pedoman wawancara dengan melalui langkah-
langkah penyusunan instrumen pengumpul data menurut Suharsimi Arikunto 1998: 178 sebagi berikut:
a. Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel penelitian.
54 Variabel dalam penelitian ini adalah kehidupan istri pertama dalam
pernikahan poligami. b.
Menjabarkan variabel menjadi sub variabel. Sub variabel dari kehidupan istri pertama dari pernikahan poligami ini
diarahkan pada dampaknya yang dapat dilihat dari aspek psikologis dan aspek ekonominya.
c. Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel.
Indikator dalam setiap sub variable dalam penelitian ini adalah 1
Aspek psikologis, indikatornya adalah pikiran dan perasaan. 2
Aspek ekonomi, indikatorny adalah kondisi ekonomi d.
Menderetkan deskriptor dari setiap indikator. Selanjutnya dari setiap indikator tersebur dijabarkan menjadi bagian
yang lebih kecil yaitu deskriptor. e.
Merumuskan setiap deskriptor menjadi butur-butir instrumen. Deskriptor yang disusun kemudian dijabarkan dalam bentuk butir-
butir pertanyaan dalam pedoman wawancara. f.
Melengkapi instrumen dengan pedoman atau instruksi dan kata pengantar.
Lebih lanjut, sebelum melakukan wawancara peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi pedoman wawancara seperti berikut: